Pub Date : 2021-09-30DOI: 10.25157/teorema.v6i2.5534
Ika Meika, A. Sujana, Septiani Dwi Arifiyanti, Ina Ramadina
Dalam rangka menyiapkan bangkitnya generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri dan modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan potensi kemampuan siswa diantaranya kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM). Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan pada abad ke-21. Siswa dituntut untuk dapat menemukan cara atau penyelesaian yang berbeda dari biasanya dan tak terduga dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi limit melalui pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak tiga orang siswa kelas XI SMK Bismillah Serang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMK Bismillah Serang masih tergolong rendah. Hasil ini dibuktikan dengan hanya ada satu siswa yang mampu memenuhi indikator KBKM yaitu pada indikator elaborasi. Tidak ada satupun siswa yang memenuhi indikator kelancaran (kemahiran), kelenturan dan keaslian. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran matematika daring guru menggunakan aplikasi online whatsApp. Siswa menyatakan bahwa tidak menyukai pembelajaran matematika daring, siswa juga tidak mau mempelajari materi pembelajaran yang dirasa sulit di luar jam pelajaran, siswa kesulitan dalam memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam bertanya kepada guru terkait materi yang dijelaskan.Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif matematis, limit, pembelajaran daring
{"title":"KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMK PADA PEMBELAJARAN DARING MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR","authors":"Ika Meika, A. Sujana, Septiani Dwi Arifiyanti, Ina Ramadina","doi":"10.25157/teorema.v6i2.5534","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v6i2.5534","url":null,"abstract":"Dalam rangka menyiapkan bangkitnya generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri dan modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan potensi kemampuan siswa diantaranya kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM). Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan pada abad ke-21. Siswa dituntut untuk dapat menemukan cara atau penyelesaian yang berbeda dari biasanya dan tak terduga dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi limit melalui pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak tiga orang siswa kelas XI SMK Bismillah Serang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMK Bismillah Serang masih tergolong rendah. Hasil ini dibuktikan dengan hanya ada satu siswa yang mampu memenuhi indikator KBKM yaitu pada indikator elaborasi. Tidak ada satupun siswa yang memenuhi indikator kelancaran (kemahiran), kelenturan dan keaslian. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran matematika daring guru menggunakan aplikasi online whatsApp. Siswa menyatakan bahwa tidak menyukai pembelajaran matematika daring, siswa juga tidak mau mempelajari materi pembelajaran yang dirasa sulit di luar jam pelajaran, siswa kesulitan dalam memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam bertanya kepada guru terkait materi yang dijelaskan.Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif matematis, limit, pembelajaran daring","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69120040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4539
Ena Suhena Praja, Setiyani Setiyani, Lena Kurniasih, Farhan Ferdiansyah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman matematis siswa di masa pandemi. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring yang merupakan hal baru bagi siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMK kelas XI pada materi vektor. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI salah satu SMK di kota Cirebon yang berjumlah dua orang laki-laki. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis studi kasus dengan menganalisis jawaban siswa dan hasil wawancara. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman matematis dan lembar wawancara. Tes digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang kemampuan pemahaman matematis siswa, sedangkan wawancara digunakan untuk mengecek jawaban terhadap soal yang telah dikerjakan oleh siswa. Hasil yang diperoleh adalah siswa yang berkemampuan tinggi memiliki kemampuan pemahaman matematis tinggi dengan persentase 90%, sedangkan siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemahaman matematis sedang dengan persentase 56,7%. Dengan kata lain, siswa yang berkemampuan tinggi memiliki kemampuan pemahaman matematis tinggi sedangkan siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemahaman matematis sedang.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMK KELAS XI PADA MATERI VEKTOR SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Ena Suhena Praja, Setiyani Setiyani, Lena Kurniasih, Farhan Ferdiansyah","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4539","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4539","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman matematis siswa di masa pandemi. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring yang merupakan hal baru bagi siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMK kelas XI pada materi vektor. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI salah satu SMK di kota Cirebon yang berjumlah dua orang laki-laki. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis studi kasus dengan menganalisis jawaban siswa dan hasil wawancara. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman matematis dan lembar wawancara. Tes digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang kemampuan pemahaman matematis siswa, sedangkan wawancara digunakan untuk mengecek jawaban terhadap soal yang telah dikerjakan oleh siswa. Hasil yang diperoleh adalah siswa yang berkemampuan tinggi memiliki kemampuan pemahaman matematis tinggi dengan persentase 90%, sedangkan siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemahaman matematis sedang dengan persentase 56,7%. Dengan kata lain, siswa yang berkemampuan tinggi memiliki kemampuan pemahaman matematis tinggi sedangkan siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemahaman matematis sedang.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69120191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4683
M. Harisuddin
Penelitian ini tentang pembelajaran matematika dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran jarak jauh berbasis WhatsApp group, serta untuk mengetahui kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian ex post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dawuan semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen tes dan non tes. Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berupa soal uraian dan instrumen non tes berupa angket kemandirian belajar siswa. Data yang digunakan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data menggunakan statistik inferensial dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hampir setengahnya siswa telah memiliki kemandirian belajar matematika dengan pembelajaran jarak jauh berbasis WhatsApp group.
