Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang

S. Sukmawati, Yanti Hermayanti, Lilis Mamuroh, Furkon Nurhakim, Henny Suzana Mediani
{"title":"Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang","authors":"S. Sukmawati, Yanti Hermayanti, Lilis Mamuroh, Furkon Nurhakim, Henny Suzana Mediani","doi":"10.33024/jkpm.v7i7.15061","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis sejak janin dalam kandungan dan akan nampak pada saat anak usia setelah 2 tahun. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala stunting di Indonesia masih tinggi  atau melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO. Salah satu daerah dengan angka stunting tinggi adalah di Desa X Kabupaten Sumedang. Penyebab stunting tidak langsung diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting .Metode pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai anak balita. Peserta yang hadir dalam pengabdian masyarakat ini adalah 15 orang. Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi dilakukan evaluasi berupa pre-test dan post test,  analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi melalui edukasi tentang stunting dengan rata-rata pre-test 69.40 dan post-test 85.73 dan terdapat pengaruh sosialisasi melalui edukasi pencegaha stunting pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai anak balita dengan p-value .001 . Diharapkan hasil sosilisasi tentang pencegahan sunting ini dapat dilakukan secara kontinyu oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a failure to grow due to chronic malnutrition since the fetus is in the womb and will appear when the child is 2 years old. The results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey show that the prevalence of stunting symptoms in Indonesia is still high or exceeds the maximum limit set by the WHO. One area with a high stunting rate is Village X, Sumedang Regency. Indirect causes of stunting include the mother's lack of knowledge about stunting.  The aim of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention. This community service method involves the promotion of stunting prevention in children under five through health education targeting pregnant women, breastfeeding mothers, and parents of children under five. There were 15 participants who attended this community service. To measure the success of socialization, an evaluation was carried out in the form of a pre-test and post-test. The data analysis used was univariate. The results of this community service show that there is an increase in participants' knowledge after socialization through education about stunting, with an average pre-test of 69.40 and post-test of 85.73, and there is an influence of socialization through education to prevent stunting on pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with children under five. with a p-value of.001. It is hoped that the results of this outreach regarding editing prevention can be carried out continuously by health cadres and health workers at the Community Health Center. Keywords: Prevention, Socialization, Stunting","PeriodicalId":448471,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15061","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis sejak janin dalam kandungan dan akan nampak pada saat anak usia setelah 2 tahun. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala stunting di Indonesia masih tinggi  atau melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO. Salah satu daerah dengan angka stunting tinggi adalah di Desa X Kabupaten Sumedang. Penyebab stunting tidak langsung diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting .Metode pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai anak balita. Peserta yang hadir dalam pengabdian masyarakat ini adalah 15 orang. Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi dilakukan evaluasi berupa pre-test dan post test,  analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi melalui edukasi tentang stunting dengan rata-rata pre-test 69.40 dan post-test 85.73 dan terdapat pengaruh sosialisasi melalui edukasi pencegaha stunting pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai anak balita dengan p-value .001 . Diharapkan hasil sosilisasi tentang pencegahan sunting ini dapat dilakukan secara kontinyu oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a failure to grow due to chronic malnutrition since the fetus is in the womb and will appear when the child is 2 years old. The results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey show that the prevalence of stunting symptoms in Indonesia is still high or exceeds the maximum limit set by the WHO. One area with a high stunting rate is Village X, Sumedang Regency. Indirect causes of stunting include the mother's lack of knowledge about stunting.  The aim of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention. This community service method involves the promotion of stunting prevention in children under five through health education targeting pregnant women, breastfeeding mothers, and parents of children under five. There were 15 participants who attended this community service. To measure the success of socialization, an evaluation was carried out in the form of a pre-test and post-test. The data analysis used was univariate. The results of this community service show that there is an increase in participants' knowledge after socialization through education about stunting, with an average pre-test of 69.40 and post-test of 85.73, and there is an influence of socialization through education to prevent stunting on pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with children under five. with a p-value of.001. It is hoped that the results of this outreach regarding editing prevention can be carried out continuously by health cadres and health workers at the Community Health Center. Keywords: Prevention, Socialization, Stunting
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
强壮的儿童,光明的未来:苏美当地区 X 村预防发育迟缓的社会化活动
发育迟缓(ABSTRAK Stunting)是一种常见的儿童发育迟缓现象,主要发生在2岁以下的儿童身上。2022 年印度尼西亚儿童发育状况调查显示,印度尼西亚儿童发育迟缓的发病率与世卫组织公布的最高值相差无几。苏美当省X区(Desa X Kabupaten Sumedang)是发育迟缓发病率最高的地区。发育迟缓的儿童在短期内就会受到发育迟缓的影响。该地区的发育迟缓预防措施是通过对儿童的教育、对儿童的照顾和对儿童的关怀来解决儿童发育迟缓问题。在这里的土著居民中,有 15 名儿童。为了确保在前测和后测的基础上进行评估,我们对数据进行了统一分析。对儿童发育迟缓问题的研究结果表明,在测试前 69.40 和测试后 85.40 的比例下,儿童的发育迟缓问题得到了改善。40 和后测的 85.73,并显示了对发育迟缓儿童、发育迟缓成人和发育迟缓儿童的影响,P 值为 0.001。通过对儿童发育迟缓问题的研究,我们可以了解到,儿童发育迟缓问题是由儿童教育专家和幼儿园教育专家共同负责解决的。Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting ABSTRACT 发育迟缓是指胎儿在子宫内就因长期营养不良而无法生长,并将在孩子两岁时出现。2022 年印尼营养状况调查结果显示,印尼发育迟缓症状的发生率仍然很高,甚至超过了世界卫生组织规定的上限。苏美当行政区 X 村就是发育迟缓率较高的地区之一。发育迟缓的间接原因包括母亲对发育迟缓缺乏了解。 这项社区服务的目的是提高母亲对预防发育迟缓的认识。这种社区服务方法包括通过针对孕妇、哺乳期母亲和五岁以下儿童父母的健康教育,促进预防五岁以下儿童发育迟缓。共有 15 人参加了此次社区服务。为了衡量社会化的成功与否,采用了前测和后测的形式进行评估。采用的数据分析方法是单变量分析。这次社区服务的结果表明,通过教育社会化后,参与者对发育迟缓的认识有所提高,前测平均值为 69.40,后测平均值为 85.73,教育社会化对孕妇、哺乳期母亲和有 5 岁以下儿童的母亲预防发育迟缓有影响,P 值为 0.001。希望社区卫生中心的卫生干部和卫生工作者能继续开展有关预防发育迟缓的宣传活动。关键词预防 社会化 发育迟缓
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu dalam Rangka Pencegahan Stunting di Desa Taman Bogo Skrining dan Edukasi (S.E.S.I) Pencegahan Bullying pada Anak Usia Sekolah Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Kelompok Nelayan melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader PTM Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang Pencegahan Penyakit DM dan Komplikasinya Melalui Pengenalan Bahan Makanan yang Aman di RT 01 LK 02 Kelurahan Tanjung Raya Kota Bandar Lampung
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1