Muhammad Nurul Fajar, Dikdik Mulyadi, Salih Muharam
{"title":"PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HCl","authors":"Muhammad Nurul Fajar, Dikdik Mulyadi, Salih Muharam","doi":"10.56670/jsrd.v5i2.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumber energi utama di Negara Indonesia sampai saat ini adalah bahan bakar fosil. Ketersediaan bahan bakar fosil yang digunakan tidak dapat diperbaharui sehingga semakin berkurang dengan berjalannya waktu. Pemerintah telah menetapkan bauran energi nasional tahun 2025, biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel atau bioetanol ikut memasok sebesar 5%. Biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus) memiliki kandungan karbohidrat yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku bioetanol sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi biji nangka sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui variasi konsentrasi larutan asam yang digunakan. Proses pembuatan bioetanol ini dilakukan fermentasi biji buah nangka dengan Saccharomicess cerevisiae dan proses pemurnian. Hasil bioetanol pada limbah biji nangka dengan variasi konsentrasi larutan HCl adalah 0.6 M (12.988%), 0.8 M (13.802%), dan 1 M (15.228%).","PeriodicalId":510792,"journal":{"name":"Journal of Scientech Research and Development","volume":"22 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Scientech Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sumber energi utama di Negara Indonesia sampai saat ini adalah bahan bakar fosil. Ketersediaan bahan bakar fosil yang digunakan tidak dapat diperbaharui sehingga semakin berkurang dengan berjalannya waktu. Pemerintah telah menetapkan bauran energi nasional tahun 2025, biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel atau bioetanol ikut memasok sebesar 5%. Biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus) memiliki kandungan karbohidrat yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku bioetanol sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi biji nangka sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui variasi konsentrasi larutan asam yang digunakan. Proses pembuatan bioetanol ini dilakukan fermentasi biji buah nangka dengan Saccharomicess cerevisiae dan proses pemurnian. Hasil bioetanol pada limbah biji nangka dengan variasi konsentrasi larutan HCl adalah 0.6 M (12.988%), 0.8 M (13.802%), dan 1 M (15.228%).