Riset ini dilakukan karena pentingnya ketahanan pangan di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya riset ini dapat memberikan serta menambah pengetahuan mengenai inklusivitas petani yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Tujuan dari riset ini adalah membentuk formulasi pembentuk inklusivitas petani sehingga dapat mengetahui keadaan daerah Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah Analisis Sentimen, Fuzzy Cluster, Principal Component Analysis (PCA), dan Structural Equation Model (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersumber media online dari proses information mining, serta hasil survei yang berasal dari 300 petani yang tersebar di 8 Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan variabel dependen inklusivitas petani, variabel independen yang digunakan adalah infrastruktur, volatilitas produksi, volatilitas harga, prestige, dan peran ID FOOD serta variabel moderasi peran pemerintah. Berdasarkan hasil SEM didapatkan bahwa inklusivitas petani daerah Nusa Tenggara Barat berada pada batas bawah kategori tinggi. Mengindikasikan bahwa inklusivitas petani pada daerah tersebut tergolong sedang menjelang tinggi.
{"title":"Kajian Penentu Faktor Pendorong Inklusivitas Petani Melalui Peran Pemerintah Sebagai Variabel Moderasi","authors":"Umi Syarifah, Choirur Rizal Fachruddien, Rehnita Adellia Enjelia Berlianti","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.283","url":null,"abstract":"Riset ini dilakukan karena pentingnya ketahanan pangan di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya riset ini dapat memberikan serta menambah pengetahuan mengenai inklusivitas petani yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Tujuan dari riset ini adalah membentuk formulasi pembentuk inklusivitas petani sehingga dapat mengetahui keadaan daerah Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah Analisis Sentimen, Fuzzy Cluster, Principal Component Analysis (PCA), dan Structural Equation Model (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersumber media online dari proses information mining, serta hasil survei yang berasal dari 300 petani yang tersebar di 8 Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan variabel dependen inklusivitas petani, variabel independen yang digunakan adalah infrastruktur, volatilitas produksi, volatilitas harga, prestige, dan peran ID FOOD serta variabel moderasi peran pemerintah. Berdasarkan hasil SEM didapatkan bahwa inklusivitas petani daerah Nusa Tenggara Barat berada pada batas bawah kategori tinggi. Mengindikasikan bahwa inklusivitas petani pada daerah tersebut tergolong sedang menjelang tinggi.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari paper ini adalah mendapatkan sketsa atau desain modelisasi lampion dengan menggunakan program berupa Maple 18. Desain dari pembuatan lampion minimalis diperoleh dari penggabungan bentuk-bentuk dasar geometri. Langkah-langkah dalam mendesain atau memodelisasi lampion adalah membagi daerah-daerah pada lampion yang akan dibangun, melakukan identifikasi geometri pada bagian-bagian lampion dan memodelisasi bangun-bangun yang akan disusun serta digabungkan menjadi lampion. Leher lampion dibangun menggunakan kurva Bezier berderajar dua. Badan dan alas lampion berturut-turut dibentuk menggunakan persamaan bola dan persamaan lingkaran. Penelitian ini berhasil mendapatkan desain lampion menggunakan pernggabungan kurva bezier dengan beberapa bentuk dasar geometri.
