Pub Date : 2024-08-08DOI: 10.59141/cerdika.v4i8.839
Nurhidayati Cahyaningsih, M. Mariani, R. Febriana
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah dalam pembuatan bir pletok serbuk terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2023 hingga Juni 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, sampel penelitian yang digunakan adalah bir pletok serbuk dengan penggunaan jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian kualitas fisik yang diuji terhadap dua aspek yaitu total padatan terlarut dan nilai pH yang dilakukan dengan uji Anova menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek pH, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut sehingga dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut dari ketiga jenis perlakuan yaitu jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian daya terima konsumen dilakukan terhadap 30 panelis agak terlatih untuk menilai keseluruhan aspek. Berdasarkan hasil uji hipotesis daya terima konsumen dengan uji Friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan pada aspek warna serbuk, warna setelah dilarutkan dan kelarutan sedangkan pada aspek rasa jahe merah, rasa rempah, aroma jahe dan aroma rempah terdapat pengaruh signifikan sehingga dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa aspek rasa jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit tidak terdapat perbedaan. Aspek rasa rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Aspek aroma jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit terdapat perbedaan. Aspek aroma rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bir pletok serbuk dengan perlakuan 3 jenis jahe yang berbeda dinilai berhasil karena mendapatkan penilaian yang baik. Peneliti merekomendasikan penggunaan jenis jahe emprit sebagai formula yang terbaik.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Jahe Gajah, Jahe Emprit, dan Jahe Merah dalam Pembutan Bir Pletok Serbuk Terhadap Kualitas Fisik dan Daya Terima Konsumen","authors":"Nurhidayati Cahyaningsih, M. Mariani, R. Febriana","doi":"10.59141/cerdika.v4i8.839","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i8.839","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah dalam pembuatan bir pletok serbuk terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2023 hingga Juni 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, sampel penelitian yang digunakan adalah bir pletok serbuk dengan penggunaan jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian kualitas fisik yang diuji terhadap dua aspek yaitu total padatan terlarut dan nilai pH yang dilakukan dengan uji Anova menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek pH, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut sehingga dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut dari ketiga jenis perlakuan yaitu jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian daya terima konsumen dilakukan terhadap 30 panelis agak terlatih untuk menilai keseluruhan aspek. Berdasarkan hasil uji hipotesis daya terima konsumen dengan uji Friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan pada aspek warna serbuk, warna setelah dilarutkan dan kelarutan sedangkan pada aspek rasa jahe merah, rasa rempah, aroma jahe dan aroma rempah terdapat pengaruh signifikan sehingga dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa aspek rasa jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit tidak terdapat perbedaan. Aspek rasa rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Aspek aroma jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit terdapat perbedaan. Aspek aroma rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bir pletok serbuk dengan perlakuan 3 jenis jahe yang berbeda dinilai berhasil karena mendapatkan penilaian yang baik. Peneliti merekomendasikan penggunaan jenis jahe emprit sebagai formula yang terbaik.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"22 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141928725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya menularkan penyakit menular seksual, sehingga pada kesempatan ini ingin mengetahui penyakit menular seksual (Sifilis, HIV1.2) yang banyak terjadi pada PSK. Penelitian ini menggunakan metode observasional pendekatan desain cross sectional analytic, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kejadian sifilis dengan HIV1.2 pada pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pemeriksaan sifilis metode Rspid dari total responden dan HIV1.2 metode ELISA (Enzym–Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian didapatkan kejadian sifilis sebanyak 6,7% positif dan 93,7% negatif. Hasil pemeriksaan HIV1.2 didapatkan 6,7% reaktif dan 93,7% non rekatif. Hasil analisis statistik terdapat hubungan yang signifikan kejadian sifilis dengan HIV1.2 dengan nilai p value 0,017 (p<0,05). Kesimpulan, kejadian sifilis dan HIV1.2 terjadi pada individu sama yang artinya teori bakterial vaginosis yang menyatakan kondisi vagina yang bermasalah lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual terutama yang memiliki penyimpangan oral seks
