GENDER DALAM PERSPEKTIF ALQUR’AN

Dwi Ratnasari
{"title":"GENDER DALAM PERSPEKTIF ALQUR’AN","authors":"Dwi Ratnasari","doi":"10.21831/hum.v18i1.23125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perbedaan anatomi biologis laki-laki dan perempuan merupakan sunnatullah yangmasih menyimpan beberapa masalah, baik dari segi substansi kejadian maupun peran yangdiemban dalam kehidupan bermasyarakat. Interpretasi budaya terhadap perbedaan biologisinilah yang disebut gender. Alquran memang tidak merinci pembagian kerja antara lakilakidan perempuan, akan tetapi Alquran cenderung mempersilahkan kepada kecerdasanmanusia untuk mengelola pembagian peran di antara mereka, -- dengan mengutamakanprinsip kesejajaran dan kemitraan--, atas dasar musyawarah dan saling tolong menolong.Alquran sebagai rujukan nilai-nilai ajaran Islam, dalam membicarakan masalah penciptaanmanusia tidak menyebut jenis kelamin secara khusus, melainkan dengan menyebutmanusia secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa manusia, baik laki-laki maupunperempuan tidak memiliki perbedaan dalam penciptaannya sehingga mereka memilikikedudukan yang sama dalam kemanusiaannya, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebihrendah. Sebab prinsip utama dalam ajaran Islam adalah persamaan di antara seluruhmanusia, baik antara laki-laki dan perempuan maupun antar suku, bangsa dan keturunan.Perbedaan yang ditegaskan dalam Alquran yang kemudian dapat meninggikan ataupunmerendahkan martabat seseorang adalah nilai pengabdian dan ketakwaannya terhadapAllah swt.Biological anatomy differences of males and females have many problems, bothfrom the real substance and task forces in the society. Gender is defined as culturalinterpretation toward biological differences. Holy Qur’an doesn’t explain about task forcesboth males and females, but it tends to allow human intelligence to manage everythingwith equality and cooperative relationship which include discussion and kindness. HolyQur’an as reference of Islamic values, it didn’t talk aboout sexes when it discussed howpeople where created, but it explained human in general. This shows that humans eithermales or females doesn’t have differences so that they have the same position. Primaryprinciple of Islam is the equality among people, both males and females, contries, ethnics,and generation. Difference explained could go up or go down human prestige which is therepresentation of service and belief to the God.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v18i1.23125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Perbedaan anatomi biologis laki-laki dan perempuan merupakan sunnatullah yangmasih menyimpan beberapa masalah, baik dari segi substansi kejadian maupun peran yangdiemban dalam kehidupan bermasyarakat. Interpretasi budaya terhadap perbedaan biologisinilah yang disebut gender. Alquran memang tidak merinci pembagian kerja antara lakilakidan perempuan, akan tetapi Alquran cenderung mempersilahkan kepada kecerdasanmanusia untuk mengelola pembagian peran di antara mereka, -- dengan mengutamakanprinsip kesejajaran dan kemitraan--, atas dasar musyawarah dan saling tolong menolong.Alquran sebagai rujukan nilai-nilai ajaran Islam, dalam membicarakan masalah penciptaanmanusia tidak menyebut jenis kelamin secara khusus, melainkan dengan menyebutmanusia secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa manusia, baik laki-laki maupunperempuan tidak memiliki perbedaan dalam penciptaannya sehingga mereka memilikikedudukan yang sama dalam kemanusiaannya, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebihrendah. Sebab prinsip utama dalam ajaran Islam adalah persamaan di antara seluruhmanusia, baik antara laki-laki dan perempuan maupun antar suku, bangsa dan keturunan.Perbedaan yang ditegaskan dalam Alquran yang kemudian dapat meninggikan ataupunmerendahkan martabat seseorang adalah nilai pengabdian dan ketakwaannya terhadapAllah swt.Biological anatomy differences of males and females have many problems, bothfrom the real substance and task forces in the society. Gender is defined as culturalinterpretation toward biological differences. Holy Qur’an doesn’t explain about task forcesboth males and females, but it tends to allow human intelligence to manage everythingwith equality and cooperative relationship which include discussion and kindness. HolyQur’an as reference of Islamic values, it didn’t talk aboout sexes when it discussed howpeople where created, but it explained human in general. This shows that humans eithermales or females doesn’t have differences so that they have the same position. Primaryprinciple of Islam is the equality among people, both males and females, contries, ethnics,and generation. Difference explained could go up or go down human prestige which is therepresentation of service and belief to the God.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
从古兰经的角度来看,性别
男人和女人的生物解剖学上的差异是一个独立的实体,在创世纪的物质和社会生活中所扮演的角色方面仍然存在一些问题。这里的文化对生物差异的解释叫做性别。《古兰经》确实没有详细说明妇女和妇女之间的劳动分工,但《古兰经》倾向于让人类在思考和互相帮助的基础上,通过平等和伙伴关系的原则来管理她们之间的角色分配。《古兰经》作为伊斯兰教义价值观的参考,在谈论创造人类的问题时,它没有具体提到性别,而是通过一般的性别来谈论。这表明,人类,无论男女,在创造中没有区别,因此在人类中没有平等的地位,没有更高也没有更低的。因为伊斯兰教义的主要原则是所有人,包括男人和女人,以及部落、民族和后代,都有相似之处。《可兰经》中明确指出的差异,这样做可以提升或降低一个人的尊严,这是他奉献的价值和他的恐惧所体现出来的。男性和女性的生物解剖差异有很多问题,来自社会的真正物质和任务。性别被定义为文化差异。神圣的可兰经并没有解释为什么工作组都是男性和女性,但它似乎倾向于向人类智慧组织提供有关平等和合作关系的一切。圣古兰经是伊斯兰价值观的参考,当它揭露它是如何创造的时候,它并没有谈论它。这种展示表明,人类无论是女性还是女性,都没有区别,所以它们的位置是相同的。伊斯兰教的首要原则是人民的平等,无论是男性还是女性,国家、种族和世代。不同的explaces可以提升,也可以贬低人类的威望,这是对服务和相信上帝的承诺。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Pengembangan nilai moderasi beragama dalam materi akidah pada perkuliahan pendidikan agama Islam di Universitas Negeri Padang Refleksi filosofis atas kosmologi dan alam semesta Implementation model characters strengthening based on 5s to support the halal industry in Universitas Negeri Yogyakarta and International Islamic University Malaysia Implementasi wawasan kebangsaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal untuk mewujudkan pelajar Pancasila di MAN 1 Kulon Progo Kontruksi pemikiran Paulo Freire tentang kebijakan merdeka belajar dan relevansinya dengan pendidikan Islam
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1