{"title":"MODELISASI LAMPION MELALUI TEKNIK PENGGABUNGAN BENTUK-BENTUK DASAR GEOMETRI","authors":"Hafif Komarullah","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.311","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.311","url":null,"abstract":"Tujuan dari paper ini adalah mendapatkan sketsa atau desain modelisasi lampion dengan menggunakan program berupa Maple 18. Desain dari pembuatan lampion minimalis diperoleh dari penggabungan bentuk-bentuk dasar geometri. Langkah-langkah dalam mendesain atau memodelisasi lampion adalah membagi daerah-daerah pada lampion yang akan dibangun, melakukan identifikasi geometri pada bagian-bagian lampion dan memodelisasi bangun-bangun yang akan disusun serta digabungkan menjadi lampion. Leher lampion dibangun menggunakan kurva Bezier berderajar dua. Badan dan alas lampion berturut-turut dibentuk menggunakan persamaan bola dan persamaan lingkaran. Penelitian ini berhasil mendapatkan desain lampion menggunakan pernggabungan kurva bezier dengan beberapa bentuk dasar geometri.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"352 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ancaman resesi ekonomi menyebabkan Indonesia perlu memperkuat cadangan devisa negara yang salah satunya ada pada sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata khususnya di Provinsi Bali sangat ditentukan oleh jumlah wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memprediksi jumlah wisatawan tersebut pada masa mendatang yaitu dengan peramalan. Semakin berkembangnya model dalam peramalan, dikembangkan model yang bersifat hybrid dimana dilakukan kombinasi beberapa model dengan tujuan untuk menghasilkan peramalan yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi peramalan menggunakan model ARIMA dan model hybrid TSR-ARIMA pada data wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data bulanan jumlah wisatawan mancanegara di Provinsi Bali periode Januari 2017 hingga November 2022. Model ARIMA diperoleh dengan mengidentifikasi orde plot ACF dan PACF dari data yang telah stasioner. Setelah itu, model sementara dilakukan uji signifikansi parameter, uji diagnostik, dan perhitungan nilai MAPE. Sedangkan model hybrid TSR-ARIMA diawali dengan memodelkan TSR untuk dicari nilai residu, kemudian residu dimodelkan menggunakan ARIMA. Berdasarkan hasil analisis, model ARIMA terbaik yaitu ARIMA(1,1,0) dengan nilai MAPE sebesar 13,68%, sedangkan pada model hybrid diperoleh model terbaik TSR-ARIMA(1,1,0) dengan nilai MAPE sebesar 5,77%. Dapat disimpulkan bahwa model hybrid TSR-ARIMA merupakan model yang lebih baik dibandingkan model ARIMA karena mempunyai nilai MAPE yang lebih kecil.
{"title":"Perbandingan Akurasi Peramalan Wisatawan Mancanegara Di Provinsi Bali Menggunakan Model Autoregressive Integrated Moving Average dan Hybrid Time Series Regression-Autoregressive Integrated Moving Average","authors":"Safira Nanda Pradhina, Etik Zukhronah, Irwan Susanto","doi":"10.21831/pspmm.v7i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.268","url":null,"abstract":"Ancaman resesi ekonomi menyebabkan Indonesia perlu memperkuat cadangan devisa negara yang salah satunya ada pada sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata khususnya di Provinsi Bali sangat ditentukan oleh jumlah wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memprediksi jumlah wisatawan tersebut pada masa mendatang yaitu dengan peramalan. Semakin berkembangnya model dalam peramalan, dikembangkan model yang bersifat hybrid dimana dilakukan kombinasi beberapa model dengan tujuan untuk menghasilkan peramalan yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi peramalan menggunakan model ARIMA dan model hybrid TSR-ARIMA pada data wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data bulanan jumlah wisatawan mancanegara di Provinsi Bali periode Januari 2017 hingga November 2022. Model ARIMA diperoleh dengan mengidentifikasi orde plot ACF dan PACF dari data yang telah stasioner. Setelah itu, model sementara dilakukan uji signifikansi parameter, uji diagnostik, dan perhitungan nilai MAPE. Sedangkan model hybrid TSR-ARIMA diawali dengan memodelkan TSR untuk dicari nilai residu, kemudian residu dimodelkan menggunakan ARIMA. Berdasarkan hasil analisis, model ARIMA terbaik yaitu ARIMA(1,1,0) dengan nilai MAPE sebesar 13,68%, sedangkan pada model hybrid diperoleh model terbaik TSR-ARIMA(1,1,0) dengan nilai MAPE sebesar 5,77%. Dapat disimpulkan bahwa model hybrid TSR-ARIMA merupakan model yang lebih baik dibandingkan model ARIMA karena mempunyai nilai MAPE yang lebih kecil.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136151956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah transportasi merupakan masalah pendistribusian barang dari sumber ke tujuan dengan tujuan meminimumkan total biaya. Penerapan masalah transportasi pada bidang logistic dapat mengurangi biaya dan meningkatkan pelayanan. Terjadinya ketidakpastian di lapangan memunculkan masalah transportasi yang disebut masalah transportasi fuzzy. Penelitian ini membahas mean parameter rangking, metode weighted geometric mean (WGM) dan metode weighted harmonic mean (WHM) untuk menyelesaikan masalah transportasi fuzzy dengan bilangan fuzzy segitiga simetri. Metode mean parameter rangking digunakan untuk penegasan bilangan fuzzy segitiga ke bilangan crips, sedangkan metode WGM, WHM, digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi crips yang mana digunakan untuk mencari solusi fisibel awal. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah transportasi fuzzy segitiga simetri dengan mean parameter rangking dan metode WGM, WHM. Selanjutnya diberikan simulasi numerik masalah transportasi.
