PENGARUH RELAKSASI BERBASIS SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTAMENDALA KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES
{"title":"PENGARUH RELAKSASI BERBASIS SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTAMENDALA KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES","authors":"Ai Nurasiah, Heni Afianti, Dera Sukmanawati","doi":"10.34305/jikbh.v14i02.827","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang : Ibu bersalin secara alamiah akan mengalami rasa nyeri karena kontraksi uterus. Rasa nyeri tersebut dapat dikurangi dengan menajemen nyeri non farmakologi diantaranya dengan teknik relaksasi berbasis spiritual. Teknik relaksasi spiritual yaitu teknik memfokuskan keyakinan individu terhadap Tuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala Kabupaten Brebes. \nMetode : Jenis penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain pre and post test without control. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu ibu bersalin bulan Juni berjumlah 30 orang. Tingkat nyeri diukur dengan menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale. Analisis data dengan uji Wilcoxon. \nHasil : Hasil uji statistik wilcoxon sign rank test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05, dengan demikian terdapat pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala. \nSimpulan & Saran : Relaksasi berbasis spiritual dapat menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin. Oleh karena itu diharapkan bidan dapat menerapkan metode ini untuk menurunkan nyeri kontraksi pada ibu bersalin sehingga mengurangi trauma nyeri persalinan.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":" 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.827","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang : Ibu bersalin secara alamiah akan mengalami rasa nyeri karena kontraksi uterus. Rasa nyeri tersebut dapat dikurangi dengan menajemen nyeri non farmakologi diantaranya dengan teknik relaksasi berbasis spiritual. Teknik relaksasi spiritual yaitu teknik memfokuskan keyakinan individu terhadap Tuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala Kabupaten Brebes.
Metode : Jenis penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain pre and post test without control. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu ibu bersalin bulan Juni berjumlah 30 orang. Tingkat nyeri diukur dengan menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale. Analisis data dengan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil uji statistik wilcoxon sign rank test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05, dengan demikian terdapat pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala.
Simpulan & Saran : Relaksasi berbasis spiritual dapat menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin. Oleh karena itu diharapkan bidan dapat menerapkan metode ini untuk menurunkan nyeri kontraksi pada ibu bersalin sehingga mengurangi trauma nyeri persalinan.