{"title":"Hubungan Kejadian Sifilis dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)1.2 Pada Pekerja Seks Komersial","authors":"Fitri Aisyah Haddad, Rahayu Anggraini, Suprapto Ma’at, Ersalina Nidianti","doi":"10.59141/cerdika.v4i8.833","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i8.833","url":null,"abstract":"Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya menularkan penyakit menular seksual, sehingga pada kesempatan ini ingin mengetahui penyakit menular seksual (Sifilis, HIV1.2) yang banyak terjadi pada PSK. Penelitian ini menggunakan metode observasional pendekatan desain cross sectional analytic, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kejadian sifilis dengan HIV1.2 pada pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pemeriksaan sifilis metode Rspid dari total responden dan HIV1.2 metode ELISA (Enzym–Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian didapatkan kejadian sifilis sebanyak 6,7% positif dan 93,7% negatif. Hasil pemeriksaan HIV1.2 didapatkan 6,7% reaktif dan 93,7% non rekatif. Hasil analisis statistik terdapat hubungan yang signifikan kejadian sifilis dengan HIV1.2 dengan nilai p value 0,017 (p<0,05). Kesimpulan, kejadian sifilis dan HIV1.2 terjadi pada individu sama yang artinya teori bakterial vaginosis yang menyatakan kondisi vagina yang bermasalah lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual terutama yang memiliki penyimpangan oral seks","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"68 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141926799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-30DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.771
Martha L. Boke, Petrus Ma’na, Corvis L. Rantererung
Permasalahan sampah tidak pernah ada habisnya dan menjadi persoalan serius di Indonesia, sampah merupakan konsep kebutuhan manusia dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tana Toraja dan untuk mengetahui Faktor pendukung dan Penghambat Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer yaitu data akan dikumpulkan melalui wawancara dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup, anggota masyarakat, dan pihak terkait lainnya yang terlibat dalam pengelolaan sampah. Data sekunder akan diperoleh dari dokumen, laporan, peraturan daerah, dan literatur terkait yang berkaitan dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Tana Toraja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah berperan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tana Toraja dengan memberikan sosialisasi terhadap masyarakat dan menyediakan fasilitas tempat pembungan sampah pada satu titik, tetapi masyarakat masih memerlukan penampungan dibeberapa titik wilayah lainnya, hanya saja masih ada masyarakat yang kurang sadar dalam membuang sampah pada tempatnya yang menyebabkan pencemaran lingkungan yang tidak baik. Perlu adanya pengawasan ketat da?am pengelolaan sampah pada Masyarakat oleh dinas yang bersangkutan da? perlu dukungan dari semua aparat yang berhubungan didalamnya.
{"title":"Peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tana Toraja","authors":"Martha L. Boke, Petrus Ma’na, Corvis L. Rantererung","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.771","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.771","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Permasalahan sampah tidak pernah ada habisnya dan menjadi persoalan serius di Indonesia, sampah merupakan konsep kebutuhan manusia dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tana Toraja dan untuk mengetahui Faktor pendukung dan Penghambat Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer yaitu data akan dikumpulkan melalui wawancara dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup, anggota masyarakat, dan pihak terkait lainnya yang terlibat dalam pengelolaan sampah. Data sekunder akan diperoleh dari dokumen, laporan, peraturan daerah, dan literatur terkait yang berkaitan dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Tana Toraja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah berperan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tana Toraja dengan memberikan sosialisasi terhadap masyarakat dan menyediakan fasilitas tempat pembungan sampah pada satu titik, tetapi masyarakat masih memerlukan penampungan dibeberapa titik wilayah lainnya, hanya saja masih ada masyarakat yang kurang sadar dalam membuang sampah pada tempatnya yang menyebabkan pencemaran lingkungan yang tidak baik. Perlu adanya pengawasan ketat da?am pengelolaan sampah pada Masyarakat oleh dinas yang bersangkutan da? perlu dukungan dari semua aparat yang berhubungan didalamnya.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140363550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-30DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.772
Sumarni Sumarni, Baharuddin Baharuddin, Sita Y Sabandar
Pesatnya perkembangan daerah dengan berkembangnya kegiatan perpajakan/fiskal yang memerlukan alokasi dana dari pemerintah daerah merupakan pengeluaran yang wajar dan pembangunan yang membutuhkan ketersediaan dana dalam jumlah yang besar untuk mendanai kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Dana Perimbangan yaitu DAU, DAK, DBH terhadap Belanja Daerah dan untuk menganalisis Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah sedangkan Pendapatan Asli Daerah adalah sumber pendapatan daerah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui data. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah data Laporan Realisasi DAU, DAK, DBH, PAD, dan Belanja Daerah tahun 2019-2023 yang diambil per bulan sebanyak 60 data. Data kemudian akan dianalisis dengan metode regresi berganda yang sudah memenuhi uji asumsi klasik. Hasil dari penelitan ini adalah DAU dan DAK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten Mamasa, sedangkan DBH dan PAD berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten Mamasa.
