{"title":"PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS GAYA KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF AWARENESS SISWA","authors":"N. Zakiah","doi":"10.25157/teorema.v2i1.704","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif ( field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness ; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji dan uji Mann-Whitney . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teorema","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25157/teorema.v2i1.704","RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"PHILOSOPHY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif ( field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness ; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji dan uji Mann-Whitney . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.