{"title":"Transformasi Sistem Pangan Berkelanjutan di Kota Semarang melalui Policy Brief","authors":"Arya Pradana","doi":"10.35475/riptek.v17i1.197","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia, yang ditinjau dari jumlah penduduk. Seiring dengan berjalannya, tahun, pertumbuhan penduduk kota ini terus meningkat, hingga pada tahun 2045 diperkirakan akan ada 2 juta penduduk yang bermukim di Kota Semarang. Masalah pangan pun menjadi hal yang krusial, dimana permasalahan perkotaan yang selalu berkaitan dengan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, tidak akan bisa lepas dari pangan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan, dengan transformasi sistem pangan yang berkelanjutan, dalam rangka memitigasi permasalahan pangan yang akan datang dikemudian hari. Transformasi dilakukan melalui analisis sistem pangan yang telah ada, meliputi aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan bahwa perlunya dilakukan transformasi baik di hulu maupun hilir, serta permasalahan yang ada di sistem hulu sehingga dapat menunjang hilirisasi pangan. Policy brief yang disusun mencakup beberapa aspek yang berkaitan dengan kondisi pertanian Kota Semarang, baik dari hulu hingga hilir, dengan tujuan untuk transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.","PeriodicalId":33858,"journal":{"name":"Jurnal Riptek","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riptek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35475/riptek.v17i1.197","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia, yang ditinjau dari jumlah penduduk. Seiring dengan berjalannya, tahun, pertumbuhan penduduk kota ini terus meningkat, hingga pada tahun 2045 diperkirakan akan ada 2 juta penduduk yang bermukim di Kota Semarang. Masalah pangan pun menjadi hal yang krusial, dimana permasalahan perkotaan yang selalu berkaitan dengan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, tidak akan bisa lepas dari pangan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan, dengan transformasi sistem pangan yang berkelanjutan, dalam rangka memitigasi permasalahan pangan yang akan datang dikemudian hari. Transformasi dilakukan melalui analisis sistem pangan yang telah ada, meliputi aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan bahwa perlunya dilakukan transformasi baik di hulu maupun hilir, serta permasalahan yang ada di sistem hulu sehingga dapat menunjang hilirisasi pangan. Policy brief yang disusun mencakup beberapa aspek yang berkaitan dengan kondisi pertanian Kota Semarang, baik dari hulu hingga hilir, dengan tujuan untuk transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.