随着该地区的快速发展,税收/财政活动的发展需要地方政府划拨资金,而合理的支出和 发展需要大量资金来资助这些活动。本研究旨在分析地区支出的平衡基金,即 DAU、DAK 和 DBH,并分析地区支出的地区原始收入。平衡基金是从分配给各地区的 APBN 收入中提取的资金,而地区原始收入则是地区收入的来源。本研究采用描述性定量研究方法,通过数据收集数据。本研究使用的样本是2019-2023年的DAU、DAK、DBH、PAD和地区支出实现报告数据,每月抽取多达60个数据。然后将使用符合经典假设检验的多元回归方法对数据进行分析。研究结果表明,DAU 和 DAK 对 Mamasa 地区支出没有显著影响,而 DBH 和 PAD 对 Mamasa 地区支出有显著影响。
{"title":"Analisis Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Mamasa","authors":"Sumarni Sumarni, Baharuddin Baharuddin, Sita Y Sabandar","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.772","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan daerah dengan berkembangnya kegiatan perpajakan/fiskal yang memerlukan alokasi dana dari pemerintah daerah merupakan pengeluaran yang wajar dan pembangunan yang membutuhkan ketersediaan dana dalam jumlah yang besar untuk mendanai kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Dana Perimbangan yaitu DAU, DAK, DBH terhadap Belanja Daerah dan untuk menganalisis Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah sedangkan Pendapatan Asli Daerah adalah sumber pendapatan daerah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui data. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah data Laporan Realisasi DAU, DAK, DBH, PAD, dan Belanja Daerah tahun 2019-2023 yang diambil per bulan sebanyak 60 data. Data kemudian akan dianalisis dengan metode regresi berganda yang sudah memenuhi uji asumsi klasik. Hasil dari penelitan ini adalah DAU dan DAK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten Mamasa, sedangkan DBH dan PAD berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten Mamasa.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"47 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140363294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-29DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.768
Zarkasi Ridho, Pondang J
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas secara mendalam tentang teknik spinal anesthesia pada anak-anak, termasuk sejarah penggunaannya, efektivitasnya, keamanannya, dan potensi komplikasi yang mungkin terjadi. Spinal block atau spinal anesthesia (SA) atau anestesi spinal merupakan teknik anestesi yang sudah sering digunakan pada orang dewasa. Memiliki catatan keamanan yang luas, peran anestesi spinal sebagai teknik anestesi utama pada anak-anak masih kontroversial dan sebagian besar terbatas pada sentra pediatrik khusus. Biasanya, teknik ini diterapkan pada bayi prematur (<60 minggu pasca-konsepsi) untuk mengurangi kejadian apnea post-operatif dibandingkan dengan general anesthesia (GA) atau anestesi umum. Metode penelitian ini menggunakan literature review. Namun, ada banyak literatur yang menunjukkan keamanan dan efektivitasnya untuk prosedur yang sesuai pada anak-anak yang lebih dewasa juga. Anestesi spinal pada anak memiliki banyak keuntungan seperti pada orang dewasa dengan keuntungan tambahan dari gangguan kardiorespirasi yang minimal. Selain itu, anestesi spinal dapat menjadi pilihan yang ekonomis. Namun, sumsum tulang belakang pada anak yang sedang berkembang juga dapat rentan terhadap toksisitas yang terkait dengan obat. Oleh karena itu, zat aditif dan obat dengan indeks terapi yang luas sebaiknya dipilih pada anak-anak dan harus mempertimbangkan komplikasi penggunaan SA yang mungkin terjadi pada anak-anak.
