{"title":"Penguatan Kelompok Produksi Keripik Singkong Ile Ape Lembata Melalui Modifikasi Produksi dan Perluasan Pemasaran Produk","authors":"Anggelinus Nadut, M. Taek, G. D. Tukan","doi":"10.32509/abdimoestopo.v7i2.3748","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok produksi Keripik Singkong Ile Ape Lembata, memproduksi keripik singkong secara manual. Permasalahan yang ada yaitu digunakan alat parut manual. Singkong parutan ditempelkan pada bagian dalam tutupan dandang dan dikukus menggunakan pemanasan system tungku segitiga, kemudian ubi kukusan dijemur di atas lembaran seng bergelombang. Pengeringan hanya mengandalkan panas matahari. Kondisi produksi tersebut menyebabkan volume produksi rata-rata 20 Kg setiap 6 hari, tergolong lambat, sehingga pemasaran terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penguatan proses produksi. Metode yang diterapkan yaitu sosio ekonomis, yakni mengatasi persoalan mitra untuk meningkatkan ekonominya melalui bantuan permodalan, ketrampilan teknis produksi, dan perluasan pemasaran. Mitra dibantu sarana mesin parut, tungku anglo untuk percepatan pengukusan dan efisiensi bahan bakar, media penjemuran, teknis pengeringan singkomg kukusan di dalam ruangan, dan perluasan pemasaran produk. Hasil kegiatan yaitu: produksi keripik singkong kering setiap 3 hari mencapai rata-rata 20 Kg. Pemasaran produk berupa keripik kering atau keripik setengah jadi yang diperluas ke luar pulau Lembata, yaitu ke wilayah Kota Kupang di Pulau Timor dan kota Larantuka serta kota Maumere.di Pulau Flores. Disimpulkan bahwa penguatan terhadap kelompok industri keripik singkong Ile Ape, telah membantu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas wilayah pemasaran. ","PeriodicalId":186335,"journal":{"name":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v7i2.3748","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kelompok produksi Keripik Singkong Ile Ape Lembata, memproduksi keripik singkong secara manual. Permasalahan yang ada yaitu digunakan alat parut manual. Singkong parutan ditempelkan pada bagian dalam tutupan dandang dan dikukus menggunakan pemanasan system tungku segitiga, kemudian ubi kukusan dijemur di atas lembaran seng bergelombang. Pengeringan hanya mengandalkan panas matahari. Kondisi produksi tersebut menyebabkan volume produksi rata-rata 20 Kg setiap 6 hari, tergolong lambat, sehingga pemasaran terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penguatan proses produksi. Metode yang diterapkan yaitu sosio ekonomis, yakni mengatasi persoalan mitra untuk meningkatkan ekonominya melalui bantuan permodalan, ketrampilan teknis produksi, dan perluasan pemasaran. Mitra dibantu sarana mesin parut, tungku anglo untuk percepatan pengukusan dan efisiensi bahan bakar, media penjemuran, teknis pengeringan singkomg kukusan di dalam ruangan, dan perluasan pemasaran produk. Hasil kegiatan yaitu: produksi keripik singkong kering setiap 3 hari mencapai rata-rata 20 Kg. Pemasaran produk berupa keripik kering atau keripik setengah jadi yang diperluas ke luar pulau Lembata, yaitu ke wilayah Kota Kupang di Pulau Timor dan kota Larantuka serta kota Maumere.di Pulau Flores. Disimpulkan bahwa penguatan terhadap kelompok industri keripik singkong Ile Ape, telah membantu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas wilayah pemasaran.
Ile Ape Lembata 木薯片生产小组手工生产木薯片。问题在于使用的是手动磨碎机。磨碎的木薯贴在盖子内侧,用三角炉加热系统蒸熟,然后将蒸熟的木薯放在波纹锌板上烘干。烘干完全依靠太阳能。在这种生产条件下,平均每 6 天的产量为 20 公斤,属于慢速生产,因此销售受到限制。 为了克服这一问题,我们加强了生产工艺。所采用的方法是社会经济方法,即通过资本援助、生产技术技能和市场拓展,克服合作伙伴的问题,改善其经济状况。向合作伙伴提供的援助包括碾磨机、加快蒸煮和提高燃料效率的钎子、干燥介质、室内蒸木薯的技术干燥以及扩大产品销售。活动成果如下每 3 天平均生产木薯干片 20 公斤。干木薯片或半成品木薯片的产品销售已扩大到伦巴塔岛以外,即帝汶岛的古邦市地区和弗洛勒斯岛的拉兰图卡市和毛梅雷市。 结论是,加强 Ile Ape 木薯片产业集团有助于提高生产能力和扩大销售领域。