{"title":"Kajian Implementasi Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota Semarang","authors":"Edi Kurniawan, T. Wijayanti, D. Pramono","doi":"10.35475/riptek.v16i2.171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pancasila dan Wawasan Kebangsaan perlu dimiliki oleh masyarakat Indonesia karena sebagai kunci dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, setiap individu perlu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali bagi masyarakat di Kota Semarang. Kota Semarang merupakan kota dengan berbagai keragaman, baik itu etnis, budaya maupun agamanya. Meskipun kota semarang merupakan kota multikultural, akan tetapi sangat minim konflik. Melihat kondisi yang demikian, tentu menjadi kajian yang menarik seperti apa pola serta cara mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang ada di Kota Semarang sehingga persatuan di dalam masyarakatnya dapat terjalin dengan baik. Pembumian nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota Semarang didasarkan pada Peraturan Wali Kota Semarang No. 47 Tahun 2019 tentang literasi pemantapan Wawasan Kebangsaan melalui Literasi Pancasila di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode mix methods model sequential dengan pendekatan explanatory sequential design. Sumber data penelitian yang digunakan adalah premier dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner dan kualitatif melakukan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan unvariant dan analisis tekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkait pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat baik, dengan indeks yang diperoleh dalam pembumian Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sebesar 82,13%. Keberhasilan tersebut didapatkan karena adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam membumikan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai macam jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Berbagai macam model kebijakan dan realisasi mengenai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sangat mendukung penghayatan dan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.","PeriodicalId":33858,"journal":{"name":"Jurnal Riptek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riptek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35475/riptek.v16i2.171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pancasila dan Wawasan Kebangsaan perlu dimiliki oleh masyarakat Indonesia karena sebagai kunci dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, setiap individu perlu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali bagi masyarakat di Kota Semarang. Kota Semarang merupakan kota dengan berbagai keragaman, baik itu etnis, budaya maupun agamanya. Meskipun kota semarang merupakan kota multikultural, akan tetapi sangat minim konflik. Melihat kondisi yang demikian, tentu menjadi kajian yang menarik seperti apa pola serta cara mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang ada di Kota Semarang sehingga persatuan di dalam masyarakatnya dapat terjalin dengan baik. Pembumian nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota Semarang didasarkan pada Peraturan Wali Kota Semarang No. 47 Tahun 2019 tentang literasi pemantapan Wawasan Kebangsaan melalui Literasi Pancasila di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode mix methods model sequential dengan pendekatan explanatory sequential design. Sumber data penelitian yang digunakan adalah premier dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner dan kualitatif melakukan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan unvariant dan analisis tekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkait pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat baik, dengan indeks yang diperoleh dalam pembumian Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sebesar 82,13%. Keberhasilan tersebut didapatkan karena adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam membumikan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai macam jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Berbagai macam model kebijakan dan realisasi mengenai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sangat mendukung penghayatan dan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.