{"title":"PEMIKIRAN WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI DAN KRITIK NURUDIN AL-RANIRI","authors":"A. Sudrajat","doi":"10.21831/HUM.V17I1.23123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian dengan judul “Pemikiran Wujudiyah Hamzah Fansuri dan KritikNurudin Al-Raniri” bertujuan untuk mengetahui: (1) Corak pemikiran wujudiyah HamzahFansuri;(2) Alasan mengapa Nuruddin al-Raniri mengkritik pemikiran Hamzah Fansuri,dan (3) Bagaimana kritik Nuruddin al-Raniri terhadap pemikiran Hamzah Fansuridilakukan.Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut. Pertama,pada hakekatnya zat dan wujud Tuhan sama dengan zat dan wujud alam. Kedua, tajallialam dari zat dan wujud Tuhan pada tataran awal adalah Nur Muhammad. Ketiga, NurMuhammad adalah sumber segala khalq Allah. Keempat, manusia sebagai mikrokosmosharus berusaha mencapai kebersamaan dengan Tuhan. Kelima, manusia yang berhasilmencapai kebersamaan dengan Tuhan adalah manusia yang telah mencapai kesempurnaan.Alasan utama Nuruddin al-Raniri mengkritisi dan sekaligus menolak pemikiranHamzah Fansuri adalah didasarkan adanya kekhawatiran bahwa ajaran yang disebarkanHamzah Fansuri tersebut akan menyesatkan pemikiran orang-orang awam. BagaimanaNuruddin al-Raniri menghadapi ajaran Hamzah Fansuri adalah dengan menggunakan duapendekatan. Pendekatan pertama bercorak intelektual, yaitu dengan menulis berbagai kitabdan tulisan yang menjelaskan kerancuan-kerancuan sejarah kaum wujudiyah dansekaligus bantahan terhadap faham wujudiyah. Selain itu, ia juga mengadakan debatterbuka melawan pengikut wujudiyah. Pendekatan kedua bercorak kekuasaan, yaitumeminta penguasa untuk melarang peredaran tulisan-tulisan yang memuat ajaran wahdahal-wujud dan bahkan memusnahkan buku-buku tersebut.THOUGHT OF WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI ANDCRITICISM OF NURUDIN AL-RANIRIThis study aims to find out: 1) the thought of Wujudiyah Hamzah Fansuri; 2) Thereason Nuruddin al-Raniri criticized Hamzah Fansuri's thought, and (3) the ways in whichNuruddin al-Raniri faced Hamzah Fansuri's thoughts. The style of thinking of WujudiyahHamzah Fansuri is as follows. First, the substance and form of God are essentially thesame as substances and forms of nature. Second, the nature of tajalli from the substanceand form of God at the initial level is Nur Muhammad. Third, Nur Muhammad is thesource of all the khalq of Allah. Fourth, humans as microcosmos must try to achievetogetherness with God. Fifth, humans who succeed in achieving togetherness with God arehuman beings who have achieved perfection. The main reason for Nuruddin al-Raniricriticizing and rejecting Hamzah Fansuri's thinking was based on the concern that theteachings spread by Hamzah Fansuri would mislead the minds of ordinary people. Thereare two approaches used by Nuruddin al-Raniri in dealing with the teachings of Hamzah Fansuri: 1) intellectual approach, by writing various books that explain the historicalambiguities of the Wujudiyah and at the same time denial of Wujudiyah ideology andopen debate against wujudiyah followers; 2) power approach, by asking the authorities toban the circulation of writings that contain the teachings of wahdah al-wujud and evendestroy the books.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/HUM.V17I1.23123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian dengan judul “Pemikiran Wujudiyah Hamzah Fansuri dan KritikNurudin Al-Raniri” bertujuan untuk mengetahui: (1) Corak pemikiran wujudiyah HamzahFansuri;(2) Alasan mengapa Nuruddin al-Raniri mengkritik pemikiran Hamzah Fansuri,dan (3) Bagaimana kritik Nuruddin al-Raniri terhadap pemikiran Hamzah Fansuridilakukan.Corak pemikiran wujudiyah Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut. Pertama,pada hakekatnya zat dan wujud Tuhan sama dengan zat dan wujud alam. Kedua, tajallialam dari zat dan wujud Tuhan pada tataran awal adalah Nur Muhammad. Ketiga, NurMuhammad adalah sumber segala khalq Allah. Keempat, manusia sebagai mikrokosmosharus berusaha mencapai kebersamaan dengan Tuhan. Kelima, manusia yang berhasilmencapai kebersamaan dengan Tuhan adalah manusia yang telah mencapai kesempurnaan.Alasan utama Nuruddin al-Raniri mengkritisi dan sekaligus menolak pemikiranHamzah Fansuri adalah didasarkan adanya kekhawatiran bahwa ajaran yang disebarkanHamzah Fansuri tersebut akan menyesatkan pemikiran orang-orang awam. BagaimanaNuruddin al-Raniri menghadapi ajaran Hamzah Fansuri adalah dengan menggunakan duapendekatan. Pendekatan pertama bercorak intelektual, yaitu dengan menulis berbagai kitabdan tulisan yang menjelaskan kerancuan-kerancuan sejarah kaum wujudiyah dansekaligus bantahan terhadap faham wujudiyah. Selain itu, ia juga mengadakan debatterbuka melawan pengikut wujudiyah. Pendekatan kedua bercorak kekuasaan, yaitumeminta penguasa untuk melarang peredaran tulisan-tulisan yang memuat ajaran wahdahal-wujud dan bahkan memusnahkan buku-buku tersebut.THOUGHT OF WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI ANDCRITICISM OF NURUDIN AL-RANIRIThis study aims to find out: 1) the thought of Wujudiyah Hamzah Fansuri; 2) Thereason Nuruddin al-Raniri criticized Hamzah Fansuri's thought, and (3) the ways in whichNuruddin al-Raniri faced Hamzah Fansuri's thoughts. The style of thinking of WujudiyahHamzah Fansuri is as follows. First, the substance and form of God are essentially thesame as substances and forms of nature. Second, the nature of tajalli from the substanceand form of God at the initial level is Nur Muhammad. Third, Nur Muhammad is thesource of all the khalq of Allah. Fourth, humans as microcosmos must try to achievetogetherness with God. Fifth, humans who succeed in achieving togetherness with God arehuman beings who have achieved perfection. The main reason for Nuruddin al-Raniricriticizing and rejecting Hamzah Fansuri's thinking was based on the concern that theteachings spread by Hamzah Fansuri would mislead the minds of ordinary people. Thereare two approaches used by Nuruddin al-Raniri in dealing with the teachings of Hamzah Fansuri: 1) intellectual approach, by writing various books that explain the historicalambiguities of the Wujudiyah and at the same time denial of Wujudiyah ideology andopen debate against wujudiyah followers; 2) power approach, by asking the authorities toban the circulation of writings that contain the teachings of wahdah al-wujud and evendestroy the books.