Integrasi Islam dan Politik dalam Perspektif Hamka

A. Amril, Endrika Widdia Putri, Delavia Andrea
{"title":"Integrasi Islam dan Politik dalam Perspektif Hamka","authors":"A. Amril, Endrika Widdia Putri, Delavia Andrea","doi":"10.22373/substantia.v25i1.17097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The human desire to engage in politics is an integral part of their nature. However, in order to conduct politics well and in line with desired goals, a strong understanding of politics is required. Therefore, it is important to understand the concept of politics in Islam through modernist figures such as Hamka, who created a new conception of Islam and politics. The purpose of this research is to analyze Hamka's views on the rules of politics in Islam and the goals of Islamic politics. This research is the result of a qualitative literature study using Hamka's work entitled \"Lembaga Hidup\" as the main source. The results of the study show that, according to Hamka, the rules of Islamic politics should be based on natural law, moral law, and the law of human nature, and serve the interests of individuals, not groups or the state. The purpose of Islamic politics is to create justice for society, provide individual freedom, and create unity, brotherhood, and equality among human beings.Abstrak: Keinginan manusia untuk berpolitik adalah bagian integral dari kodrat kemanusiaannya. Namun, untuk menjalankan politik dengan baik dan sejalan dengan tujuan yang diinginkan, diperlukan pemahaman yang kuat tentang perpolitikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep perpolitikan dalam Islam melalui tokoh modernis seperti Hamka, yang menciptakan konsepsi baru tentang Islam dan politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan Hamka tentang aturan perpolitikan dalam Islam serta tujuan politik Islam. Penelitian ini merupakan hasil kajian kepustakaan menggunakan metode kualitatif dengan sumber utama yaitu karya Hamka yang berjudul \"Lembaga Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Hamka, aturan perpolitikan Islam harus didasarkan pada hukum alam, hukum moral, dan hukum fitrah manusia serta melayani kepentingan individu, bukan kepentingan kelompok atau negara. Tujuan dari politik Islam adalah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, memberikan kebebasan individu, serta menciptakan persatuan, persaudaraan, dan kesetaraan antar-manusia.","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"140 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/substantia.v25i1.17097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The human desire to engage in politics is an integral part of their nature. However, in order to conduct politics well and in line with desired goals, a strong understanding of politics is required. Therefore, it is important to understand the concept of politics in Islam through modernist figures such as Hamka, who created a new conception of Islam and politics. The purpose of this research is to analyze Hamka's views on the rules of politics in Islam and the goals of Islamic politics. This research is the result of a qualitative literature study using Hamka's work entitled "Lembaga Hidup" as the main source. The results of the study show that, according to Hamka, the rules of Islamic politics should be based on natural law, moral law, and the law of human nature, and serve the interests of individuals, not groups or the state. The purpose of Islamic politics is to create justice for society, provide individual freedom, and create unity, brotherhood, and equality among human beings.Abstrak: Keinginan manusia untuk berpolitik adalah bagian integral dari kodrat kemanusiaannya. Namun, untuk menjalankan politik dengan baik dan sejalan dengan tujuan yang diinginkan, diperlukan pemahaman yang kuat tentang perpolitikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep perpolitikan dalam Islam melalui tokoh modernis seperti Hamka, yang menciptakan konsepsi baru tentang Islam dan politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan Hamka tentang aturan perpolitikan dalam Islam serta tujuan politik Islam. Penelitian ini merupakan hasil kajian kepustakaan menggunakan metode kualitatif dengan sumber utama yaitu karya Hamka yang berjudul "Lembaga Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Hamka, aturan perpolitikan Islam harus didasarkan pada hukum alam, hukum moral, dan hukum fitrah manusia serta melayani kepentingan individu, bukan kepentingan kelompok atau negara. Tujuan dari politik Islam adalah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, memberikan kebebasan individu, serta menciptakan persatuan, persaudaraan, dan kesetaraan antar-manusia.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
人类参与政治的愿望是其本性的一个组成部分。然而,要想做好政治工作,达到预期目标,就需要对政治有深刻的理解。因此,通过哈姆卡等现代主义人物来理解伊斯兰教的政治概念是很重要的,他创造了一种新的伊斯兰教和政治概念。本研究的目的是分析哈姆卡对伊斯兰政治规则的看法以及伊斯兰政治的目标。本研究是以Hamka的著作《Lembaga Hidup》为主要资料来源进行定性文献研究的结果。研究结果表明,根据哈姆卡的观点,伊斯兰政治的规则应该建立在自然法、道德法和人性法则的基础上,并为个人的利益服务,而不是群体或国家的利益。伊斯兰政治的目的是为社会创造正义,提供个人自由,并在人类之间创造团结、兄弟情谊和平等。[摘要]新疆维吾尔自治区自治区,新疆维吾尔自治区,新疆维吾尔自治区。Namun, untuk menjalankan politikan dengan baik dansejalan dengan tujuan yang didiinginkan, diperlukan pemahaman yang kuattentang perpolitikan。Oleh karena, penting untuk memahami konsep perpolitik dalam Islam melalui to the modern modern seperti Hamka, yang menciptakan konsepsi baru tentang Islam danpolitik。图胡安penelitian ini adalah untuk menganalis pandangan Hamka tantanan perpolitikan dalam Islam serta图胡安politik Islam。Penelitian ini merupakan hasil kajian kepustakaan menggunakan metalititan sumdama yaitya karya Hamka yang berjudul“Lembaga Hidup”。Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Hamka, aturan perpolitikan Islam harus didasarkan pada hukum alam, hukum moral, dan hukum fitrah manusia serta melayani kepentingan个人,bukan kepentingan kelompok atau negara。Tujuan dari politik Islam adalah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Mempertimbangkan Waktu Kemunculan Hadis dalam Penggunaannya sebagai Bayan Al-Quran untuk Istimbath Hukum Integrasi Islam dan Politik dalam Perspektif Hamka Western Materialism and Modernism's Philosophical Sources Konstruksi Penemuan Hukum Islam dari Perilaku Kemanusian Nabi Ditinjau dari Maqashid Syariah Relevansi antara Ilmu Kedokteran dengan Struktur Kulit Manusia dalam Al-Qur’an
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1