Implementasi Fisioterapi Dada terhadap Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada Pasien Pneumonia

Julian Magdalena Moy, S. Santoso, Wanto Paju
{"title":"Implementasi Fisioterapi Dada terhadap Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada Pasien Pneumonia","authors":"Julian Magdalena Moy, S. Santoso, Wanto Paju","doi":"10.31965/jks.v2i2.1440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pneumonia adalah \nsuatu penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian, seringkali muncul di negara-negara berkembang. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian bawah dan menunjukkan gejala berupa batuk dan kesulitan bernafas. Permasalahan keperawatan yang sering timbul pada pasien pneumonia adalah kurang efektifnya pembersihan saluran nafas akibat akumulasi sekret berlebihan. Beberapa solusi telah diidentifikasi untuk mengatasi masalah ini, termasuk melakukan fisioterapi dada dan mengajarkan teknik batuk yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien pneumonia yang mengalami kesulitan membersihkan saluran nafas. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi studi literatur dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui Google Scholar dan Semantic Scholar dengan kata kunci bersihan saluran nafas, sekret, sputum, dan pneumonia. Studi melibatkan satu responden dalam kasus studi, yang memenuhi kriteria sebagai pasien pneumonia dengan kesadaran kompos mentis, mengalami sesak napas ringan, dan tanpa komplikasi berat. Selama tiga hari, dilakukan asuhan keperawatan dan intervensi fisioterapi dada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah tiga hari, frekuensi pernafasan menurun dari 28x/menit menjadi 20x/menit, SPO2 mencapai 99%, pasien merasa nyaman, dan tidak ada keluhan batuk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fisioterapi dada dan teknik batuk efektif dapat membantu mengatasi akumulasi sekret pada pasien pneumonia. Selain itu, kolaborasi antara perawat dan dokter penting untuk menentukan penggunaan mukolitik atau terapi medis lainnya.","PeriodicalId":270312,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31965/jks.v2i2.1440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian, seringkali muncul di negara-negara berkembang. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian bawah dan menunjukkan gejala berupa batuk dan kesulitan bernafas. Permasalahan keperawatan yang sering timbul pada pasien pneumonia adalah kurang efektifnya pembersihan saluran nafas akibat akumulasi sekret berlebihan. Beberapa solusi telah diidentifikasi untuk mengatasi masalah ini, termasuk melakukan fisioterapi dada dan mengajarkan teknik batuk yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien pneumonia yang mengalami kesulitan membersihkan saluran nafas. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi studi literatur dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui Google Scholar dan Semantic Scholar dengan kata kunci bersihan saluran nafas, sekret, sputum, dan pneumonia. Studi melibatkan satu responden dalam kasus studi, yang memenuhi kriteria sebagai pasien pneumonia dengan kesadaran kompos mentis, mengalami sesak napas ringan, dan tanpa komplikasi berat. Selama tiga hari, dilakukan asuhan keperawatan dan intervensi fisioterapi dada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah tiga hari, frekuensi pernafasan menurun dari 28x/menit menjadi 20x/menit, SPO2 mencapai 99%, pasien merasa nyaman, dan tidak ada keluhan batuk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fisioterapi dada dan teknik batuk efektif dapat membantu mengatasi akumulasi sekret pada pasien pneumonia. Selain itu, kolaborasi antara perawat dan dokter penting untuk menentukan penggunaan mukolitik atau terapi medis lainnya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
针对肺炎患者气道不通畅问题实施胸部物理治疗
肺炎是一种可导致死亡的传染病,通常发生在发展中国家。它影响下呼吸道,表现出咳嗽和呼吸困难等症状。肺炎患者常见的护理问题是分泌物积聚过多导致气道清理不畅。为克服这一问题,已确定了几种解决方案,包括进行胸部物理治疗和教授有效的咳嗽技巧。本研究旨在描述对呼吸道清理困难的肺炎患者的外科内科护理。采用的研究方法是文献综述和案例研究相结合。数据通过 Google Scholar 和 Semantic Scholar 收集,关键词为气道清理、分泌物、痰液和肺炎。本研究的病例研究涉及一名符合标准的肺炎患者,该患者神志清醒,有轻度呼吸困难,无严重并发症。研究人员对其进行了为期三天的护理和胸部物理治疗干预。结果显示,三天后,呼吸频率从 28 次/分降至 20 次/分,SPO2 达到 99%,患者感觉舒适,无咳嗽主诉。本研究的结论是,胸部物理治疗和有效的咳嗽技巧有助于克服肺炎患者的分泌物积聚。此外,护士和医生之间的合作对于确定使用粘液溶解剂或其他药物疗法也很重要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Edukasi Konseling Berbasis Teori Health Belief Model Terhadap Pengetahuan Pencegahan Komplikasi Hipertensi di Semarang Analisis Kepuasan Pasien Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan di Puskemas Paleleh Kabupaten Buol Reducing Anxiety with Acceptance and Commitment Therapy (ACT) in Hypertensive Clients Implementasi Fisioterapi Dada terhadap Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada Pasien Pneumonia Penerapan Intervensi Berdasarkan Evidence Based Nursing: Breathing Exercise (PLB, Deep Breathing, Diaphragm Breathing) terhadap Sesak pada Pasien Pneumonia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1