{"title":"KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PJJ DIMASA COVID-19","authors":"M. Harisuddin","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4683","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4683","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang pembelajaran matematika dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran jarak jauh berbasis WhatsApp group, serta untuk mengetahui kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian ex post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dawuan semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen tes dan non tes. Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berupa soal uraian dan instrumen non tes berupa angket kemandirian belajar siswa. Data yang digunakan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data menggunakan statistik inferensial dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hampir setengahnya siswa telah memiliki kemandirian belajar matematika dengan pembelajaran jarak jauh berbasis WhatsApp group.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"98"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46539129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4827
Puji Nurfauziah, Alwan Fauzy, Nelly Fitriani
Pada masa pandemi Covid-19 seluruh kegiatan pembelajaran bersifat daring dan mayoritas kegiatan pembelajaran menggunakan handphone. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx di masa Covid-19. Pengembangan LKS ini dipandang dapat menjadi satu alternatif yang akan menjadikan kegiatan pembelajaran daring menjadi lebih menarik dan interaktif. LKS BRSD dengan model matematika Knisley berbantuan Geometryx meliputi empat tahapan, yaitu: (1) concrete–reflective; (2) concrete–active; (3) abstract–reflective; dan (4) abstract–active. Metode dalam penelitian ini yaitu design research yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (1) desain pendahuluan (preliminary design); (2) percobaan desain (design experiment); dan (3) analisis restrospektif (restrospective analysis). Data yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari hasil validasi dua orang validator dan respon dari 30 siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx berada pada kriteria valid dan tidak perlu direvisi. LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx mendapatkan respon yang positif dari siswa, sehingga dipandang dapat menjadikan pembelajaran matematika secara bermakna.
{"title":"DESAIN LEMBAR KERJA SISWA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MODEL MATEMATIKA KNISLEY BERBANTUAN GEOMETRYX","authors":"Puji Nurfauziah, Alwan Fauzy, Nelly Fitriani","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4827","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4827","url":null,"abstract":"Pada masa pandemi Covid-19 seluruh kegiatan pembelajaran bersifat daring dan mayoritas kegiatan pembelajaran menggunakan handphone. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx di masa Covid-19. Pengembangan LKS ini dipandang dapat menjadi satu alternatif yang akan menjadikan kegiatan pembelajaran daring menjadi lebih menarik dan interaktif. LKS BRSD dengan model matematika Knisley berbantuan Geometryx meliputi empat tahapan, yaitu: (1) concrete–reflective; (2) concrete–active; (3) abstract–reflective; dan (4) abstract–active. Metode dalam penelitian ini yaitu design research yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (1) desain pendahuluan (preliminary design); (2) percobaan desain (design experiment); dan (3) analisis restrospektif (restrospective analysis). Data yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari hasil validasi dua orang validator dan respon dari 30 siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx berada pada kriteria valid dan tidak perlu direvisi. LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx mendapatkan respon yang positif dari siswa, sehingga dipandang dapat menjadikan pembelajaran matematika secara bermakna.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"1"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41966987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.2932
Harry Dwi Putra, R. Amelia, Ratna Sariningsih
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mathematical problem posing siswa SMK antara yang menggunakan pendekatan open-ended dan pendekatan saintifik. Populasi penelitian adalah siswa SMK kelas XI di SMK TI Pembangunan Kota Cimahi, Jawa Barat. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling, yaitu dua kelas dengan kemampuan matematis siswa yang tidak berbeda secara signifikan, sehingga diperoleh dua kelas yaitu XI RPL-B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan open-ended dan XI TEI-C sebagai kelas kontrol yang menggunakan pendekatan saintifik. Kedua kelas memiliki kemampuan matematis yang tidak berbeda secara signifikan melalui uji-t. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan mathematical problem posing yang berjumlah lima butir soal uraian pada materi persamaan kuadrat. Teknik analisis data menggunakan uji statistic independent sample t-test terhadap hasil data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui uji normalitas, dan uji nonparametrik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mathematical problem posing siswa menggunakan pendekatan open-ended lebih baik daripada menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan open-ended memberikan siswa kesempatan yang lebih banyak dalam mengeksplorasi aktivitas menyusun masalah baru atau membuat pertanyaan berdasarkan informasi yang tersedia, sehingga jawaban siswa menjadi lebih beraneka ragam.