{"title":"Masalah Transportasi Fuzzy Segitiga Simetri dengan Metode Weighted Geometric-Harmonic Mean","authors":"Evita Setya Utami, Jathu Rianti, Afiffah Afiffah, Uswatun Khasanah, Zamrud Mahfur Abdillah, Solikhin Solikhin, Bambang Irawanto","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.281","url":null,"abstract":"Masalah transportasi merupakan masalah pendistribusian barang dari sumber ke tujuan dengan tujuan meminimumkan total biaya. Penerapan masalah transportasi pada bidang logistic dapat mengurangi biaya dan meningkatkan pelayanan. Terjadinya ketidakpastian di lapangan memunculkan masalah transportasi yang disebut masalah transportasi fuzzy. Penelitian ini membahas mean parameter rangking, metode weighted geometric mean (WGM) dan metode weighted harmonic mean (WHM) untuk menyelesaikan masalah transportasi fuzzy dengan bilangan fuzzy segitiga simetri. Metode mean parameter rangking digunakan untuk penegasan bilangan fuzzy segitiga ke bilangan crips, sedangkan metode WGM, WHM, digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi crips yang mana digunakan untuk mencari solusi fisibel awal. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah transportasi fuzzy segitiga simetri dengan mean parameter rangking dan metode WGM, WHM. Selanjutnya diberikan simulasi numerik masalah transportasi.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak—Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam dan sudah berkembang di lingkungan masyarakat. Banyak yang tidak menyadari jika budaya tersebut mengandung konsep-konsep matematika di dalamnya. Konsep matematika yang terkandung dalam budaya dapat disebut dengan etnomatematika. Etnomatematika sendiri bisa diartikan sebagai matematika yang diaplikasikan diantara kelompok budaya yang diidentifikasikan dalam kelompok guru, anak-anak dari kelas professional, serta kelompok anak-anak usia tertentu. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui jenis-jenis kue tradisional apa saja yang terdapat di wilayah Pekalongan dan mengetahui aspek- aspek matematis apa saja yang terdapat dalam berbagai bentuk kue tradisional di Wilayah Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen yang ada dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan merupakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Ada berbagai jenis kue tradisional yang berasal dari Pekalongan atau banyak ditemukan di Pekalongan, seperti kue Lumpang, kue Apem Kesesi, kue Gemblong, kue Lupis, dan kue Iwel-iwel. Hasil penelitian ini adalah konsep-konsep matematika yang terkandung dalam kue tradisional Pekalongan yaitu lingkaran, tabung, balok, dan limas. Bentuk-bentuk geometri datar dan ruang yang terdapat pada kue tradisional Pekalongan dapat dihubungkan ke permasalahan-permasalahan matematika khususnya yang terdapat pada sekolah dasar (SD). Sehingga diharapkan mampu digunakan sebagai sumber belajar yang baru.
Kata kunci: Kue Tradisional Pekalongan, Etnomatematika, Eksplorasi
Abstract—Culture in Indonesia is very diverse and has developed in the community. Many do not realize that this culture contains mathematical concepts in it. Mathematical concepts embodied in culture can be called ethnomathematics. Ethnomatematics itself can be interpreted as mathematics applied among cultural groups identified in teacher groups, children from professional classes, and groups of children of certain ages. The purpose of the research is to find out what types of traditional cakes are found in the Pekalongan region and to find out what mathematical aspects are found in various forms of traditional cakes in the Pekalongan Region. This study used a qualitative research method with an ethnographic approach. The instruments in this study are the researchers themselves and cannot be replaced by others. Data collection is done by way of interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study are the mathematical concepts contained in traditional Pekalongan cakes such as circles, tubes, blocks, and pyramids. There are various types of traditional cakes originating from Pekalongan or commonly f
{"title":"Eksplorasi Etnomatematika Pada Kue Tradisional Pekalongan Sebagai Media Belajar Matematika","authors":"Abdulah Abdulah, Aisyah Ummaroh, Umi Salmia, Rizqi Fadlilah, Nurul Husnah Mustika Sari","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.308","url":null,"abstract":"Abstrak—Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam dan sudah berkembang di lingkungan masyarakat. Banyak yang tidak menyadari jika budaya tersebut mengandung konsep-konsep matematika di dalamnya. Konsep matematika yang terkandung dalam budaya dapat disebut dengan etnomatematika. Etnomatematika sendiri bisa diartikan sebagai matematika yang diaplikasikan diantara kelompok budaya yang diidentifikasikan dalam kelompok guru, anak-anak dari kelas professional, serta kelompok anak-anak usia tertentu. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui jenis-jenis kue tradisional apa saja yang terdapat di wilayah Pekalongan dan mengetahui aspek- aspek matematis apa saja yang terdapat dalam berbagai bentuk kue tradisional di Wilayah Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen yang ada dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan merupakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Ada berbagai jenis kue tradisional yang berasal dari Pekalongan atau banyak ditemukan di Pekalongan, seperti kue Lumpang, kue Apem Kesesi, kue Gemblong, kue Lupis, dan kue Iwel-iwel. Hasil penelitian ini adalah konsep-konsep matematika yang terkandung dalam kue tradisional Pekalongan yaitu lingkaran, tabung, balok, dan limas. Bentuk-bentuk geometri datar dan ruang yang terdapat pada kue tradisional Pekalongan dapat dihubungkan ke permasalahan-permasalahan matematika khususnya yang terdapat pada sekolah dasar (SD). Sehingga diharapkan mampu digunakan sebagai sumber belajar yang baru.
