Perbandingan Pengaruh LRB (Lead Rubber Bearing) Dan FPB (Friction Pendulum Bearing) Pada Perilaku Struktur Jembatan (Studi Kasus Jembatan Tol Layang Dalam Kota Jakarta)
{"title":"Perbandingan Pengaruh LRB (Lead Rubber Bearing) Dan FPB (Friction Pendulum Bearing) Pada Perilaku Struktur Jembatan (Studi Kasus Jembatan Tol Layang Dalam Kota Jakarta)","authors":"Ahmad Dzikri Fauzan, Pariatmono Sukamdo","doi":"10.24853/jk.15.1.97-111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membandingkan pengaruh penggunaan LRB (Lead Rubber Bearing) dan FPB (Friction Pendulum Bearing) terhadap perilaku struktur jembatan di Kota Jakarta dengan geometrik alinyemen berbelok pada salah satu ramp diarea interchange. Geometrik alinyemen jembatan telah terbukti memengaruhi kinerja struktur. Pemilihan jenis perletakan jembatan seperti LRB dan FPB juga dapat meningkatkan kinerja struktur terutama saat terjadi gempa. Penelitian ini menggunakan analisis respon spektra dan analisis nonlinear riwayat waktu untuk memeriksa respon struktur seperti perpindahan, gaya geser dasar, gaya momen, dan gaya normal. Faktor-faktor seperti geometrik alinyemen, ketinggian pilar, serta jenis perletakan (LRB atau FPB) menjadi pertimbangan dalam penelitian ini. Desain dimensi LRB dan FPB mengikuti pedoman AASHTO Guide Specification for Seismic Isolation Design dan Technical Report MCEER-13-0010. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan perangkat lunak CSI Bridge24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alinyemen berbelok pada jembatan berpengaruh signifikan terhadap respon struktur. Penggunaan LRB mengurangi nilai respon struktur perpindahan 81%, gaya geser dasar 52%, gaya momen 45%, dan gaya normal 8%. Sementara penggunaan FPB mengurangi nilai respon struktur perpindahan 84%, gaya geser dasar 58%, gaya momen 48%, dan gaya normal sebesar 10%. Secara keseluruhan, FPB lebih efektif daripada LRB dalam mengurangi nilai respon spektra, dengan pengurangan lebih besar, yaitu sekitar 2%-6%.","PeriodicalId":509408,"journal":{"name":"Konstruksia","volume":"41 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Konstruksia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/jk.15.1.97-111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini membandingkan pengaruh penggunaan LRB (Lead Rubber Bearing) dan FPB (Friction Pendulum Bearing) terhadap perilaku struktur jembatan di Kota Jakarta dengan geometrik alinyemen berbelok pada salah satu ramp diarea interchange. Geometrik alinyemen jembatan telah terbukti memengaruhi kinerja struktur. Pemilihan jenis perletakan jembatan seperti LRB dan FPB juga dapat meningkatkan kinerja struktur terutama saat terjadi gempa. Penelitian ini menggunakan analisis respon spektra dan analisis nonlinear riwayat waktu untuk memeriksa respon struktur seperti perpindahan, gaya geser dasar, gaya momen, dan gaya normal. Faktor-faktor seperti geometrik alinyemen, ketinggian pilar, serta jenis perletakan (LRB atau FPB) menjadi pertimbangan dalam penelitian ini. Desain dimensi LRB dan FPB mengikuti pedoman AASHTO Guide Specification for Seismic Isolation Design dan Technical Report MCEER-13-0010. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan perangkat lunak CSI Bridge24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alinyemen berbelok pada jembatan berpengaruh signifikan terhadap respon struktur. Penggunaan LRB mengurangi nilai respon struktur perpindahan 81%, gaya geser dasar 52%, gaya momen 45%, dan gaya normal 8%. Sementara penggunaan FPB mengurangi nilai respon struktur perpindahan 84%, gaya geser dasar 58%, gaya momen 48%, dan gaya normal sebesar 10%. Secara keseluruhan, FPB lebih efektif daripada LRB dalam mengurangi nilai respon spektra, dengan pengurangan lebih besar, yaitu sekitar 2%-6%.