{"title":"Efektivitas terapi benson terhadap kualitas tidur pada lansia di Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka","authors":"Abdal Rohim","doi":"10.34305/jikbh.v15i01.1134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan 28 juta penduduk di Indonesia akan berusia lanjut yaitu 60 tahun lebih. Proses degeneratif pada lansia menyebabkan waktu tidur efektif berkurang. Terapi non farmakologi yang aman dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur lansia yaitu dengan terapi Benson.Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment pre and post test with control group design. Jumlah sampel 30 orang lansia. Penetapan responden menggunakan purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil: Hasil analisis univariat diperoleh bahwa rata-rata nilai kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikan terapi Benson pada kelompok intervensi adalah 12,53 (kualitas tidur buruk) – 4,73 (kualitas tidur baik) dan rata-rata nilai kualitas tidur pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan penilaian adalah 11,27 (kualitas tidur buruk) – 11,00 (kualitas tidur buruk). Hasil analisis bivariat dengan uji paired sample t test diperoleh nilai p value pada kelompok intervensi 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah dilakukan terapi Benson.Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas terapi Benson pada lansia di Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.1134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan 28 juta penduduk di Indonesia akan berusia lanjut yaitu 60 tahun lebih. Proses degeneratif pada lansia menyebabkan waktu tidur efektif berkurang. Terapi non farmakologi yang aman dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur lansia yaitu dengan terapi Benson.Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment pre and post test with control group design. Jumlah sampel 30 orang lansia. Penetapan responden menggunakan purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil: Hasil analisis univariat diperoleh bahwa rata-rata nilai kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikan terapi Benson pada kelompok intervensi adalah 12,53 (kualitas tidur buruk) – 4,73 (kualitas tidur baik) dan rata-rata nilai kualitas tidur pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan penilaian adalah 11,27 (kualitas tidur buruk) – 11,00 (kualitas tidur buruk). Hasil analisis bivariat dengan uji paired sample t test diperoleh nilai p value pada kelompok intervensi 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah dilakukan terapi Benson.Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas terapi Benson pada lansia di Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka.
背景:据中央统计局(BPS)估计,印度尼西亚将有 2,800 万人超过 60 岁。老年人的退化过程会导致有效睡眠时间减少。改善老年人睡眠质量的安全有效的非药物疗法是本森疗法:这种研究是一种带有对照组设计的前测和后测的简单实验。样本量为 30 位老人。根据纳入和排除标准,使用目的性抽样确定受访者。使用配对样本 t 检验和独立样本 t 检验进行双变量分析:单变量分析结果显示,干预组在接受本森治疗前后的睡眠质量平均值为 12.53(睡眠质量差)-4.73(睡眠质量好),对照组在评估前后的睡眠质量平均值为 11.27(睡眠质量差)-11.00(睡眠质量差)。用配对样本 t 检验进行双变量分析的结果显示,干预组的 p 值为 0.000 <0.05,因此本森疗法前后存在影响:结论:本森疗法对马贾冷卡地区勒马苏吉县梅卡穆里亚村老年人的疗效存在差异。