{"title":"Middle Class and Democracy: An Assessment on the 2014 Indonesian’s Presidential Election","authors":"M. Sambodo","doi":"10.7454/EFI.V62I1.519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper aims to assess the role of middle class in Indonesia’s democracy, with the particular focus of the last Indonesian Presidential election. This study uses econometric analyses to assess preferences of middle class in presidential election by exploring data at district/city and provincial. The main finding in this study strongly suggests that religious and personality are still important elements under the race of Indonesia president. This study also found that different group of middle class has different attitudes in selecting the presidential candidate and the upper group of middle class is more likely to select Joko Widodo. Finally, a fragile middle class and a relatively high number of abstainers could be a barrier toward more substantive democracy. Abstrak Makalah ini bertujuan untuk menganalisis peran kelompok kelas menengah dalam proses demokrasi di Indonesia, secara khusus peran mereka difokuskan pada hasil pemilihan presiden yang terakhir. Studi ini menggunakan pendekatan ekonometrik untuk mengalisis preferensi kelompok kelas menengah dalam memilih calon presiden, dengan melakukan eksplorasi data pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Hasil studi menunjukkan, agama dan personalitas calon presiden menjadi faktor penting dalam pertarungan pemilihan presiden. Studi ini juga menunjukkan, berbagai kelompok dalam kelas menengah memiliki preferensi yang berbeda dalam memilih kandidat presiden dan kelompok kelas menengah atas cenderung memilih Joko Widodo. Akhirnya, kelas menengah yang rentan dan tingginya kelompok yang abstain, akan menjadi hambatan untuk menuju demokrasi yang lebih substantif. Kata kunci: Kelas Menengah; Demokrasi; Pemilihan Presiden; Indonesia JEL classifications: A12; C33","PeriodicalId":31064,"journal":{"name":"Economics and Finance in Indonesia","volume":"62 1","pages":"1-16"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Economics and Finance in Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/EFI.V62I1.519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This paper aims to assess the role of middle class in Indonesia’s democracy, with the particular focus of the last Indonesian Presidential election. This study uses econometric analyses to assess preferences of middle class in presidential election by exploring data at district/city and provincial. The main finding in this study strongly suggests that religious and personality are still important elements under the race of Indonesia president. This study also found that different group of middle class has different attitudes in selecting the presidential candidate and the upper group of middle class is more likely to select Joko Widodo. Finally, a fragile middle class and a relatively high number of abstainers could be a barrier toward more substantive democracy. Abstrak Makalah ini bertujuan untuk menganalisis peran kelompok kelas menengah dalam proses demokrasi di Indonesia, secara khusus peran mereka difokuskan pada hasil pemilihan presiden yang terakhir. Studi ini menggunakan pendekatan ekonometrik untuk mengalisis preferensi kelompok kelas menengah dalam memilih calon presiden, dengan melakukan eksplorasi data pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Hasil studi menunjukkan, agama dan personalitas calon presiden menjadi faktor penting dalam pertarungan pemilihan presiden. Studi ini juga menunjukkan, berbagai kelompok dalam kelas menengah memiliki preferensi yang berbeda dalam memilih kandidat presiden dan kelompok kelas menengah atas cenderung memilih Joko Widodo. Akhirnya, kelas menengah yang rentan dan tingginya kelompok yang abstain, akan menjadi hambatan untuk menuju demokrasi yang lebih substantif. Kata kunci: Kelas Menengah; Demokrasi; Pemilihan Presiden; Indonesia JEL classifications: A12; C33
本文旨在评估中产阶级在印度尼西亚民主中的作用,特别关注上次印度尼西亚总统选举。本研究采用计量经济分析方法,以区/市和省为单位,探讨中产阶级在总统选举中的偏好。本研究的主要发现强烈表明,宗教和个性仍然是印尼总统竞选的重要因素。本研究还发现,不同的中产阶级群体对总统候选人的选择态度不同,上层中产阶级更倾向于选择佐科·维多多。最后,脆弱的中产阶级和相对较多的弃权者可能成为实现更实质性民主的障碍。【摘要】印尼总统杨特拉基尔(yang terakhir)表示:“印尼民主进程”是由印尼总统杨特拉基尔(yang terakhir)领导的。研究内蒙古自治区自治区的经济数据,并在喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦的喀拉拉邦。哈西尔学习梅农朱坎,阿加玛丹人格人格,梅农朱坎人格人格,梅农朱坎人格人格,梅农朱坎人格人格。总统候选人dan kelompok kelas menengah是佐科·维多多(Joko Widodo)的候选人。akirnya, akas menengah yang rentan dan tingginya kelompok yang弃权,akan menjadi hambatan untuk menuju demokrasi yang lebih实质性。Kata kunci: Kelas Menengah;Demokrasi;Pemilihan主席;印度尼西亚JEL分类:A12;C33