{"title":"MAKNA ŪLŪ AL-ALBĀB DALAM AL-QUR’AN: Analisis Semantik Toshihiko Izutsu","authors":"Eko Zulfikar","doi":"10.21580/TEO.2018.29.1.2273","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: One of the words of the Qur’an which shows the meaning of the one who possesses knowledge is ūlū al-albāb. Ūlū al-albāb is the 16 terms mentioned in 10 letters in the Qur’an. Every verse contained in various letters certainly has a different meaning, so it requires a deep understanding. Disclosure of the meaning ūlū al-albāb will be analyzed by the author by using semantic al-Qur'an developed by Toshihiko Izutsu. The semantic of the Qur’an according to Izutsu is an attempt to expose the worldview of the Qur’an (weltanschauung) through semantic analysis of the vocabulary or key terms of the Qur’an. The process undertaken in this study is to examine the basic meaning and relational meaning of ūlū al-albāb by using syntagmatic and paradigmatic analysis, then to examine the use of vocabulary ūlū al-albāb in pre-Qur’anic, Qur’anic and post-Qur’anic.Abstrak: Salah satu kata al-Qur’an yang menunjukkan makna orang yang memiliki akal pengetahuan adalah ūlū al-albāb. Ūlū al-albāb merupakan istilah yang disebutkan sebanyak 16 kali yang terliput dalam 10 surah di dalam al-Qur’an. Di setiap ayat yang terdapat di berbagai surah tentunya memiliki makna yang berbeda, sehingga membutuhkan pemahaman yang mendalam. Pengungkapan makna ūlū al-albāb tersebut akan penulis analisa dengan menggunakan semantik al-Qur’an yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Semantik al-Qur’an menurut Izutsu merupakan sebuah usaha menyingkap pandangan dunia al-Qur’an (weltanschauung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci al-Qur’an. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna relasional kata ūlū al-albāb dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian meneliti penggunaan kosakata ūlū al-albāb pada masa pra-Qur’anik, Qur’anik dan pasca-Qur’anik.","PeriodicalId":56255,"journal":{"name":"Jurnal Theologia","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Theologia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/TEO.2018.29.1.2273","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Abstract: One of the words of the Qur’an which shows the meaning of the one who possesses knowledge is ūlū al-albāb. Ūlū al-albāb is the 16 terms mentioned in 10 letters in the Qur’an. Every verse contained in various letters certainly has a different meaning, so it requires a deep understanding. Disclosure of the meaning ūlū al-albāb will be analyzed by the author by using semantic al-Qur'an developed by Toshihiko Izutsu. The semantic of the Qur’an according to Izutsu is an attempt to expose the worldview of the Qur’an (weltanschauung) through semantic analysis of the vocabulary or key terms of the Qur’an. The process undertaken in this study is to examine the basic meaning and relational meaning of ūlū al-albāb by using syntagmatic and paradigmatic analysis, then to examine the use of vocabulary ūlū al-albāb in pre-Qur’anic, Qur’anic and post-Qur’anic.Abstrak: Salah satu kata al-Qur’an yang menunjukkan makna orang yang memiliki akal pengetahuan adalah ūlū al-albāb. Ūlū al-albāb merupakan istilah yang disebutkan sebanyak 16 kali yang terliput dalam 10 surah di dalam al-Qur’an. Di setiap ayat yang terdapat di berbagai surah tentunya memiliki makna yang berbeda, sehingga membutuhkan pemahaman yang mendalam. Pengungkapan makna ūlū al-albāb tersebut akan penulis analisa dengan menggunakan semantik al-Qur’an yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Semantik al-Qur’an menurut Izutsu merupakan sebuah usaha menyingkap pandangan dunia al-Qur’an (weltanschauung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci al-Qur’an. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna relasional kata ūlū al-albāb dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian meneliti penggunaan kosakata ūlū al-albāb pada masa pra-Qur’anik, Qur’anik dan pasca-Qur’anik.
[摘要]《古兰经》中有一个词是ūlū al-albāb,它体现了拥有知识的人的意义。Ūlū al-albāb是古兰经中10个字母中提到的16个术语。不同信件中的每一节都有不同的含义,因此需要深刻的理解。意义的揭示ūlū al-albāb将由作者使用Toshihiko Izutsu开发的语义al-Qur'an进行分析。伊津认为,《古兰经》的语义是通过对《古兰经》词汇或关键术语的语义分析来揭示《古兰经》世界观的一种尝试。本研究的过程是通过组合和范式分析来考察ūlū al-albāb的基本意义和关系意义,然后考察词汇ūlū al-albāb在古兰经前、古兰经和古兰经后的使用情况。摘要:Salah satu kata al- quan yang menunjukkan makna orang yang memoriliki akal pengetahuan adalah ūlū al-albāb。Ūlū al-albāb merupakan istilah yang disebutkan sebanyak 16 kali yang terliput dalam 10古兰经苏拉迪达拉姆。Di setiap ayat yang terdapat Di berbagai surah tentunya memiliki makna yang berbeda, sehinga membutuhkan pemahaman yang mendalam。pengungkapan makna ūlū al-albāb tersebut akan penulis analisa dengan menggunakan semantik al- quuran yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu。《古兰经》语义学《古兰经》语义学《古兰经》语义学《古兰经》语义学《古兰经》语义学《古兰经》论文杨dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna关系kata ūlū al-albāb邓根menggunakan分析singtagmatik dan范式,kemudian meneliti penggunaan kosakata ūlū al-albāb padada masa pra-Qur’anik, Qur’anik dan pasca-Qur’anik。