本研究旨在深入探讨儿童脊髓麻醉技术,包括其使用历史、有效性、安全性和可能出现的潜在并发症。脊髓阻滞或脊髓麻醉(SA)是一种常用于成人的麻醉技术。脊髓麻醉具有广泛的安全性记录,但在儿童中作为主要麻醉技术的作用仍存在争议,而且主要局限于儿科专科中心。 与全身麻醉(GA)相比,该技术通常用于早产儿(受孕后小于 60 周),以减少术后呼吸暂停的发生率。这种研究方法采用文献综述。不过,也有大量文献证明该方法在较大儿童的适当手术中也是安全有效的。脊髓麻醉在儿童中具有许多与成人相同的优点,而且心肺窘迫程度极低。此外,脊髓麻醉也是一种经济的选择。不过,发育中的小儿脊髓也容易受到药物毒性的影响。因此,应为儿童选择具有广泛治疗指数的添加剂和药物,并应考虑到在儿童中使用 SA 可能出现的并发症。
{"title":"Ect Spinal Block sebagai Anestesi pada Anak-Anak","authors":"Zarkasi Ridho, Pondang J","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.768","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.768","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas secara mendalam tentang teknik spinal anesthesia pada anak-anak, termasuk sejarah penggunaannya, efektivitasnya, keamanannya, dan potensi komplikasi yang mungkin terjadi. Spinal block atau spinal anesthesia (SA) atau anestesi spinal merupakan teknik anestesi yang sudah sering digunakan pada orang dewasa. Memiliki catatan keamanan yang luas, peran anestesi spinal sebagai teknik anestesi utama pada anak-anak masih kontroversial dan sebagian besar terbatas pada sentra pediatrik khusus. Biasanya, teknik ini diterapkan pada bayi prematur (<60 minggu pasca-konsepsi) untuk mengurangi kejadian apnea post-operatif dibandingkan dengan general anesthesia (GA) atau anestesi umum. Metode penelitian ini menggunakan literature review. Namun, ada banyak literatur yang menunjukkan keamanan dan efektivitasnya untuk prosedur yang sesuai pada anak-anak yang lebih dewasa juga. Anestesi spinal pada anak memiliki banyak keuntungan seperti pada orang dewasa dengan keuntungan tambahan dari gangguan kardiorespirasi yang minimal. Selain itu, anestesi spinal dapat menjadi pilihan yang ekonomis. Namun, sumsum tulang belakang pada anak yang sedang berkembang juga dapat rentan terhadap toksisitas yang terkait dengan obat. Oleh karena itu, zat aditif dan obat dengan indeks terapi yang luas sebaiknya dipilih pada anak-anak dan harus mempertimbangkan komplikasi penggunaan SA yang mungkin terjadi pada anak-anak.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"72 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140366400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.766
Riki Kuswandi
Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit). Pelayanan yang diberikan rumah sakit harus bermutu, efektif dan efisien yang ditunjang dengan kualitas dan kuantitas tenaganya. Komunikasi perawat serta beban kerja perawat yang sesuai dapat mempengaruhi pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, dengan sampel 94 orang perawat. Menggunakan data primer (kuisioner beban kerja perawat dan komunikasi terapeutik). Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 November sampai 28 November 2022. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian yang didapatkan dengan uji Chi Square didapatkan P value = 0,033 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak. Ada hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi.
{"title":"Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik di Rawat Inap Kelas III RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi","authors":"Riki Kuswandi","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.766","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.766","url":null,"abstract":"Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit). Pelayanan yang diberikan rumah sakit harus bermutu, efektif dan efisien yang ditunjang dengan kualitas dan kuantitas tenaganya. Komunikasi perawat serta beban kerja perawat yang sesuai dapat mempengaruhi pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, dengan sampel 94 orang perawat. Menggunakan data primer (kuisioner beban kerja perawat dan komunikasi terapeutik). Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 November sampai 28 November 2022. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian yang didapatkan dengan uji Chi Square didapatkan P value = 0,033 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak. Ada hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"23 33","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140227162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.762
Adang Muhammad Gugun, Suryanto Suryanto, Dyah Nova Ranti Ayuningtyas
Tuberculosis is still a health problem in the world. TB treatment is carried out in 2 phases, namely early and advanced. This study aims to determine changes in serum transaminase enzyme levels (SGOT and SGPT) in pulmonary TB patients before and after initial drug administration. This study was observational with a cohort study design study. Observations were conducted in tuberculosis patients who received initial ATD therapy for 2 months for SGOT and SGPT enzyme levels before and after treatment. The subject of the study was a new case of a pulmonary TB patient aged ?16 years. Subjects received initial therapy in the form of isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, and ethambutol. Recruitment of subjects through successive sampling methods with informed consent. Using a spectrophotometer, SGOT and SGPT enzyme tests were performed on the median blood serum cubital vein. Data analysis using the Wilcoxon Test. The study involved 19 subjects (10 men and 9 women) aged 16-65 years. Before ATD, the mean SGOT was 22.84 IU/L, and SGPT was 21.37 IU/L. After ATD, SGOT increased to 58.63 IU/L (p = 0.023), and SGPT to 80.84 IU/L (p = 0.007). Of the 19 subjects, 8 experienced a significant increase in SGOT and 5 SGPT. Five cases showed an increase in SGPT in line with SGOT, and 3 cases showed an increase in SGOT without SGPT. One case saw an increase in SGOT and SGPT of more than 5 times the reference value. This study confirms an increase in transaminase enzymes during initial therapy with first-line ATD.
