S. Supriyanto, Dimas Satria Firmanlindo, Bagus Muhammad Ihsan, S. Slamet
{"title":"UJI EKSTRAK ETANOL DAUN SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI SHIGELLA DYSENTERIAE","authors":"S. Supriyanto, Dimas Satria Firmanlindo, Bagus Muhammad Ihsan, S. Slamet","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2558","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun srikaya memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, saponin, alkaloid, tanin dan fenolik yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae penyebab diare disentri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa) terhadap bakteri Shigella dysenteriae dengan mengukur zona hambat dengan konsentrasi 65%, 70%, 75%, dan 80% terhadap bakteri Shigella dysentriae pada media Muler Hinton Agar. Desain penelitian eksperimen semu dengan menggunakan uji deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode difusi agar dengan mengukur zona hambat shigella dysentriae pada media MHA Kirby Bauer. Setelah didapatkan zona hambat dilakukan analisis efektivitas ekstrak etanol daun Srikaya (Annona squamosa) konsentrasi 65%, 70%, 75% dan 80% terhadap bakteri Shigella dysentriae pada media Muler Hinton Agar. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata (mean) zona hambat konsetrasi 65% sebesar 7,91 mm, konsentrasi 70% sebesar 9,41 mm, konsentrasi 75% sebesar 12,50 mm dan konsenrasi 80% sebesar 13,25 mm, sehingga rata-rata zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 65% dan 70% masuk ke dalam kategori resisten, kemudian rata-rata zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 75% dan 80% masuk ke dalam kategori intermediet terhadap bakteri Shigella dysentriae jika dibandingkan dengan Tetracycline. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak daun srikaya tidak efektif dalam menghambat bakteri Shigella dysentriae, karena tidak memiliki kemampuan kategori sensitif yang sama dengan Tetracycline","PeriodicalId":508184,"journal":{"name":"JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2558","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daun srikaya memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, saponin, alkaloid, tanin dan fenolik yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae penyebab diare disentri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa) terhadap bakteri Shigella dysenteriae dengan mengukur zona hambat dengan konsentrasi 65%, 70%, 75%, dan 80% terhadap bakteri Shigella dysentriae pada media Muler Hinton Agar. Desain penelitian eksperimen semu dengan menggunakan uji deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode difusi agar dengan mengukur zona hambat shigella dysentriae pada media MHA Kirby Bauer. Setelah didapatkan zona hambat dilakukan analisis efektivitas ekstrak etanol daun Srikaya (Annona squamosa) konsentrasi 65%, 70%, 75% dan 80% terhadap bakteri Shigella dysentriae pada media Muler Hinton Agar. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata (mean) zona hambat konsetrasi 65% sebesar 7,91 mm, konsentrasi 70% sebesar 9,41 mm, konsentrasi 75% sebesar 12,50 mm dan konsenrasi 80% sebesar 13,25 mm, sehingga rata-rata zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 65% dan 70% masuk ke dalam kategori resisten, kemudian rata-rata zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 75% dan 80% masuk ke dalam kategori intermediet terhadap bakteri Shigella dysentriae jika dibandingkan dengan Tetracycline. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak daun srikaya tidak efektif dalam menghambat bakteri Shigella dysentriae, karena tidak memiliki kemampuan kategori sensitif yang sama dengan Tetracycline