{"title":"SOLIDARITAS MEKANIK KOMUNITAS TIONGHOA DAN JAWA DALAM MEMPERTAHANKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA","authors":"M. Sauki","doi":"10.30984/ajip.v9i1.3081","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The nuances of Chinese customs and Javanese customs are very visible on a board that shows Chinese and Javanese writing (mandarin and ha na ca ra ka). Coexistence like this happened decades ago, when ethnic Chinese people came to Kediri and formed an area around the city center. Some even call it Cino Jowo (Javanese Chinese). Although they are of Chinese descent, they were born and lived in Java (Kediri). In general, there are two conditions for creating social interaction, namely, social contact and communication. The results of this study show that social solidarity and the first social interaction between ethnic Chinese and the Javanese people of Kediri City, especially in the area near the pier, occur in the form of labor. The Chinese employed the local community to help with their work, transporting and unloading the new ethnic Chinese goods from the Port of the Brantas River. This pattern of organic solidarity then spills over into mechanical solidarity. When social interaction between them increases, it indirectly fosters harmony between religious communities. Keywords: Social facts, Social solidarity, Inter-ethnic harmony Abstrak : Nuansa adat Tionghoa dan adat Jawa sangat terlihat di sebuah papan yang menunjukan tulisan Tionghoa dan Jawa (mandarin dan ha na ca ra ka). Hidup berdampingan seperti ini sudah terjadi puluhan tahun yang lalu, ketika masyarakat etnis Tionghoa datang ke Kediri dan membentuk wilayah di sekitar pusat kota. Bahkan ada yang menyebutnya Cino Jowo (Cina Jawa). Meskipun mereka keturunan Tionghoa, akan tetapi mereka lahir dan tinggal di Jawa (Kediri). Secara umum ada dua syarat untuk menciptakan interaksi sosial yaitu, pertama kontak sosial dan komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solidaritas sosial dan interaksi sosial pertama kali antara etnis Tionghoa dengan Masyarakat Jawa Kota Kediri khususnya di wilayah dekat dermaga terjadi dalam bentuk tenaga kerja. Orang-orang Tionghoa mempekerjakan Masyarakat sekitar untuk membantu pekerjaanya, mengangkut serta membongkar dagangan etnis cina yang baru datang dari Pelabuhan Sungai Brantas. Dari pola solidaritas organic ini kemudian merembah ke solidaritas mekanik. Ketika interaksi sosial diantara mereka semakin meningkat, secara tidak langsung menumbuhan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama. Kata Kunci: Fakta Sosial, Solidaritas Sosial, Kerukunan Antar Etnis","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":" August","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/ajip.v9i1.3081","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The nuances of Chinese customs and Javanese customs are very visible on a board that shows Chinese and Javanese writing (mandarin and ha na ca ra ka). Coexistence like this happened decades ago, when ethnic Chinese people came to Kediri and formed an area around the city center. Some even call it Cino Jowo (Javanese Chinese). Although they are of Chinese descent, they were born and lived in Java (Kediri). In general, there are two conditions for creating social interaction, namely, social contact and communication. The results of this study show that social solidarity and the first social interaction between ethnic Chinese and the Javanese people of Kediri City, especially in the area near the pier, occur in the form of labor. The Chinese employed the local community to help with their work, transporting and unloading the new ethnic Chinese goods from the Port of the Brantas River. This pattern of organic solidarity then spills over into mechanical solidarity. When social interaction between them increases, it indirectly fosters harmony between religious communities. Keywords: Social facts, Social solidarity, Inter-ethnic harmony Abstrak : Nuansa adat Tionghoa dan adat Jawa sangat terlihat di sebuah papan yang menunjukan tulisan Tionghoa dan Jawa (mandarin dan ha na ca ra ka). Hidup berdampingan seperti ini sudah terjadi puluhan tahun yang lalu, ketika masyarakat etnis Tionghoa datang ke Kediri dan membentuk wilayah di sekitar pusat kota. Bahkan ada yang menyebutnya Cino Jowo (Cina Jawa). Meskipun mereka keturunan Tionghoa, akan tetapi mereka lahir dan tinggal di Jawa (Kediri). Secara umum ada dua syarat untuk menciptakan interaksi sosial yaitu, pertama kontak sosial dan komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solidaritas sosial dan interaksi sosial pertama kali antara etnis Tionghoa dengan Masyarakat Jawa Kota Kediri khususnya di wilayah dekat dermaga terjadi dalam bentuk tenaga kerja. Orang-orang Tionghoa mempekerjakan Masyarakat sekitar untuk membantu pekerjaanya, mengangkut serta membongkar dagangan etnis cina yang baru datang dari Pelabuhan Sungai Brantas. Dari pola solidaritas organic ini kemudian merembah ke solidaritas mekanik. Ketika interaksi sosial diantara mereka semakin meningkat, secara tidak langsung menumbuhan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama. Kata Kunci: Fakta Sosial, Solidaritas Sosial, Kerukunan Antar Etnis
摘要在一块展示中国和爪哇文字(普通话和 ha na ca ra ka)的木板上,中国习俗和爪哇习俗的细微差别一览无余。几十年前,华人来到吉打里,在市中心周围形成了一个区域,双方就这样共存了。有些人甚至称之为 "爪哇华人"(Cino Jowo)。虽然他们是华裔,但他们出生并生活在爪哇(基迪里)。一般来说,建立社会交往有两个条件,即社会接触和交流。本研究结果表明,华裔与基迪里市爪哇人之间的社会团结和首次社会互动,尤其是在码头附近地区,是以劳动的形式发生的。华人雇用当地社区帮助他们工作,从布兰塔斯河港口运输和卸载新的华人货物。这种有机团结的模式随后演变为机械团结。当他们之间的社会互动增加时,间接促进了宗教社区之间的和谐。关键词社会事实 社会团结 族际和谐 Abstract:在一块展示中国和爪哇文字(普通话和 ha na ca ra ka)的木板上,中国和爪哇习俗的细微差别非常明显。几十年前,华裔社区来到吉打里,在市中心周围形成了一个区域。有些人甚至称之为 Cino Jowo(Cina Jawa)。虽然他们是华裔,但他们出生并生活在爪哇(基迪里)。一般来说,建立社会交往有两个条件,即首先是社会接触和交流。本研究结果表明,在基迪里,特别是在码头附近地区,华裔与爪哇人社区之间的第一次社会团结和社会互动是以劳动的形式发生的。华人雇佣周围社区的人帮忙工作,运输和卸载刚从 Brantas 河港口运来的华人商品。从这种有机团结模式延伸到机械团结模式。当他们之间的社会互动增加时,就间接促进了和谐与宗教间的和谐。关键词社会事实 社会团结 族际和谐