Hielga Bariq Rosyadita, Ahmad Zamzami, Ridwan Diaguna
{"title":"Pemilahan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) serta Hubungan Ukuran Benih dengan Mutu Benih","authors":"Hielga Bariq Rosyadita, Ahmad Zamzami, Ridwan Diaguna","doi":"10.24853/jat.8.1.1-10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kedelai merupakan komoditas penting di Indonesia yang produksi nasionalnya masih tergolong rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional dapat ditingkatkan dengan penggunaan benih bermutu. Mutu benih berkaitan dengan ukuran benih. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran benih terhadap mutu benih kedelai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal berupa ukuran benih. Taraf ukuran benih yang diuji adalah ukuran besar, sedang, kecil, dan campuran, diulang sebanyak tiga ulangan. Penelitian secara terpisah dilakukan terhadap varietas Grobogan dan Demas 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran benih berpengaruh secara beragam terhadap beberapa peubah mutu benih. Ukuran benih Grobogan hanya berpengaruh terhadap bobot kering kecambah normal dengan ukuran benih besar merupakan yang terbaik. Sementara itu, ukuran kecil dan campuran pada Demas 1 menghasilkan indeks vigor, bobot kering kecambah normal, dan daya hantar listrik yang terbaik daripada ukuran lainnya. Benih Demas 1 ukuran kecil menunjukkan kemunduran vigor yang relatif lebih rendah setelah pengusangan cepat dibanding ukuran lain. Laju imbibisi dipengaruhi oleh luas penampang yang dibuktikan dengan varietas Grobogan yang memiliki ukuran lebih besar memiliki laju imbibisi yang juga lebih besar dibandingkan benih kedelai Demas 1. Pemilahan benih kedelai sebaiknya memperhatikan ukuran optimal pada masing-masing varietas karena akan berpengaruh terhadap mutu benihnya.","PeriodicalId":31935,"journal":{"name":"Jurnal Agrosains dan Teknologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrosains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/jat.8.1.1-10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kedelai merupakan komoditas penting di Indonesia yang produksi nasionalnya masih tergolong rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional dapat ditingkatkan dengan penggunaan benih bermutu. Mutu benih berkaitan dengan ukuran benih. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran benih terhadap mutu benih kedelai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal berupa ukuran benih. Taraf ukuran benih yang diuji adalah ukuran besar, sedang, kecil, dan campuran, diulang sebanyak tiga ulangan. Penelitian secara terpisah dilakukan terhadap varietas Grobogan dan Demas 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran benih berpengaruh secara beragam terhadap beberapa peubah mutu benih. Ukuran benih Grobogan hanya berpengaruh terhadap bobot kering kecambah normal dengan ukuran benih besar merupakan yang terbaik. Sementara itu, ukuran kecil dan campuran pada Demas 1 menghasilkan indeks vigor, bobot kering kecambah normal, dan daya hantar listrik yang terbaik daripada ukuran lainnya. Benih Demas 1 ukuran kecil menunjukkan kemunduran vigor yang relatif lebih rendah setelah pengusangan cepat dibanding ukuran lain. Laju imbibisi dipengaruhi oleh luas penampang yang dibuktikan dengan varietas Grobogan yang memiliki ukuran lebih besar memiliki laju imbibisi yang juga lebih besar dibandingkan benih kedelai Demas 1. Pemilahan benih kedelai sebaiknya memperhatikan ukuran optimal pada masing-masing varietas karena akan berpengaruh terhadap mutu benihnya.