{"title":"PERBANDINGAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL PROBLEM POSING SISWA ANTARA PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN SAINTIFIK","authors":"Harry Dwi Putra, R. Amelia, Ratna Sariningsih","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.2932","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.2932","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mathematical problem posing siswa SMK antara yang menggunakan pendekatan open-ended dan pendekatan saintifik. Populasi penelitian adalah siswa SMK kelas XI di SMK TI Pembangunan Kota Cimahi, Jawa Barat. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling, yaitu dua kelas dengan kemampuan matematis siswa yang tidak berbeda secara signifikan, sehingga diperoleh dua kelas yaitu XI RPL-B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan open-ended dan XI TEI-C sebagai kelas kontrol yang menggunakan pendekatan saintifik. Kedua kelas memiliki kemampuan matematis yang tidak berbeda secara signifikan melalui uji-t. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan mathematical problem posing yang berjumlah lima butir soal uraian pada materi persamaan kuadrat. Teknik analisis data menggunakan uji statistic independent sample t-test terhadap hasil data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui uji normalitas, dan uji nonparametrik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mathematical problem posing siswa menggunakan pendekatan open-ended lebih baik daripada menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan open-ended memberikan siswa kesempatan yang lebih banyak dalam mengeksplorasi aktivitas menyusun masalah baru atau membuat pertanyaan berdasarkan informasi yang tersedia, sehingga jawaban siswa menjadi lebih beraneka ragam.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"69"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48501993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4960
A. Zaeni, W. Rahayu, M. Makmuri
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen TPACK bermuatan kata kerja operasional Higher Order Thinking Skills (HOTs). Instrumen disusun berdasarkan tujuh domain yaitu: Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK) Technological Content Knowledge (TCK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan pendekatan ADDIE. Subjek penelitian sebanyak 111 calon guru matematika di Cirebon. Penelitian ini dirancang untuk menilai TPACK calon guru matematika yang memiliki HOTs. Studi validitas menggunakan rumus Aikens. Hasil penelitian menyatakan instrumen TPACK berbasis HOTs valid dan reliabel, dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,95. Instrumen TPACK berbasis HOTs telah layak digunakan sebagai pedoman dalam menilai TPACK calon guru matematika.
{"title":"PENGEMBANGAN INSTRUMEN SELF ASSESSMENT TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) CALON GURU MATEMATIKA BERBASIS HOTs","authors":"A. Zaeni, W. Rahayu, M. Makmuri","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4960","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4960","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen TPACK bermuatan kata kerja operasional Higher Order Thinking Skills (HOTs). Instrumen disusun berdasarkan tujuh domain yaitu: Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK) Technological Content Knowledge (TCK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan pendekatan ADDIE. Subjek penelitian sebanyak 111 calon guru matematika di Cirebon. Penelitian ini dirancang untuk menilai TPACK calon guru matematika yang memiliki HOTs. Studi validitas menggunakan rumus Aikens. Hasil penelitian menyatakan instrumen TPACK berbasis HOTs valid dan reliabel, dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,95. Instrumen TPACK berbasis HOTs telah layak digunakan sebagai pedoman dalam menilai TPACK calon guru matematika.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"59"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44637588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4487
Ai Tusi Fatimah, S. Solihah
Pendidikan SMK memiliki tujuan khusus yaitu mempersiapkan siswa bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Mata pelajaran matematika mendukung tujuan tersebut yang ditandai dengan kompetensi lulusan, yaitu siswa memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya. Pemahaman matematika tersebut akan terwujud apabila guru mengintegrasikan konsep matematika dengan kebutuhan dari masing-masing bidang keahlian pada bahan ajar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bahan ajar matematika yang ditujukan untuk siswa SMK Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Metode penelitian yang digunakan adalah ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Bahan ajar dirancang berlandaskan konteks-konteks APHP, kompetensi dasar mata pelajaran matematika, dan kemampuan pemahaman matematis. Bahan ajar yang dihasilkan berbentuk lembar kerja yang memiliki kekhasan yaitu situasi masalah yang disajikan pada setiap lembar kerja merupakan konteks APHP produksi pengolahan hasil nabati. Implementasi bahan ajar dilakukan di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Ciamis pada Kompetensi APHP. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian sehingga menghasilkan lembar kerja siswa yang dapat digunakan untuk siswa SMK APHP.
