{"title":"工业革命时期跨文化交流能力4.0","authors":"Ratna Nurlaila","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era revolusi industri 4.0 yang diawali di Jerman ditandai dengan perubahan teknologi otomatisasi yang sangat efektif terlebih dengan terkoneksinya internet di setiap perangkat komunikasi ataupun perangkat elektronik lain sebagai contohnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent) yang diterapkan pada rumah pintar (smart house). Di era yang penuh dengan disrupsi dan dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi dan informasi menjadikan setiap orang bisa saling terkoneksi secara lebih luas melewati batas-batas negara. Saat berkomunikasi dengan orang lain dari bangsa dan budaya yang berbeda baik termediasi dengan perangkat komunikasi maupun komunikasi secara langsung, tentunya pertemuan budaya pun akan terjadi. Oleh karena literasi mengenai komunikasi antar budaya menjadi hal yang sangat penting saat ini agar setiap orang dapat saling menghargai budaya satu dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur secara sistematis (systematic literature review / SLR) guna menemukan urgensi mengenai kompetensi komunikasi antar budaya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang memungkinkan percampuran dan pertukaran SDM antar bangsa dan negara baik berkomunikasi termediasi maupun komunikasi secara langsung, Kajian ini mendapatkan bahwa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 diperlukan pembinaan SDM dalam hal literasi kompetensi komunikasi antar budaya dan literasi komunikasi antar budaya termediasi teknologi.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0\",\"authors\":\"Ratna Nurlaila\",\"doi\":\"10.24164/PROSIDING.V3I1.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Era revolusi industri 4.0 yang diawali di Jerman ditandai dengan perubahan teknologi otomatisasi yang sangat efektif terlebih dengan terkoneksinya internet di setiap perangkat komunikasi ataupun perangkat elektronik lain sebagai contohnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent) yang diterapkan pada rumah pintar (smart house). Di era yang penuh dengan disrupsi dan dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi dan informasi menjadikan setiap orang bisa saling terkoneksi secara lebih luas melewati batas-batas negara. Saat berkomunikasi dengan orang lain dari bangsa dan budaya yang berbeda baik termediasi dengan perangkat komunikasi maupun komunikasi secara langsung, tentunya pertemuan budaya pun akan terjadi. Oleh karena literasi mengenai komunikasi antar budaya menjadi hal yang sangat penting saat ini agar setiap orang dapat saling menghargai budaya satu dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur secara sistematis (systematic literature review / SLR) guna menemukan urgensi mengenai kompetensi komunikasi antar budaya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang memungkinkan percampuran dan pertukaran SDM antar bangsa dan negara baik berkomunikasi termediasi maupun komunikasi secara langsung, Kajian ini mendapatkan bahwa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 diperlukan pembinaan SDM dalam hal literasi kompetensi komunikasi antar budaya dan literasi komunikasi antar budaya termediasi teknologi.\",\"PeriodicalId\":413787,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Era revolusi industri 4.0 yang diawali di Jerman ditandai dengan perubahan teknologi otomatisasi yang sangat efektif terlebih dengan terkoneksinya internet di setiap perangkat komunikasi ataupun perangkat elektronik lain sebagai contohnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent) yang diterapkan pada rumah pintar (smart house). Di era yang penuh dengan disrupsi dan dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi dan informasi menjadikan setiap orang bisa saling terkoneksi secara lebih luas melewati batas-batas negara. Saat berkomunikasi dengan orang lain dari bangsa dan budaya yang berbeda baik termediasi dengan perangkat komunikasi maupun komunikasi secara langsung, tentunya pertemuan budaya pun akan terjadi. Oleh karena literasi mengenai komunikasi antar budaya menjadi hal yang sangat penting saat ini agar setiap orang dapat saling menghargai budaya satu dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur secara sistematis (systematic literature review / SLR) guna menemukan urgensi mengenai kompetensi komunikasi antar budaya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang memungkinkan percampuran dan pertukaran SDM antar bangsa dan negara baik berkomunikasi termediasi maupun komunikasi secara langsung, Kajian ini mendapatkan bahwa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 diperlukan pembinaan SDM dalam hal literasi kompetensi komunikasi antar budaya dan literasi komunikasi antar budaya termediasi teknologi.