{"title":"The Effect of Initial Anti-tuberculosis Drug Therapy on Transminase Enzymes","authors":"Adang Muhammad Gugun, Suryanto Suryanto, Dyah Nova Ranti Ayuningtyas","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.762","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.762","url":null,"abstract":"Tuberculosis is still a health problem in the world. TB treatment is carried out in 2 phases, namely early and advanced. This study aims to determine changes in serum transaminase enzyme levels (SGOT and SGPT) in pulmonary TB patients before and after initial drug administration. This study was observational with a cohort study design study. Observations were conducted in tuberculosis patients who received initial ATD therapy for 2 months for SGOT and SGPT enzyme levels before and after treatment. The subject of the study was a new case of a pulmonary TB patient aged ?16 years. Subjects received initial therapy in the form of isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, and ethambutol. Recruitment of subjects through successive sampling methods with informed consent. Using a spectrophotometer, SGOT and SGPT enzyme tests were performed on the median blood serum cubital vein. Data analysis using the Wilcoxon Test. The study involved 19 subjects (10 men and 9 women) aged 16-65 years. Before ATD, the mean SGOT was 22.84 IU/L, and SGPT was 21.37 IU/L. After ATD, SGOT increased to 58.63 IU/L (p = 0.023), and SGPT to 80.84 IU/L (p = 0.007). Of the 19 subjects, 8 experienced a significant increase in SGOT and 5 SGPT. Five cases showed an increase in SGPT in line with SGOT, and 3 cases showed an increase in SGOT without SGPT. One case saw an increase in SGOT and SGPT of more than 5 times the reference value. This study confirms an increase in transaminase enzymes during initial therapy with first-line ATD.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"3 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140227395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.767
Yogi Syahputra Al idrus, Ananda Chelvin Nurdiyanto
Adanya Undang-Undang Ketenagakerjaan merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengurangi permasalahan Ketenagakerjaan contohnya permasalahan dalam pengupahan. Upah Minimum dan Upah Kerja Lembur yaitu upah pokok dan tunjangan tetap masih menjadi perselisihan dalam pengupahan karena masyarakat Indonesia menganggap bahwa perhitungan Upah kurang sesuai kemudian di tambah dengan pemutusan hubungan kerja yang semena mena membuat kecemasan di benak fikiran para pekerja buruh dengan di tambah dengan masa pandemic covid 19 yang menjadikan kurangnya di hargai kerja dari pekerja buruh. Tujuan dilakukan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga kepada pembuat kebijakan publik tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap pekerja buruh dan masalah PHK yang terkait. Salah satu manfaat penelitian adalah untuk membantu identifikasi area dimana pekerja buruh rentan terhadap PHK. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum dengan pendekatan doktrinal yang bersifat normatif, atau penelitian hukum yuridis normatif atau penelitian hukum normative. Hasil penelitian perlindungan tenaga kerja terdiri dari perlindungan ekonomis, sosial, dan teknis. Perlindungan ekonomis mencakup penghasilan yang cukup, termasuk saat tenaga kerja tidak mampu bekerja. Perlindungan sosial melibatkan jaminan kesehatan dan kebebasan berserikat. Perlindungan teknis berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diatur oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan merujuk pada pandemi Covid-19 di Indonesia, di mana perusahaan dihimbau untuk mengambil langkah seperti mengurangi upah atau merumahkan buruh.