{"title":"DESAIN BAHAN AJAR BERBASIS AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN","authors":"Ai Tusi Fatimah, S. Solihah","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4487","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4487","url":null,"abstract":"Pendidikan SMK memiliki tujuan khusus yaitu mempersiapkan siswa bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Mata pelajaran matematika mendukung tujuan tersebut yang ditandai dengan kompetensi lulusan, yaitu siswa memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya. Pemahaman matematika tersebut akan terwujud apabila guru mengintegrasikan konsep matematika dengan kebutuhan dari masing-masing bidang keahlian pada bahan ajar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bahan ajar matematika yang ditujukan untuk siswa SMK Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Metode penelitian yang digunakan adalah ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Bahan ajar dirancang berlandaskan konteks-konteks APHP, kompetensi dasar mata pelajaran matematika, dan kemampuan pemahaman matematis. Bahan ajar yang dihasilkan berbentuk lembar kerja yang memiliki kekhasan yaitu situasi masalah yang disajikan pada setiap lembar kerja merupakan konteks APHP produksi pengolahan hasil nabati. Implementasi bahan ajar dilakukan di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Ciamis pada Kompetensi APHP. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian sehingga menghasilkan lembar kerja siswa yang dapat digunakan untuk siswa SMK APHP.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"25"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46857706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4727
S. Sulistiawati, Dadang Juandi, Ricki Yuliardi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan literasi matematis yang menjadi perhatian global dalam pembelajaran/perkuliahan matematika. Salah satu cara untuk menumbuhkan kemampuan literasi matematis adalah dengan mengintegrasikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pembelajaran yang mengintegrasikan STEM pada perkuliahan Pra Kalkulus 1 bagi mahasiswa calon guru matematika pada materi fungsi;(2) mendeskripsikan bagaimana peningkatan kemampuan literasi matematis mahasiswa calon guru matematika melalui pembelajaran yang terintegrasi STEM; dan (3) mendeskripsikan bagaimana respon mahasiswa calon guru matematika terhadap pembelajaran yang terintegrasi STEM.Metode dalam penelitian iniadalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah enam mahasiswa STKIP Surya yang mengikuti pembelajaran/perkuliahan Pra-Kalkulus 1 padaSemester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes literasi matematis (7 butir soal) dan angket (30 butir pernyataan). Hasil penelitian ini adalah:(1) pembelajaran Pra Kalkulus materi fungsi terintegrasi STEM bagi mahasiswa calon guru disampaikan dengan menyampaikan konsep-konsep diawali dari konteks dan juga implementasinya dalam bidang sains, teknologi, rekayasa/teknik, dan matematika melalui proses pembelajaran secara ceramah, demonstrasi, eksplorasi, latihan, dan penugasan proyek; (2) mahasiswa memiliki penguasaan literasi matematis dengan peningkatan pada kategori sedang; dan (3) mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran terintegrasi STEM untuk meningkatkan literasi matematis.
