Eugenika dalam Pandangan Agama Sebuah Tantangan Etis dalam Islam

Abdullah Hamdani Husain, Bahrevy Ahmad, Muhamad Syauqi Mubarok, Muhammad Aniq Hasan Albana
{"title":"Eugenika dalam Pandangan Agama Sebuah Tantangan Etis dalam Islam","authors":"Abdullah Hamdani Husain, Bahrevy Ahmad, Muhamad Syauqi Mubarok, Muhammad Aniq Hasan Albana","doi":"10.59001/pjrs.v3i1.141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nArtikel ini bertujuan untuk mendalami penemuan genom manusia tahun 1998 yang membuka wawasan mendalam terhadap kodifikasi genetik, memicu perdebatan antara pengetahuan ilmiah dan keyakinan agama, khususnya dalam Islam. Dalam artikel ini dieksplorasi pandangan Islam terhadap Eugenika, terutama dalam menghadapi perkembangan konsep eugenika dan isu-isu etis yang terkait. Sejarah Eugenika dari Yunani kuno hingga implementasi tragis oleh rezim Nazi Jerman menciptakan konteks yang kompleks. Pandangan agama Islam, berfokus pada larangan membunuh anak-anak dan kompleksitas etika pengguguran janin. Al-Quran menegaskan bahwa ketakutan akan kemiskinan bukan alasan sah untuk mengakhiri kehidupan. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan perbandingan, perbedaan, dan titik korvengensi potensial dalam pemikiran merka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dibahas perbedaan pandangan ulama terkait etika dan kontroversi seputar Eugenika dalam rangka rekayasa genetika. Terdapat perbedaan dalam memberikan kebolehan tergantung usia janin, menciptakan landasan diskusi yang kompleks dalam kerangka hukum Islam. Pandangan Islam terhadap Eugenika mencerminkan keragaman interpretasi ulama. Sebagian besar menyatakan keharaman, mencocokkan prinsip syariah dengan ketidakpastian dampak genetik. Sementara ada yang memberikan kebolehan, pandangan ini masih memerlukan pertimbangan etis yang mendalam. Penulisan artikel bertujuan untuk menggambarkan kompleksitas integrasi pengetahuan genetika dan nilai-nilai agama dalam menghadapi tantangan genetika kontemporer. \nKata Kunci \nEugenika; Islam; Etika; Perspektif;","PeriodicalId":500740,"journal":{"name":"Peradaban Journal of Religion and Society","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Peradaban Journal of Religion and Society","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59001/pjrs.v3i1.141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendalami penemuan genom manusia tahun 1998 yang membuka wawasan mendalam terhadap kodifikasi genetik, memicu perdebatan antara pengetahuan ilmiah dan keyakinan agama, khususnya dalam Islam. Dalam artikel ini dieksplorasi pandangan Islam terhadap Eugenika, terutama dalam menghadapi perkembangan konsep eugenika dan isu-isu etis yang terkait. Sejarah Eugenika dari Yunani kuno hingga implementasi tragis oleh rezim Nazi Jerman menciptakan konteks yang kompleks. Pandangan agama Islam, berfokus pada larangan membunuh anak-anak dan kompleksitas etika pengguguran janin. Al-Quran menegaskan bahwa ketakutan akan kemiskinan bukan alasan sah untuk mengakhiri kehidupan. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan perbandingan, perbedaan, dan titik korvengensi potensial dalam pemikiran merka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dibahas perbedaan pandangan ulama terkait etika dan kontroversi seputar Eugenika dalam rangka rekayasa genetika. Terdapat perbedaan dalam memberikan kebolehan tergantung usia janin, menciptakan landasan diskusi yang kompleks dalam kerangka hukum Islam. Pandangan Islam terhadap Eugenika mencerminkan keragaman interpretasi ulama. Sebagian besar menyatakan keharaman, mencocokkan prinsip syariah dengan ketidakpastian dampak genetik. Sementara ada yang memberikan kebolehan, pandangan ini masih memerlukan pertimbangan etis yang mendalam. Penulisan artikel bertujuan untuk menggambarkan kompleksitas integrasi pengetahuan genetika dan nilai-nilai agama dalam menghadapi tantangan genetika kontemporer. Kata Kunci Eugenika; Islam; Etika; Perspektif;
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
宗教视野中的优生学 伊斯兰教的伦理挑战
摘要 本文旨在探讨 1998 年人类基因组的发现如何引发了科学知识与宗教信仰之间的辩论,特别是在伊斯兰教中。本文探讨了伊斯兰教对优生学的看法,尤其是面对优生学概念的发展和相关伦理问题的看法。从古希腊到德国纳粹政权悲惨地实施优生学,优生学的历史创造了一个复杂的背景。伊斯兰教的宗教观点侧重于禁止杀害儿童和胎儿堕胎的复杂伦理问题。古兰经》宣称,对贫穷的恐惧不是结束生命的合法理由。本文采用的研究方法是案头研究法,利用比较、差异和潜在的思想交汇点进行研究。研究结果表明,学者们对基因工程背景下优生学的伦理和争议的看法存在差异。根据胎儿年龄的不同,在是否允许优生方面也存在差异,从而在伊斯兰法律框架内形成了一个复杂的讨论基础。伊斯兰教关于优生学的观点反映了学者解释的多样性。大多数学者宣布禁止优生学,以调和伊斯兰教法原则与遗传影响的不确定性。虽然有些学者表示允许,但这种观点仍需要深入的伦理考虑。文章旨在说明在面对当代遗传挑战时,将遗传知识与宗教价值观相结合的复杂性。关键词 优生学;伊斯兰教;伦理;视角;
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Dynamics of the Islamic Political Movement Ekofeminisme Spritiualis pada Gerakan Perempuan Adat dalam Menolak Tambang Marmer di Mollo, Nusa Tenggara Timur Principles of Islam and Social Integration Hadis Yaman Di Tengah Perang Hamas-Israel Eugenika dalam Pandangan Agama Sebuah Tantangan Etis dalam Islam
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1