{"title":"Hubungan Kejadian Sifilis dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)1.2 Pada Pekerja Seks Komersial","authors":"Fitri Aisyah Haddad, Rahayu Anggraini, Suprapto Ma’at, Ersalina Nidianti","doi":"10.59141/cerdika.v4i8.833","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya menularkan penyakit menular seksual, sehingga pada kesempatan ini ingin mengetahui penyakit menular seksual (Sifilis, HIV1.2) yang banyak terjadi pada PSK. Penelitian ini menggunakan metode observasional pendekatan desain cross sectional analytic, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kejadian sifilis dengan HIV1.2 pada pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pemeriksaan sifilis metode Rspid dari total responden dan HIV1.2 metode ELISA (Enzym–Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian didapatkan kejadian sifilis sebanyak 6,7% positif dan 93,7% negatif. Hasil pemeriksaan HIV1.2 didapatkan 6,7% reaktif dan 93,7% non rekatif. Hasil analisis statistik terdapat hubungan yang signifikan kejadian sifilis dengan HIV1.2 dengan nilai p value 0,017 (p<0,05). Kesimpulan, kejadian sifilis dan HIV1.2 terjadi pada individu sama yang artinya teori bakterial vaginosis yang menyatakan kondisi vagina yang bermasalah lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual terutama yang memiliki penyimpangan oral seks","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"68 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i8.833","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya menularkan penyakit menular seksual, sehingga pada kesempatan ini ingin mengetahui penyakit menular seksual (Sifilis, HIV1.2) yang banyak terjadi pada PSK. Penelitian ini menggunakan metode observasional pendekatan desain cross sectional analytic, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kejadian sifilis dengan HIV1.2 pada pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pemeriksaan sifilis metode Rspid dari total responden dan HIV1.2 metode ELISA (Enzym–Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian didapatkan kejadian sifilis sebanyak 6,7% positif dan 93,7% negatif. Hasil pemeriksaan HIV1.2 didapatkan 6,7% reaktif dan 93,7% non rekatif. Hasil analisis statistik terdapat hubungan yang signifikan kejadian sifilis dengan HIV1.2 dengan nilai p value 0,017 (p<0,05). Kesimpulan, kejadian sifilis dan HIV1.2 terjadi pada individu sama yang artinya teori bakterial vaginosis yang menyatakan kondisi vagina yang bermasalah lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual terutama yang memiliki penyimpangan oral seks