Enny Irawaty, Novendy, Shantika, Ribka Tabitha, William Wijaya Herlin Saputra
{"title":"Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai penyakit hipertensi pada komunitas wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya","authors":"Enny Irawaty, Novendy, Shantika, Ribka Tabitha, William Wijaya Herlin Saputra","doi":"10.24912/tmj.v5i2.26711","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat bahwa Kabupaten Tangerang pada tahun 2019 menjadi salah satu tempat dengan jumlah kasus hipertensi tertinggi yaitu sebanyak 622.060 kasus. Puskesmas Sindang Jaya yang merupakan bagian dari Kabupaten Tangerang juga mengalami peningkatan kasus hipertensi dalam satu tahun terakhir. Peningkatan terjadi sebesar 61% kasus dari awal tahun 2021 hingga Desember 2021. Pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang terhadap hipertensi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah risiko hipertensi. Pengetahuan, sikap, dan perilaku pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya masih belum diketahui dengan pasti, sehingga diperlukan kajian mengenai hal ini, yang nantinya dapat membantu Puskesmas dalam melakukan upaya pencegahan timbulnya penyakit hipertensi. Desain yang digunakan dalam studi ini ialah studi potong lintang dengan teknik sampling purposive non-random sampling. Sebanyak 137 responden berpartisipasi dalam studi ini. Hampir 60% responden tidak mengetahui faktor risiko dari penyakit hipertensi dan 67,9% responden tidak mengetahui cara mencegah penyakit hipertensi. Sebanyak 42,3% responden yakin tidak akan terkena hipertensi dan hanya 5,1% responden menganggap hipertensi ialah penyakit yang serius. Lebih dari setengah responden akan melakukan pemeriksaan rutin, olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat untuk mencegah timbulnya penyakit hipertensi. Hasil studi menunjukkan bahwa pengetahun dan sikap responden masih kurang terhadap penyakit hipertensi, namun dari segi perilaku, responden sudah melakukan upaya dalam mencegah timbulnya penyakit hipertensi.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i2.26711","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat bahwa Kabupaten Tangerang pada tahun 2019 menjadi salah satu tempat dengan jumlah kasus hipertensi tertinggi yaitu sebanyak 622.060 kasus. Puskesmas Sindang Jaya yang merupakan bagian dari Kabupaten Tangerang juga mengalami peningkatan kasus hipertensi dalam satu tahun terakhir. Peningkatan terjadi sebesar 61% kasus dari awal tahun 2021 hingga Desember 2021. Pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang terhadap hipertensi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah risiko hipertensi. Pengetahuan, sikap, dan perilaku pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya masih belum diketahui dengan pasti, sehingga diperlukan kajian mengenai hal ini, yang nantinya dapat membantu Puskesmas dalam melakukan upaya pencegahan timbulnya penyakit hipertensi. Desain yang digunakan dalam studi ini ialah studi potong lintang dengan teknik sampling purposive non-random sampling. Sebanyak 137 responden berpartisipasi dalam studi ini. Hampir 60% responden tidak mengetahui faktor risiko dari penyakit hipertensi dan 67,9% responden tidak mengetahui cara mencegah penyakit hipertensi. Sebanyak 42,3% responden yakin tidak akan terkena hipertensi dan hanya 5,1% responden menganggap hipertensi ialah penyakit yang serius. Lebih dari setengah responden akan melakukan pemeriksaan rutin, olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat untuk mencegah timbulnya penyakit hipertensi. Hasil studi menunjukkan bahwa pengetahun dan sikap responden masih kurang terhadap penyakit hipertensi, namun dari segi perilaku, responden sudah melakukan upaya dalam mencegah timbulnya penyakit hipertensi.