 Kata kunci: Kue Tradisional Pekalongan, Etnomatematika, Eksplorasi 
 Abstract—Culture in Indonesia is very diverse and has developed in the community. Many do not realize that this culture contains mathematical concepts in it. Mathematical concepts embodied in culture can be called ethnomathematics. Ethnomatematics itself can be interpreted as mathematics applied among cultural groups identified in teacher groups, children from professional classes, and groups of children of certain ages. The purpose of the research is to find out what types of traditional cakes are found in the Pekalongan region and to find out what mathematical aspects are found in various forms of traditional cakes in the Pekalongan Region. This study used a qualitative research method with an ethnographic approach. The instruments in this study are the researchers themselves and cannot be replaced by others. Data collection is done by way of interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study are the mathematical concepts contained in traditional Pekalongan cakes such as circles, tubes, blocks, and pyramids. There are various types of traditional cakes originating from Pekalongan or commonly f","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak investor yang ingin berinvestasi di perusahaan yang bergerak dalam pembangunan tol. Beberapa perusahaan tersebut yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan tersebut telah membangun beberapa tol di Indonesia seperti Tol Jagorawi, Tol Becakayu dan lan sebagainya. Untuk membantu investor dalam memutuskan untuk membeli, menjual atau mempertahankan saham tersebut, maka diperlukan peramalan harga saham di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk peramalan harga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Moving Average dan Single Exponential Smoothing. Metode Moving Average dengan length 1 merupakan metode yang terbaik dilihat dari nilai MAPE, MAD dan MSD. Harga saham Jasa Marga pada tanggal 19 Januari 2023 sebesar 3170 dengan nilai MAPE sebesar 1,46, MAD sebesar 58,77 dan MSD sebesar 7653,6. Harga saham Waskita pada tanggal 19 Januari 2023 sebesar 296 dengan nilai MAPE sebesar 1,95, MAD sebesar 24,8 dan MSD sebesar 1427,19. Nilai MAPE yang dihasilkan kurang dari 10% maka peramalan yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk kriteria sangat baik.