劳工法》的存在是政府减少劳工问题的一个途径,例如工资问题。最低工资和加班工资,即基本工资和固定津贴,在工资方面仍然存在争议,因为印尼人认为工资的计算方法不恰当,再加上任意终止雇用,使劳工心中产生焦虑,而 Covid 19 大流行病又使劳工对工作缺乏感激之情。本研究的目的是就 Covid-19 大流行病对劳工的影响及相关解雇问题为公共政策制定者提供有价值的见解。 研究的益处之一是有助于确定哪些领域的劳工容易被解雇。本研究采用的是具有规范性质的理论方法的法律研究,或称规范法学研究或规范法律研究。劳动保护的研究成果包括经济保护、社会保护和技术保护。经济保护包括足够的收入,包括在劳动者无法工作的情况下。社会保护包括医疗保险和结社自由。技术保护涉及工作保障和安全。Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 由 2003 年第 13 号法律规定,指的是印度尼西亚的 Covid-19 大流行病,鼓励公司采取减薪或解雇工人等措施。
{"title":"Analisis Perlindungan Bagi Pekerja Buruh Maraknya PHK Berdasarkan Studi Kasus Pendemi Covid 19","authors":"Yogi Syahputra Al idrus, Ananda Chelvin Nurdiyanto","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.767","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.767","url":null,"abstract":"Adanya Undang-Undang Ketenagakerjaan merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengurangi permasalahan Ketenagakerjaan contohnya permasalahan dalam pengupahan. Upah Minimum dan Upah Kerja Lembur yaitu upah pokok dan tunjangan tetap masih menjadi perselisihan dalam pengupahan karena masyarakat Indonesia menganggap bahwa perhitungan Upah kurang sesuai kemudian di tambah dengan pemutusan hubungan kerja yang semena mena membuat kecemasan di benak fikiran para pekerja buruh dengan di tambah dengan masa pandemic covid 19 yang menjadikan kurangnya di hargai kerja dari pekerja buruh. Tujuan dilakukan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga kepada pembuat kebijakan publik tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap pekerja buruh dan masalah PHK yang terkait. Salah satu manfaat penelitian adalah untuk membantu identifikasi area dimana pekerja buruh rentan terhadap PHK. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum dengan pendekatan doktrinal yang bersifat normatif, atau penelitian hukum yuridis normatif atau penelitian hukum normative. Hasil penelitian perlindungan tenaga kerja terdiri dari perlindungan ekonomis, sosial, dan teknis. Perlindungan ekonomis mencakup penghasilan yang cukup, termasuk saat tenaga kerja tidak mampu bekerja. Perlindungan sosial melibatkan jaminan kesehatan dan kebebasan berserikat. Perlindungan teknis berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diatur oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan merujuk pada pandemi Covid-19 di Indonesia, di mana perusahaan dihimbau untuk mengambil langkah seperti mengurangi upah atau merumahkan buruh.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"104 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140225140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.765
Muhammad Reza Fahlevi, Susi Andrini
Pada penghujung tahun 2019, dunia dikagetkan dengan pemberitaan mewabahnya sebuah virus Corona (Covid-19) dari Wuhan, Cina Virus Corona ini telah diberitakan di berbagai media massa dan banyak menjadi perhatian masyarakat dunia karena telah menelan banyak korban.. Maraknya pemberitaan tentang korban Covid-19 di media, membuat kebanyakan orang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberitaan berkelanjutan tentang Corona di televisi dapat menyebabkan tingkat kecemasan pada warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Metodologi penelitian ini bersifat ekspansif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dalam menguji hipotesis. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu antara Desember 2020 – Februari 2021. Pengumpulan data meliputi angket, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa (teori kultivasi) yang dikemukakan oleh George Gerbner Bers. Data primer adalah kuesioner pada model penelitian skala Likert dengan sampel 91 orang dari populasi 975 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan Corona yang terus menerus di televisi terhadap tingkat kecemasan warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi penyiaran dalam mengembangkan ilmu komunikasi massa di masyarakat dan proses penyebaran informasi yang efektif dan edukatif melalui media televisi.
