{"title":"PEMETAAN KERENTANAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Bambang Riadi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.993","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Musim hujan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Banjir sebagai salah satu fenomena perubahan iklim yang dapat mengancam kawasan pertanian dan dapat mengakibatkan gagal panen, menurunkan mutu hasil, terganggunya produksi serta penurunan pendapatan petani. Bentuk lahan memiliki peran penting dalam penelitian banjir, karena bentuk lahan merupakan salah satu area dimana proses mengalirnya air hujan menuju ke laut. Kejadian banjir menimbulkan kerentanan yaitu suatu keadaan penurunan ketahanan akibat pengaruh banjir yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, sumber daya alam, infrastruktur, produktivitas ekonomi, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan kerentanan fisik lahan dan kerentanan sosial ekonomi petani terhadap kejadian banjir. Kerentanan fisik lahan menggambarkan tingkat kerusakan yang timbul bila terjadi banjir, dan dampak yang ditimbulkan terhadap keluarga petani dinyatakan sebagai kerentanan sosial ekonomi. Penentuan kerentanan dengan metode skoring dan pembobotan terkait penggunaan lahan, ketinggian topografi, jarak dari sungai serta dampak sosial ekonomi terhadap petani. Wilayah yang memiliki kerentanan tinggi dapat mengakibatkan elemen risiko (element at risk) untuk terpapar bahaya menjadi semakin besar dan dapat meningkatkan risiko bencana.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.993","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMETAAN KERENTANAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN KARAWANG
Musim hujan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Banjir sebagai salah satu fenomena perubahan iklim yang dapat mengancam kawasan pertanian dan dapat mengakibatkan gagal panen, menurunkan mutu hasil, terganggunya produksi serta penurunan pendapatan petani. Bentuk lahan memiliki peran penting dalam penelitian banjir, karena bentuk lahan merupakan salah satu area dimana proses mengalirnya air hujan menuju ke laut. Kejadian banjir menimbulkan kerentanan yaitu suatu keadaan penurunan ketahanan akibat pengaruh banjir yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, sumber daya alam, infrastruktur, produktivitas ekonomi, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan kerentanan fisik lahan dan kerentanan sosial ekonomi petani terhadap kejadian banjir. Kerentanan fisik lahan menggambarkan tingkat kerusakan yang timbul bila terjadi banjir, dan dampak yang ditimbulkan terhadap keluarga petani dinyatakan sebagai kerentanan sosial ekonomi. Penentuan kerentanan dengan metode skoring dan pembobotan terkait penggunaan lahan, ketinggian topografi, jarak dari sungai serta dampak sosial ekonomi terhadap petani. Wilayah yang memiliki kerentanan tinggi dapat mengakibatkan elemen risiko (element at risk) untuk terpapar bahaya menjadi semakin besar dan dapat meningkatkan risiko bencana.