Sri Khanti Urip, Tatiana Siska Wardani, Tiara Ajeng Listyani
{"title":"Perbandingan Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Biji Kopi Hijau dan Sangrai Kopi Robusta terhadap Staphylococcus aureus","authors":"Sri Khanti Urip, Tatiana Siska Wardani, Tiara Ajeng Listyani","doi":"10.46774/pptk.v6i2.547","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Biji Kopi Hijau (Coffea canephora P.) dan Sangrai Kopi Robusta (Coffea canephora L.) mengandung senyawa antara lain kafein, polifenol, flavonoid, asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa fenolik yang terkandung dalam biji kopi yang berfungsi sebagai antifungi dan antibakteri. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus adalah bisul, jerawat, dan infeksi luka serta memiliki kemampuan untuk menghambat biofilm. Biofilm adalah agregat mikroorganisme yang tertutup oleh matriks polimer ekstraseluler yang diproduksi oleh mikroorganisme tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penghambatan dan penghancuran antibiofilm ekstrak biji kopi hijau (Coffea canephora P.) dan sangrai kopi robusta (Coffea canephora L.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Uji aktivitas antibiofilm terdiri dari uji pembentukan biofilm, uji penghambatan biofilm, dan uji penghancuran biofilm dengan metode Microtitter Plate Biofilm Assay pada sampel ekstrak yang dimaserasi dengan etanol 96%. Uji aktivitas antibiofilm menggunakan konsentasi 2, 4,8, 16 mg/mL. Hasil pengujian aktivitas antibiofilm ekstrak biji kopi hijau dan sangrai kopi robusta memiliki aktivitas penghambatan dengan perhitungan nilai IC50 4,14 mg/mL dan 2,13 mg/mL. Hasil aktivitas penghancuran ekstrak biji kopi hijau dan sangrai kopi robusta dengan perhitungan nilai EC50 sebesar 10,18 mg/mL dan 19,32 mg/mL.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46774/pptk.v6i2.547","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Biji Kopi Hijau (Coffea canephora P.) dan Sangrai Kopi Robusta (Coffea canephora L.) mengandung senyawa antara lain kafein, polifenol, flavonoid, asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa fenolik yang terkandung dalam biji kopi yang berfungsi sebagai antifungi dan antibakteri. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus adalah bisul, jerawat, dan infeksi luka serta memiliki kemampuan untuk menghambat biofilm. Biofilm adalah agregat mikroorganisme yang tertutup oleh matriks polimer ekstraseluler yang diproduksi oleh mikroorganisme tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penghambatan dan penghancuran antibiofilm ekstrak biji kopi hijau (Coffea canephora P.) dan sangrai kopi robusta (Coffea canephora L.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Uji aktivitas antibiofilm terdiri dari uji pembentukan biofilm, uji penghambatan biofilm, dan uji penghancuran biofilm dengan metode Microtitter Plate Biofilm Assay pada sampel ekstrak yang dimaserasi dengan etanol 96%. Uji aktivitas antibiofilm menggunakan konsentasi 2, 4,8, 16 mg/mL. Hasil pengujian aktivitas antibiofilm ekstrak biji kopi hijau dan sangrai kopi robusta memiliki aktivitas penghambatan dengan perhitungan nilai IC50 4,14 mg/mL dan 2,13 mg/mL. Hasil aktivitas penghancuran ekstrak biji kopi hijau dan sangrai kopi robusta dengan perhitungan nilai EC50 sebesar 10,18 mg/mL dan 19,32 mg/mL.