{"title":"伊斯兰慈善项目作为一个独立的学术中心的人道主义项目(MBKM)","authors":"Dr. Khalilah, M.Pd Ning Khalilah","doi":"10.37302/jbi.v15i2.677","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan pendidikan yang saat ini dijalankan oleh Pemerintah. Riset-riset yang terkait dengan pelaksanaan MBKM sudah banyak dilakukan. Namun, sejauh mana buku-buku panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI mempertimbangkan program-program filantropi Islam sebagai proyek kemanusiaaan MBKM dan juga perguruan tinggi yang ada di Indonesia mengembangkan program-program filantropi Islam tersebut sebagai bagian dari proyek kemanusiaaan MBKM belum banyak dilakukan. Artikel ini dimaksudkan untuk membahas dua hal tersebut dengan berbasis kajian pustaka yang bersumber dari dokumen-dokumen dan artikel-artikel yang dipublikasikan oleh jurnal dan media massa. Artikel ini menemukan bahwa buku-buku panduan MBKM yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI tersebut belum sepenuhnya mempertimbangkan proyek filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis berpendapat bahwa masing-masing perguruan tinggi di Indonesia, termasuk yang ada di lingkungan PTKIN dan PTKIS, perlu menyusun buku panduan pelaksanaan MBKM yang memasukkan program-program filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Program studi dan fakultas yang ada di perguruan tinggi tersebut dapat merancangkan proyek filantrofi Islam sebagai bagian dari kurikulum MBKM mereka dengan berbasis bidang kajian inter dan lintas disiplin, mengumpulkan pendapat dan saran dari mitra atau stakeholder terkait untuk pengembangan kurikulum tersebut dan menjalankan kurikulum tersebut sistem konversi KRS yang efektif. Dengan mengembangkan tiga upaya tersebut, maka mereka tidak hanya berpeluang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan manfaat nyata dari implementasi kebijakan MBKM. Lebih dari itu, mereka juga memperluas kesempatan bagi masyarakat Islam yang terkena bencana untuk mendapatkan bantuan-bantuan kemanusiaan.\n \n ","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Program Filantropi Islam Sebagai Proyek Kemanusiaan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)\",\"authors\":\"Dr. Khalilah, M.Pd Ning Khalilah\",\"doi\":\"10.37302/jbi.v15i2.677\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan pendidikan yang saat ini dijalankan oleh Pemerintah. Riset-riset yang terkait dengan pelaksanaan MBKM sudah banyak dilakukan. Namun, sejauh mana buku-buku panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI mempertimbangkan program-program filantropi Islam sebagai proyek kemanusiaaan MBKM dan juga perguruan tinggi yang ada di Indonesia mengembangkan program-program filantropi Islam tersebut sebagai bagian dari proyek kemanusiaaan MBKM belum banyak dilakukan. Artikel ini dimaksudkan untuk membahas dua hal tersebut dengan berbasis kajian pustaka yang bersumber dari dokumen-dokumen dan artikel-artikel yang dipublikasikan oleh jurnal dan media massa. Artikel ini menemukan bahwa buku-buku panduan MBKM yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI tersebut belum sepenuhnya mempertimbangkan proyek filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis berpendapat bahwa masing-masing perguruan tinggi di Indonesia, termasuk yang ada di lingkungan PTKIN dan PTKIS, perlu menyusun buku panduan pelaksanaan MBKM yang memasukkan program-program filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Program studi dan fakultas yang ada di perguruan tinggi tersebut dapat merancangkan proyek filantrofi Islam sebagai bagian dari kurikulum MBKM mereka dengan berbasis bidang kajian inter dan lintas disiplin, mengumpulkan pendapat dan saran dari mitra atau stakeholder terkait untuk pengembangan kurikulum tersebut dan menjalankan kurikulum tersebut sistem konversi KRS yang efektif. Dengan mengembangkan tiga upaya tersebut, maka mereka tidak hanya berpeluang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan manfaat nyata dari implementasi kebijakan MBKM. Lebih dari itu, mereka juga memperluas kesempatan bagi masyarakat Islam yang terkena bencana untuk mendapatkan bantuan-bantuan kemanusiaan.\\n \\n \",\"PeriodicalId\":308566,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bimas Islam\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bimas Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37302/jbi.v15i2.677\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bimas Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37302/jbi.v15i2.677","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
独立的学术大学(MBKM)是目前政府推行的教育政策之一。与MBKM相关的研究有很多。然而,在多大程度上出版的指南书籍Kemendikbudristek RI和Kemenag RI考虑伊斯兰慈善项目作为项目kemanusiaaan MBKM的大学也在印尼开发项目作为项目的一部分,这些伊斯兰慈善kemanusiaaan MBKM做不大。这篇文章的目的是通过基于文献的审查和由期刊和新闻媒体发表的文章来讨论这两件事。这篇文章发现,司法部(ministry of dridristek RI)和Kemenag RI出版的自助书籍还没有完全将伊斯兰慈善项目视为伊斯兰慈善项目的一部分。考虑到这一点,作者认为,印尼的每一所大学,包括PTKIN和PTKIS社区的大学,都需要编写一份将伊斯兰慈善项目纳入为MBKM人道主义项目一部分的指导方针。在这些大学的教员和研究项目作为课程的一部分,可以制造伊斯兰filantrofi项目MBKM他们基于研究领域的国米和交通,收集意见和建议的管教或相关利益相关者伙伴系统并运行这些课程课程开发KRS有效的转换。通过发展这三种努力,他们不仅有机会为学生提供一个真正受益于MBKM政策实施的机会。不仅如此,他们还扩大了遭受灾难的伊斯兰社区获得人道主义援助的机会。
Program Filantropi Islam Sebagai Proyek Kemanusiaan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan pendidikan yang saat ini dijalankan oleh Pemerintah. Riset-riset yang terkait dengan pelaksanaan MBKM sudah banyak dilakukan. Namun, sejauh mana buku-buku panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI mempertimbangkan program-program filantropi Islam sebagai proyek kemanusiaaan MBKM dan juga perguruan tinggi yang ada di Indonesia mengembangkan program-program filantropi Islam tersebut sebagai bagian dari proyek kemanusiaaan MBKM belum banyak dilakukan. Artikel ini dimaksudkan untuk membahas dua hal tersebut dengan berbasis kajian pustaka yang bersumber dari dokumen-dokumen dan artikel-artikel yang dipublikasikan oleh jurnal dan media massa. Artikel ini menemukan bahwa buku-buku panduan MBKM yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenag RI tersebut belum sepenuhnya mempertimbangkan proyek filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis berpendapat bahwa masing-masing perguruan tinggi di Indonesia, termasuk yang ada di lingkungan PTKIN dan PTKIS, perlu menyusun buku panduan pelaksanaan MBKM yang memasukkan program-program filantropi Islam sebagai bagian dari proyek kemanusiaan MBKM. Program studi dan fakultas yang ada di perguruan tinggi tersebut dapat merancangkan proyek filantrofi Islam sebagai bagian dari kurikulum MBKM mereka dengan berbasis bidang kajian inter dan lintas disiplin, mengumpulkan pendapat dan saran dari mitra atau stakeholder terkait untuk pengembangan kurikulum tersebut dan menjalankan kurikulum tersebut sistem konversi KRS yang efektif. Dengan mengembangkan tiga upaya tersebut, maka mereka tidak hanya berpeluang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan manfaat nyata dari implementasi kebijakan MBKM. Lebih dari itu, mereka juga memperluas kesempatan bagi masyarakat Islam yang terkena bencana untuk mendapatkan bantuan-bantuan kemanusiaan.