Ratna Yuniarti, Desi Widianty, H. Hasyim, M. Mahendra, I. D. M. Alit Karyawan, Fera Fitri Salsabila
{"title":"PENGARUH KARAKTERISTIK AGREGAT TERHADAP NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH PADA CAMPURAN LASTON","authors":"Ratna Yuniarti, Desi Widianty, H. Hasyim, M. Mahendra, I. D. M. Alit Karyawan, Fera Fitri Salsabila","doi":"10.29303/spektrum.v10i1.299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada konstruksi perkerasan jalan, agregat mempunyai proporsi yang sangat besar yaitu sekitar 90% terhadap berat campuran beraspal. Agregat harus memenuhi kriteria sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan karena kinerja konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari karakteristik agregat yang digunakan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah hubungan antara karakteristik agregat terhadap nilai indirect tensile strength pada lapis aspal beton (laston). Agregat kasar yang digunakan dibedakan berdasarkan nilai aggregate impact value (AIV) serta variasi proporsi bentuk kubus dan pipih. Kajian karakteristik agregat tersebut meliputi berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu, berat jenis efektif, penyerapan air dan tingkat kekerasan agregat. Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu dan berat jenis efektif berdampak pada peningkatan nilai indirect tensile strength. Pada penyerapan air dengan rentang 1.80-3.11%, kemampuan campuran untuk menahan beban tarik semakin rendah seiring dengan semakin besarnya penyerapan air tersebut. Pada seluruh jenis dan komposisi agregat yang diujikan, semakin rendah tingkat keausan agregat menghasilkan nilai indirect tensile strength yang semakin tinggi. Secara umum karakteristik agregat berpengaruh kuat terhadap nilai indirect tensile strength.","PeriodicalId":133848,"journal":{"name":"Spektrum Sipil","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Spektrum Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/spektrum.v10i1.299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KARAKTERISTIK AGREGAT TERHADAP NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH PADA CAMPURAN LASTON
Pada konstruksi perkerasan jalan, agregat mempunyai proporsi yang sangat besar yaitu sekitar 90% terhadap berat campuran beraspal. Agregat harus memenuhi kriteria sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan karena kinerja konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari karakteristik agregat yang digunakan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah hubungan antara karakteristik agregat terhadap nilai indirect tensile strength pada lapis aspal beton (laston). Agregat kasar yang digunakan dibedakan berdasarkan nilai aggregate impact value (AIV) serta variasi proporsi bentuk kubus dan pipih. Kajian karakteristik agregat tersebut meliputi berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu, berat jenis efektif, penyerapan air dan tingkat kekerasan agregat. Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu dan berat jenis efektif berdampak pada peningkatan nilai indirect tensile strength. Pada penyerapan air dengan rentang 1.80-3.11%, kemampuan campuran untuk menahan beban tarik semakin rendah seiring dengan semakin besarnya penyerapan air tersebut. Pada seluruh jenis dan komposisi agregat yang diujikan, semakin rendah tingkat keausan agregat menghasilkan nilai indirect tensile strength yang semakin tinggi. Secara umum karakteristik agregat berpengaruh kuat terhadap nilai indirect tensile strength.