MENEROPONG PEMIKIRAN MARK JUERGENSMEYER TENTANG IDENTITAS AGAMA ANTI GLOBAL

S. C. Ummah
{"title":"MENEROPONG PEMIKIRAN MARK JUERGENSMEYER TENTANG IDENTITAS AGAMA ANTI GLOBAL","authors":"S. C. Ummah","doi":"10.21831/HUM.V17I1.23121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agama antiglobal dalam cermatan Mark Juergensmeyer merupakan perwujudandari gerakan dalam agama yang anti-Westernisme. Gerakan agama ini membencimodernitas ala Barat jenis apa pun, baik dalam eksploitasi ekonomi, politik, maupunbudaya. Anehnya, gerakan agama ini skeptis dalam memandang modernisme, sekularisme,dan individualisme. Gerakan ini justru mengadopsi teknologi dan sistem moneter modernala Barat. Tidak hanya itu, gerakan ini juga mengklaim bahwa nasionalisme religious dinegara-bangsa modern merupakan ide bentukannya. Pada kenyataannya, gerakan agamaini justru mengalami kerancuan dalam memahami antara konsep westernisasi, modernisasidan globalisasi, hingga seolah ia kehilangan identitas dirinya. Identitas agama dianggappenting karena menjadi spirit, dasar pijakan, visi, dan misi sebuah gerakan.The antiglobal religion in Mark Juergensmeyer’s view is the embodiment of the anti-Westernism movement. This religious movement hates any kind of Western-stylemodernity, both in economic, political and cultural exploitation. Strangely, this religiousmovement was skeptical in viewing modernism, secularism and individualism. Thismovement actually adopted technology and a modern Western-style monetary system. Notonly that, this movement also claimed that religious nationalism in the modern nation-statewas an idea formed. In fact, this religious movement actually experienced confusion inunderstanding between the concepts of westernization, modernization and globalization,until it seemed that it lost its identity. Religious identity was considered important becauseit became the spirit, foundation, vision and mission of a movement.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/HUM.V17I1.23121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Agama antiglobal dalam cermatan Mark Juergensmeyer merupakan perwujudandari gerakan dalam agama yang anti-Westernisme. Gerakan agama ini membencimodernitas ala Barat jenis apa pun, baik dalam eksploitasi ekonomi, politik, maupunbudaya. Anehnya, gerakan agama ini skeptis dalam memandang modernisme, sekularisme,dan individualisme. Gerakan ini justru mengadopsi teknologi dan sistem moneter modernala Barat. Tidak hanya itu, gerakan ini juga mengklaim bahwa nasionalisme religious dinegara-bangsa modern merupakan ide bentukannya. Pada kenyataannya, gerakan agamaini justru mengalami kerancuan dalam memahami antara konsep westernisasi, modernisasidan globalisasi, hingga seolah ia kehilangan identitas dirinya. Identitas agama dianggappenting karena menjadi spirit, dasar pijakan, visi, dan misi sebuah gerakan.The antiglobal religion in Mark Juergensmeyer’s view is the embodiment of the anti-Westernism movement. This religious movement hates any kind of Western-stylemodernity, both in economic, political and cultural exploitation. Strangely, this religiousmovement was skeptical in viewing modernism, secularism and individualism. Thismovement actually adopted technology and a modern Western-style monetary system. Notonly that, this movement also claimed that religious nationalism in the modern nation-statewas an idea formed. In fact, this religious movement actually experienced confusion inunderstanding between the concepts of westernization, modernization and globalization,until it seemed that it lost its identity. Religious identity was considered important becauseit became the spirit, foundation, vision and mission of a movement.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
看了MARK JUERGENSMEYER关于反全球宗教身份的想法
Mark Juergensmeyer叙述的反西方宗教是反西方宗教运动的表现。这些宗教运动鄙视任何一种西方现代性的东西,无论是经济剥削、政治、毛文化。奇怪的是,这个宗教运动对现代主义、世俗主义和个人主义持怀疑态度。它采用了现代西方货币体系和技术。不仅如此,这项运动还声称现代国家宗教民族主义是其形式的概念。事实上,宗教运动在理解西化、现代化和全球化的概念之间存在着困惑,直到它似乎失去了自己的身份。宗教身份因其作为一种精神、基础、远见和一项运动的使命而受到重视。Mark Juergensmeyer的反西方运动的反全球宗教。这种宗教运动既具有西方风格,也具有经济、政治和文化发展。奇怪的是,这种宗教运动对现代、世俗化和个人主义持怀疑态度。这个系统实际上是招聘技术和现代的西方风格monetary系统。在现代民族中,这种运动还声称信奉宗教的民族主义。事实上,这种宗教运动实际上经历了西方的概念、现代化和全球化的困惑,直到它似乎失去了自己的身份。宗教身份被认为是重要的,因为它成为了精神、基础、愿景和运动的使命。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Pengembangan nilai moderasi beragama dalam materi akidah pada perkuliahan pendidikan agama Islam di Universitas Negeri Padang Refleksi filosofis atas kosmologi dan alam semesta Implementation model characters strengthening based on 5s to support the halal industry in Universitas Negeri Yogyakarta and International Islamic University Malaysia Implementasi wawasan kebangsaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal untuk mewujudkan pelajar Pancasila di MAN 1 Kulon Progo Kontruksi pemikiran Paulo Freire tentang kebijakan merdeka belajar dan relevansinya dengan pendidikan Islam
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1