{"title":"PEMBELAJARAN TERINTEGRASI STEM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA PADA PERKULIAHAN PRA-KALKULUS 1","authors":"S. Sulistiawati, Dadang Juandi, Ricki Yuliardi","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4727","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4727","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan literasi matematis yang menjadi perhatian global dalam pembelajaran/perkuliahan matematika. Salah satu cara untuk menumbuhkan kemampuan literasi matematis adalah dengan mengintegrasikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pembelajaran yang mengintegrasikan STEM pada perkuliahan Pra Kalkulus 1 bagi mahasiswa calon guru matematika pada materi fungsi;(2) mendeskripsikan bagaimana peningkatan kemampuan literasi matematis mahasiswa calon guru matematika melalui pembelajaran yang terintegrasi STEM; dan (3) mendeskripsikan bagaimana respon mahasiswa calon guru matematika terhadap pembelajaran yang terintegrasi STEM.Metode dalam penelitian iniadalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah enam mahasiswa STKIP Surya yang mengikuti pembelajaran/perkuliahan Pra-Kalkulus 1 padaSemester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes literasi matematis (7 butir soal) dan angket (30 butir pernyataan). Hasil penelitian ini adalah:(1) pembelajaran Pra Kalkulus materi fungsi terintegrasi STEM bagi mahasiswa calon guru disampaikan dengan menyampaikan konsep-konsep diawali dari konteks dan juga implementasinya dalam bidang sains, teknologi, rekayasa/teknik, dan matematika melalui proses pembelajaran secara ceramah, demonstrasi, eksplorasi, latihan, dan penugasan proyek; (2) mahasiswa memiliki penguasaan literasi matematis dengan peningkatan pada kategori sedang; dan (3) mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran terintegrasi STEM untuk meningkatkan literasi matematis.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"82"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45023645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4982
Ai Juhaeroh
Penelitian ini dilatarbelakangi dari observasi awal menunjukkan hasil belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 7 Tasikmalaya lebih dari 50% belum mencapai KKM dan pelaksanaan pembelajarannya masih berpusat kepada guru, sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif. Oleh karena tu, diperlukan upaya mengatasi persoalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan media software Pesona Edu. Penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklusnya meliputi empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, serta refleksi. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi guna menilai aktivitas siswa dan tes untuk menilai hasil belajar matematika. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan analisismenggunakan metode deskriptif. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil belajar siswa meningkat dari nilai ketuntasan klasikal 25% dan rata-rata 62 pada siklus I menjadi ketuntasan klasikal sebesar 87,5% dan rata-rata hasil belajar 78,22 pada siklus II.Selain itu berdasarkan hasil observasi terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa selama dilakukannya proses pembelajaran. Artinya pembelajaran matematikadengan model kooperatif tipe STAD memanfaatkan media software Pesona Edu dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran matematika.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SOFTWARE PESONA EDU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA","authors":"Ai Juhaeroh","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4982","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4982","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dari observasi awal menunjukkan hasil belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 7 Tasikmalaya lebih dari 50% belum mencapai KKM dan pelaksanaan pembelajarannya masih berpusat kepada guru, sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif. Oleh karena tu, diperlukan upaya mengatasi persoalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan media software Pesona Edu. Penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklusnya meliputi empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, serta refleksi. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi guna menilai aktivitas siswa dan tes untuk menilai hasil belajar matematika. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan analisismenggunakan metode deskriptif. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil belajar siswa meningkat dari nilai ketuntasan klasikal 25% dan rata-rata 62 pada siklus I menjadi ketuntasan klasikal sebesar 87,5% dan rata-rata hasil belajar 78,22 pada siklus II.Selain itu berdasarkan hasil observasi terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa selama dilakukannya proses pembelajaran. Artinya pembelajaran matematikadengan model kooperatif tipe STAD memanfaatkan media software Pesona Edu dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran matematika.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"107"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69120209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-20DOI: 10.25157/TEOREMA.V6I1.4470
Abi Talib, Suaedi Suaedi, Muhammad Ilyas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran matematika berbasis google suite for education dapat meningkatkan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole. Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan satuan eksperimen yang dipilih berjumlah 30 siswa kelas VI di SD YPS Singkole. Penentuan satuan eksperimen dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket respon siswa, dan lembar observasi kecakapan kolaboratif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini adalah: (1) aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori aktif; (2) keterlaksanaan pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik; (3) respon siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori positif; (4) kemampuan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole Tahun Pelajaran 2020/2021 pada pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori sangat baik; dan (5) pembelajaran matematika berbasis google suite for education dapat meningkatkan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole Tahun Pelajaran 2020//2021 dengan klasifikasi tinggi.
{"title":"PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GOOGLE SUITE FOR EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN KOLABORATIF SISWA","authors":"Abi Talib, Suaedi Suaedi, Muhammad Ilyas","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4470","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4470","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran matematika berbasis google suite for education dapat meningkatkan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole. Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan satuan eksperimen yang dipilih berjumlah 30 siswa kelas VI di SD YPS Singkole. Penentuan satuan eksperimen dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket respon siswa, dan lembar observasi kecakapan kolaboratif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini adalah: (1) aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori aktif; (2) keterlaksanaan pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik; (3) respon siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori positif; (4) kemampuan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole Tahun Pelajaran 2020/2021 pada pembelajaran matematika berbasis google suite for education berada pada kategori sangat baik; dan (5) pembelajaran matematika berbasis google suite for education dapat meningkatkan kecakapan kolaboratif siswa kelas VI SD YPS Singkole Tahun Pelajaran 2020//2021 dengan klasifikasi tinggi.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"6 1","pages":"34"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49198994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}