{"title":"Implementasi Metode Moving Average dan Single Exponential Smoothing dalam Memprediksi Harga Saham Perusahaan Jasa Pembangunan Tol","authors":"Luthfiyah Astutiningtyas","doi":"10.21831/pspmm.v7i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.272","url":null,"abstract":"Pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak investor yang ingin berinvestasi di perusahaan yang bergerak dalam pembangunan tol. Beberapa perusahaan tersebut yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan tersebut telah membangun beberapa tol di Indonesia seperti Tol Jagorawi, Tol Becakayu dan lan sebagainya. Untuk membantu investor dalam memutuskan untuk membeli, menjual atau mempertahankan saham tersebut, maka diperlukan peramalan harga saham di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk peramalan harga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Moving Average dan Single Exponential Smoothing. Metode Moving Average dengan length 1 merupakan metode yang terbaik dilihat dari nilai MAPE, MAD dan MSD. Harga saham Jasa Marga pada tanggal 19 Januari 2023 sebesar 3170 dengan nilai MAPE sebesar 1,46, MAD sebesar 58,77 dan MSD sebesar 7653,6. Harga saham Waskita pada tanggal 19 Januari 2023 sebesar 296 dengan nilai MAPE sebesar 1,95, MAD sebesar 24,8 dan MSD sebesar 1427,19. Nilai MAPE yang dihasilkan kurang dari 10% maka peramalan yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk kriteria sangat baik.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemiskinan merupakan hal mendasar yang masih belum tertangani di Indonesia. Salah satu penyebab meningkatnya kemiskinan adalah banyaknya penduduk yang melakukan migrasi. Masyarakat desa berharap dengan bermigrasi akan mendapatkan hidup yang lebih layak sehingga angka kemiskinan bisa menurun. Namun, berpindahnya penduduk desa tersebut malah menimbulkan masalah baru. Kurangnya tenaga kerja untuk mengelola sumber daya alam desa menyebabkan semakin menurunnya pertumbuhan ekonomi di perdesaan. Menaikkan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh migrasi terhadap angka kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pertumbuhan ekonomi perdesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan analisis regresi yaitu analisis jalur nonparametrik menggunakan pendekatan truncated spline, karena data yang digunakan tidak memenuhi asumsi linieritas. Penentuan banyaknya knot ditentukan menggunakan scatter plot. Jika terdapat n perubahan pola maka banyaknya knot adalah n-1. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diambil dengan teknik dokumentasi. Hasil dari penelitian bahwa baik migrasi penduduk desa maupun pertumbuhan ekonomi perdesaan berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan. Migrasi penduduk desa secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi perdesaan. Namun, pengaruh yang dihasilkan tidak selalu positif atau negatif karena model yang digunakan adalah nonparametrik sehingga terbagi menjadi beberaga segmen atau regime. Sedangkan petumbuhan ekonomi perdesaan secara langsung berpengaruh negatif terhadap angka kemiskinan, yang dapat diartikan bahwa pertumbuhan ekonomi perdesaan dapat menurunkan angka kemiskinan.
{"title":"Analisis Jalur Nonparametrik Truncated Spline Pada Pemodelan Pengaruh Migrasi Penduduk Desa","authors":"Hafizh Syihabuddin Aljauhar","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.276","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan hal mendasar yang masih belum tertangani di Indonesia. Salah satu penyebab meningkatnya kemiskinan adalah banyaknya penduduk yang melakukan migrasi. Masyarakat desa berharap dengan bermigrasi akan mendapatkan hidup yang lebih layak sehingga angka kemiskinan bisa menurun. Namun, berpindahnya penduduk desa tersebut malah menimbulkan masalah baru. Kurangnya tenaga kerja untuk mengelola sumber daya alam desa menyebabkan semakin menurunnya pertumbuhan ekonomi di perdesaan. Menaikkan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh migrasi terhadap angka kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pertumbuhan ekonomi perdesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan analisis regresi yaitu analisis jalur nonparametrik menggunakan pendekatan truncated spline, karena data yang digunakan tidak memenuhi asumsi linieritas. Penentuan banyaknya knot ditentukan menggunakan scatter plot. Jika terdapat n perubahan pola maka banyaknya knot adalah n-1. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diambil dengan teknik dokumentasi. Hasil dari penelitian bahwa baik migrasi penduduk desa maupun pertumbuhan ekonomi perdesaan berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan. Migrasi penduduk desa secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi perdesaan. Namun, pengaruh yang dihasilkan tidak selalu positif atau negatif karena model yang digunakan adalah nonparametrik sehingga terbagi menjadi beberaga segmen atau regime. Sedangkan petumbuhan ekonomi perdesaan secara langsung berpengaruh negatif terhadap angka kemiskinan, yang dapat diartikan bahwa pertumbuhan ekonomi perdesaan dapat menurunkan angka kemiskinan.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"167 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecemasan matematika adalah perasaan takut, gugup, dan khawatir yang muncul di dalam diri seseorang Ketika berhadapan dengan matematika. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya adalah self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat kecemasan matematika dan self-efficacy siswa di dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara probability sampling yaitu simple random sampling dengan banyaknya sampel 52 siswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari angket kecemasan matematika dan skala self-efficacy dalam bentuk skala Likert. Selanjutnya data diubah ke dalam bentuk interval untuk kemudian dianalisis menggunakan uji persentase dan uji korelasi product moment pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai kecemasan matematika dan self-efficacy siswa berada pada tingkat sedang. Diketahui pula bahwa terdapat korelasi negatif kuat yang signifikan antara self-efficacy terhadap kecemasan matematika siswa.
