Ketut Sudi Aning, Kadek Suranata, Kadek Ari Dwiarwati
{"title":"Pengembangan Instrumen Pengukuran Prokrastinasi Siswa Sekolah Menengah Pertama","authors":"Ketut Sudi Aning, Kadek Suranata, Kadek Ari Dwiarwati","doi":"10.23916/0086223293-00-0","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur dan menguji kelayakannya sehingga menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel dalam megukur tingkat prokrastinasi pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). penelitian ini di susun dengan menggunakan prosedur model penelitia pengembangan ( Research & Development ) dengan model pengembangan oleh Thiagarajan yaitu 4D (four-D): define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan).. Subyek dalam penelitian pengembangan ini meliputi 5 pakar, yakni 3 dosen bimbingan konseling FIP Undiksha dan 2 guru bimbingan konseling di SMP Laboratorium dan SMP N 1 Banjar . Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas isi, uji validitas empiris dan uji reliabilitas. Pada uji validitas isi menggunakan rumus Formula Lawshe (1975), yaitu Content Validity Ratio (CVR) dan Content Validity Indeks (CVI) dengan hasil ∑CVR = 40 dan CVI 1 . Untuk uji validitas empiris, diperoleh melalui hasil uji coba instrumen kepada responden sebanyak 200 siswa.Diketahui bahwa hasil uji validitas empiris yaitu rhit > rtab dengan rumus pearson product moment melalui aplikasi SPSS, yang berarti semua butir instrumen memiliki status yang valid atau terpakai. Lalu pada uji reliabilitas, hasil perhitungan menunjukkan koefisien reliabilitas instrumen pengukuran prokrastinasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 0.938 dengan responden sebanyak 200 siswa, apabila dibandingkan dengan rtab sebesar 0.244 pada taraf signifikansi 0.05% maka ralpa ≥ rtab sehingga instrumen dapat dikatakan reliabel.","PeriodicalId":93211,"journal":{"name":"Journal of school counseling : JSC","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of school counseling : JSC","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23916/0086223293-00-0","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur dan menguji kelayakannya sehingga menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel dalam megukur tingkat prokrastinasi pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). penelitian ini di susun dengan menggunakan prosedur model penelitia pengembangan ( Research & Development ) dengan model pengembangan oleh Thiagarajan yaitu 4D (four-D): define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan).. Subyek dalam penelitian pengembangan ini meliputi 5 pakar, yakni 3 dosen bimbingan konseling FIP Undiksha dan 2 guru bimbingan konseling di SMP Laboratorium dan SMP N 1 Banjar . Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas isi, uji validitas empiris dan uji reliabilitas. Pada uji validitas isi menggunakan rumus Formula Lawshe (1975), yaitu Content Validity Ratio (CVR) dan Content Validity Indeks (CVI) dengan hasil ∑CVR = 40 dan CVI 1 . Untuk uji validitas empiris, diperoleh melalui hasil uji coba instrumen kepada responden sebanyak 200 siswa.Diketahui bahwa hasil uji validitas empiris yaitu rhit > rtab dengan rumus pearson product moment melalui aplikasi SPSS, yang berarti semua butir instrumen memiliki status yang valid atau terpakai. Lalu pada uji reliabilitas, hasil perhitungan menunjukkan koefisien reliabilitas instrumen pengukuran prokrastinasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 0.938 dengan responden sebanyak 200 siswa, apabila dibandingkan dengan rtab sebesar 0.244 pada taraf signifikansi 0.05% maka ralpa ≥ rtab sehingga instrumen dapat dikatakan reliabel.