{"title":"Optimasi Regenerator 15R-103/104 Dengan Variasi Water Supply Pada Catalys Cooler System di Residue Catalityc Cracker Unit PT. AAA","authors":"Rahmat Aldi Irawan, Annasit Annasit","doi":"10.53026/ijoem/2023/3.2/1160","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Residue Catalytic Cracking (RCC) merupakan sebuah unit pada PT. AAA yang memiliki peran sebagai mengonversi feed residue. Residue yang berupa atsmospheric residu yang berasal dari kolom distilasi dan Demetalisations atmospheric residue yang merupakan residue dengan kandungan metal yang rendah menjadi produk yang memiliki kualitas tinggi serta memiliki nilai jualyang cukup fantastis untuk secondary proses dengan menggunakan teknologi Catalytic Cracking. Unit ini memiliki kapasitas 83 MBSD dengan kata lain sebanyak 505 ton /jam serta menggunakan UOP sebagai lisensor. Umpan residue yang merupakan bottom produk dari CDU dikonversi dalam reaktor menggunakan katalis zeolit terdiri atas silika dan alumina. Proses konversi ini berlangsung di reactor, Katalis yang telah digunakan dalam proses konversi kemudian disebut sebagai spent catalyst. Catalyst ini akan mengalir menuju regenerator dengan 2 stage pembakaran, yaitu upper dan lower. Proses pengaturan temperatur antara upper dan lower memakai catalys cooller system, terdapat 4 buah catalyst cooler dengan 2 tipe, yaitu 2 buah flowthrough catalyst cooler pada bagian lower dan 2 buah Backmix Catalys cooler untuk bagian upper. Berasumsi pada hasil kalkulasi yang diperoleh, maka didapatkan ?H remove terhadap Regenerator mempunyai dampak besar terhadap effesiensi regen sehingga dapat disimpulkan bahwa dapat dilakukan pengoptimasian pada besarnya jumlah steam yang dihasilkan serta suplai air pada catalyst cooler di Regenerator agar dapat meningkatkan effesiensi regen hingga mendekati efisiensi desainnya. Pada perhitungan yang dilakukan dibatasi pada temperatur regenerator, aliran produksi steam serta sampai dengan suplai air di sistem catalyst cooler. Pada hasil kalkulasi terhadap proses pengoptimalan yang menggunakan variasi jumlah produksi steam serta suplai air di catalyst cooler sehingga didapatkan kinerja maksimal/optimal dari regenerator 15R-103/104 sebesar 58,84% batas maksimum dan dengan jumlah keseluruhan suplai air sebesar 3933,22 ton/hr. Dimana kinerja regenerator meningkat sebesar 2,29% dari kinerja maksimum pada bulan Desember.","PeriodicalId":345977,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Energy and Mineral","volume":"265 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Energy and Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/ijoem/2023/3.2/1160","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Residue Catalytic Cracking (RCC) merupakan sebuah unit pada PT. AAA yang memiliki peran sebagai mengonversi feed residue. Residue yang berupa atsmospheric residu yang berasal dari kolom distilasi dan Demetalisations atmospheric residue yang merupakan residue dengan kandungan metal yang rendah menjadi produk yang memiliki kualitas tinggi serta memiliki nilai jualyang cukup fantastis untuk secondary proses dengan menggunakan teknologi Catalytic Cracking. Unit ini memiliki kapasitas 83 MBSD dengan kata lain sebanyak 505 ton /jam serta menggunakan UOP sebagai lisensor. Umpan residue yang merupakan bottom produk dari CDU dikonversi dalam reaktor menggunakan katalis zeolit terdiri atas silika dan alumina. Proses konversi ini berlangsung di reactor, Katalis yang telah digunakan dalam proses konversi kemudian disebut sebagai spent catalyst. Catalyst ini akan mengalir menuju regenerator dengan 2 stage pembakaran, yaitu upper dan lower. Proses pengaturan temperatur antara upper dan lower memakai catalys cooller system, terdapat 4 buah catalyst cooler dengan 2 tipe, yaitu 2 buah flowthrough catalyst cooler pada bagian lower dan 2 buah Backmix Catalys cooler untuk bagian upper. Berasumsi pada hasil kalkulasi yang diperoleh, maka didapatkan ?H remove terhadap Regenerator mempunyai dampak besar terhadap effesiensi regen sehingga dapat disimpulkan bahwa dapat dilakukan pengoptimasian pada besarnya jumlah steam yang dihasilkan serta suplai air pada catalyst cooler di Regenerator agar dapat meningkatkan effesiensi regen hingga mendekati efisiensi desainnya. Pada perhitungan yang dilakukan dibatasi pada temperatur regenerator, aliran produksi steam serta sampai dengan suplai air di sistem catalyst cooler. Pada hasil kalkulasi terhadap proses pengoptimalan yang menggunakan variasi jumlah produksi steam serta suplai air di catalyst cooler sehingga didapatkan kinerja maksimal/optimal dari regenerator 15R-103/104 sebesar 58,84% batas maksimum dan dengan jumlah keseluruhan suplai air sebesar 3933,22 ton/hr. Dimana kinerja regenerator meningkat sebesar 2,29% dari kinerja maksimum pada bulan Desember.