Audya Nurul, Adi Fathia, Hadianto, F. Dewi, Raswatie
{"title":"Strategi Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca pada Budidaya Padi di Indonesia","authors":"Audya Nurul, Adi Fathia, Hadianto, F. Dewi, Raswatie","doi":"10.29244/ijaree.v3i1.54757","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan budidaya padi merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) yang paling signifikan dalam bentuk gas metana. Meningkatnya konsentrasi GRK menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang dipicu oleh peningkatan suhu permukaan laut. Oleh karena itu, diperlukan upaya mengurangi emisi GRK dari kegiatan budidaya padi yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi GRK dari aktivtias pertanian budidaya padi dengan tetap mempertimbangkan tingkat produktivitasnya. Untuk menjawab tujuan penelitian, digunakan pendekatan studi literatur dan jenis data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa teknik budidaya ramah lingkungan adalah hal penting untuk mengurangi tingkat emisi dari aktivitas budidaya padi yang dilakukan. Upaya tersebut antara lain penggunaan varietas padi rendah emisi, pengaturan air, penggunaan teknologi irigasi berselang, teknik Alternate Wetting and Drying, pemilihan musim tanam, pemilihan teknik budidaya ramah lingkungan, serta penggunaan pupuk dan bahan organik dengan bijak. Upaya-upaya tersebut menjadi alternatif solusi untuk dapat dilakukan karena petani mampu beradaptasi dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya yang ada. Hal ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan berkelanjutan bagi penduduk. \n \nRice cultivation activities are one of the most significant contributors to greenhouse gas (GHG) emissions in the form of methane gas. Increasing GHG concentrations cause climate change, triggered by rising sea surface temperatures. Therefore, efforts are needed to reduce GHG emissions from environmentally friendly rice cultivation activities. This research aims to analyze strategies that can be implemented to reduce GHG emissions from rice cultivation agricultural activities while still considering the level of productivity. A study literature approach and secondary data types were used to answer the research objectives. The analysis results show that cultivation techniques, use of fertilizers and seeds, and low-emission water management are essential to reduce emission levels from rice cultivation activities. These efforts include the use of low emission rice varieties, water regulation, use of intermittent irrigation technology, Alternate Wetting and Drying (AWD) techniques, selection of planting seasons, selection of environmentally friendly cultivation techniques (Climate Smart Agriculture), as well as the use of fertilizers and organic materials. Wisely. These efforts are alternative solutions that can be implemented because farmers can adapt while still considering existing social and cultural conditions. It is essential to ensure sustainable food availability for the population.","PeriodicalId":509148,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics","volume":"43 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/ijaree.v3i1.54757","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan budidaya padi merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) yang paling signifikan dalam bentuk gas metana. Meningkatnya konsentrasi GRK menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang dipicu oleh peningkatan suhu permukaan laut. Oleh karena itu, diperlukan upaya mengurangi emisi GRK dari kegiatan budidaya padi yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi GRK dari aktivtias pertanian budidaya padi dengan tetap mempertimbangkan tingkat produktivitasnya. Untuk menjawab tujuan penelitian, digunakan pendekatan studi literatur dan jenis data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa teknik budidaya ramah lingkungan adalah hal penting untuk mengurangi tingkat emisi dari aktivitas budidaya padi yang dilakukan. Upaya tersebut antara lain penggunaan varietas padi rendah emisi, pengaturan air, penggunaan teknologi irigasi berselang, teknik Alternate Wetting and Drying, pemilihan musim tanam, pemilihan teknik budidaya ramah lingkungan, serta penggunaan pupuk dan bahan organik dengan bijak. Upaya-upaya tersebut menjadi alternatif solusi untuk dapat dilakukan karena petani mampu beradaptasi dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya yang ada. Hal ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan berkelanjutan bagi penduduk.
Rice cultivation activities are one of the most significant contributors to greenhouse gas (GHG) emissions in the form of methane gas. Increasing GHG concentrations cause climate change, triggered by rising sea surface temperatures. Therefore, efforts are needed to reduce GHG emissions from environmentally friendly rice cultivation activities. This research aims to analyze strategies that can be implemented to reduce GHG emissions from rice cultivation agricultural activities while still considering the level of productivity. A study literature approach and secondary data types were used to answer the research objectives. The analysis results show that cultivation techniques, use of fertilizers and seeds, and low-emission water management are essential to reduce emission levels from rice cultivation activities. These efforts include the use of low emission rice varieties, water regulation, use of intermittent irrigation technology, Alternate Wetting and Drying (AWD) techniques, selection of planting seasons, selection of environmentally friendly cultivation techniques (Climate Smart Agriculture), as well as the use of fertilizers and organic materials. Wisely. These efforts are alternative solutions that can be implemented because farmers can adapt while still considering existing social and cultural conditions. It is essential to ensure sustainable food availability for the population.