{"title":"Korelasi Kecemasan Matematika dan Self-Efficacy Siswa Pada Pembelajaran Matematika","authors":"Mutiara Pertiwi","doi":"10.21831/pspmm.v7i1.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.290","url":null,"abstract":"Kecemasan matematika adalah perasaan takut, gugup, dan khawatir yang muncul di dalam diri seseorang Ketika berhadapan dengan matematika. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya adalah self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat kecemasan matematika dan self-efficacy siswa di dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara probability sampling yaitu simple random sampling dengan banyaknya sampel 52 siswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari angket kecemasan matematika dan skala self-efficacy dalam bentuk skala Likert. Selanjutnya data diubah ke dalam bentuk interval untuk kemudian dianalisis menggunakan uji persentase dan uji korelasi product moment pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai kecemasan matematika dan self-efficacy siswa berada pada tingkat sedang. Diketahui pula bahwa terdapat korelasi negatif kuat yang signifikan antara self-efficacy terhadap kecemasan matematika siswa.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"327 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemiskinan merupakan permasalahan umum yang dihadapi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu hal yang dapat menjadikan keberhasilan bagi pembangunan suatu neara yaitu dapat dilihat dari berkurangnya jumlah penduduk miskin di negaranya. Pada tahun 2021 tercatat bahwa Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-3 sebagai jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Angka Harapan Hidup (AHH), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik yang terpilih setelah melalui uji Chow dan uji Hausman adalah fixed effect model. Kemudian diperoleh hasil akhir bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Angka Harapan Hidup (AHH) berpengaruh negatif terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. Namun, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak berpengaruh terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2021.
{"title":"Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel","authors":"Lutfiah Nurul Hamdah, Sri Subanti, Etik Zukhronah","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.305","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan permasalahan umum yang dihadapi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu hal yang dapat menjadikan keberhasilan bagi pembangunan suatu neara yaitu dapat dilihat dari berkurangnya jumlah penduduk miskin di negaranya. Pada tahun 2021 tercatat bahwa Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-3 sebagai jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Angka Harapan Hidup (AHH), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik yang terpilih setelah melalui uji Chow dan uji Hausman adalah fixed effect model. Kemudian diperoleh hasil akhir bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Angka Harapan Hidup (AHH) berpengaruh negatif terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. Namun, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak berpengaruh terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2021.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"419 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak—Kerusakan lingkungan adalah salah satu perhatian dunia saat ini. Dikarenakan kerusakan lingkungan akan memiliki dampak negatif bagi umat manusia. Oleh karena itu untuk memberikan gambaran mengenai daerah yang butuh perhatian lebih dalam masalah kerusakan lingkungan di Indonesia, sehingga diperlukan pengelompokan. Sehingga pada penelitian ini menggunakan metode hierarki, k-means cluster, dan cluster ensemble untuk mengelompokan wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa cluster ensemble memberikan hasil yang lebih baik dalam pengelompokan wilayah. Pada penelitian ini digunakan data dari 34 provinsi dengan menggunakan variabel indeks kualitas udara (IKU), indeks kualitas air (IKA), kualitas tutupan lahan (IKTL), dan sampah terkelola.
{"title":"Perbandingan Pengelompokan pada Wilayah Berdasarkan Tingkat Kerusakan Lingkungan di Indonesia","authors":"Muhammad Rianbarenito Gunawan, Yaya Setiadi","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.278","url":null,"abstract":"Abstrak—Kerusakan lingkungan adalah salah satu perhatian dunia saat ini. Dikarenakan kerusakan lingkungan akan memiliki dampak negatif bagi umat manusia. Oleh karena itu untuk memberikan gambaran mengenai daerah yang butuh perhatian lebih dalam masalah kerusakan lingkungan di Indonesia, sehingga diperlukan pengelompokan. Sehingga pada penelitian ini menggunakan metode hierarki, k-means cluster, dan cluster ensemble untuk mengelompokan wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa cluster ensemble memberikan hasil yang lebih baik dalam pengelompokan wilayah. Pada penelitian ini digunakan data dari 34 provinsi dengan menggunakan variabel indeks kualitas udara (IKU), indeks kualitas air (IKA), kualitas tutupan lahan (IKTL), dan sampah terkelola.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136152033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：