2019年年底,中国武汉爆发科罗娜病毒(Covid-19)的消息震惊了世界。这种科罗娜病毒在各大媒体报道后,引起了世界社会的关注,因为它已经夺走了许多受害者的生命....。媒体上有关 Covid-19 受害者的新闻不断增加,使大多数人产生了高度焦虑。本研究的目的是确定电视上不断出现的有关科罗娜的新闻是否会引起雅加达东区 Pondok Kelapa 的 DKI 居民的焦虑水平。本研究采用定量扩展式研究方法,旨在解释变量与其他变量之间的关系,以检验假设。本研究于 2020 年 12 月至 2021 年 2 月期间进行。数据收集包括问卷调查、数据分析、数据解释,最后得出结论。本研究采用乔治-格伯纳-伯斯(George Gerbner Bers)提出的大众传播理论(培养理论)。主要数据是采用李克特量表研究模式的调查问卷,使用山根太郎公式从 975 人中抽取 91 人作为样本。研究结果表明,电视上连续播放的科罗娜新闻对东雅加达 Pondok Kelapa 的 DKI 居民的焦虑水平有显著影响。这项研究有望为广播从业人员在社会中发展大众传播科学以及通过电视媒体传播有效和教育性信息的过程中提供帮助。
{"title":"Efek Pemberitaan Corona terhadap Tingkat Kecemasan Warga DKI Jakarta Timur","authors":"Muhammad Reza Fahlevi, Susi Andrini","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.765","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.765","url":null,"abstract":"Pada penghujung tahun 2019, dunia dikagetkan dengan pemberitaan mewabahnya sebuah virus Corona (Covid-19) dari Wuhan, Cina Virus Corona ini telah diberitakan di berbagai media massa dan banyak menjadi perhatian masyarakat dunia karena telah menelan banyak korban.. Maraknya pemberitaan tentang korban Covid-19 di media, membuat kebanyakan orang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberitaan berkelanjutan tentang Corona di televisi dapat menyebabkan tingkat kecemasan pada warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Metodologi penelitian ini bersifat ekspansif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dalam menguji hipotesis. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu antara Desember 2020 – Februari 2021. Pengumpulan data meliputi angket, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa (teori kultivasi) yang dikemukakan oleh George Gerbner Bers. Data primer adalah kuesioner pada model penelitian skala Likert dengan sampel 91 orang dari populasi 975 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan Corona yang terus menerus di televisi terhadap tingkat kecemasan warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi penyiaran dalam mengembangkan ilmu komunikasi massa di masyarakat dan proses penyebaran informasi yang efektif dan edukatif melalui media televisi.\u0000 ","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"24 35","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140226184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-14DOI: 10.59141/cerdika.v4i03.769
Noor Rahmat
Kebijakan pengadaan tanah merupakan aspek penting dalam pembangunan yang memengaruhi kepentingan publik secara langsung. Tulisan ini mengulas perlunya peninjauan ulang terhadap kebijakan pengadaan tanah guna menciptakan kerangka kerja yang lebih adil bagi pengembangan kepentingan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kebijakan dan studi literatur. Hasil penelitian menyoroti tantangan dalam kebijakan pengadaan tanah dan memberikan wawasan tentang bagaimana kerangka kerja yang lebih adil dapat diterapkan dalam praktiknya. Dalam pembahasan, fokus diberikan pada implikasi kebijakan terhadap hak-hak pemilik tanah dan alternatif solusi untuk meningkatkan keadilan. Kesimpulan dan saran disajikan untuk mendorong implementasi kebijakan yang lebih adil dan berpihak kepada kepentingan publik.
{"title":"Meninjau Kembali Kebijakan Pengadaan Tanah: Menuju Kerangka Kerja yang Lebih Adil untuk Pengembangan Kepentingan Publik","authors":"Noor Rahmat","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.769","DOIUrl":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.769","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kebijakan pengadaan tanah merupakan aspek penting dalam pembangunan yang memengaruhi kepentingan publik secara langsung. Tulisan ini mengulas perlunya peninjauan ulang terhadap kebijakan pengadaan tanah guna menciptakan kerangka kerja yang lebih adil bagi pengembangan kepentingan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kebijakan dan studi literatur. Hasil penelitian menyoroti tantangan dalam kebijakan pengadaan tanah dan memberikan wawasan tentang bagaimana kerangka kerja yang lebih adil dapat diterapkan dalam praktiknya. Dalam pembahasan, fokus diberikan pada implikasi kebijakan terhadap hak-hak pemilik tanah dan alternatif solusi untuk meningkatkan keadilan. Kesimpulan dan saran disajikan untuk mendorong implementasi kebijakan yang lebih adil dan berpihak kepada kepentingan publik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"22 s1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140243659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}