{"title":"Teologi Agama-Agama Menurut Pemikiran Lesslie Newbigin Dan Johan Herman Bavinck","authors":"Doni Herwanto Harianja","doi":"10.51688/vc8.1.2021.art5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini merupakan tinjauan perbandingan teologi agama-agama menurut pandangan Lesslie Newbigin dan Johan Herman Bavinck. Kendati kedua misionaris ini adalah misionaris yang berakar dalam tradisi teologi Reformed, keduanya memiliki pandangan yang berbeda dalam menganalisis teologi agama-agama. Newbigin dalam menganalisis agama-agama cenderung negatif, sehingga Newbigin menyatakan suatu dorongan yang bersifat mendesak untuk memberitakan Injil. Sedangkan Bavinck cenderung positif dalam menganalisis agama-agama dan tidak memberikan dorongan secara mendesak dalam mewartakan Injil. Di bagian akhir artikel ini, penulis memberikan kesimpulan bahwa pendapat dari masing-masing tokoh misionaris hendaknya direngkuh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan saling melengkapi dalam menganalisis teologi agama-agama.","PeriodicalId":129165,"journal":{"name":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51688/vc8.1.2021.art5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Teologi Agama-Agama Menurut Pemikiran Lesslie Newbigin Dan Johan Herman Bavinck
Artikel ini merupakan tinjauan perbandingan teologi agama-agama menurut pandangan Lesslie Newbigin dan Johan Herman Bavinck. Kendati kedua misionaris ini adalah misionaris yang berakar dalam tradisi teologi Reformed, keduanya memiliki pandangan yang berbeda dalam menganalisis teologi agama-agama. Newbigin dalam menganalisis agama-agama cenderung negatif, sehingga Newbigin menyatakan suatu dorongan yang bersifat mendesak untuk memberitakan Injil. Sedangkan Bavinck cenderung positif dalam menganalisis agama-agama dan tidak memberikan dorongan secara mendesak dalam mewartakan Injil. Di bagian akhir artikel ini, penulis memberikan kesimpulan bahwa pendapat dari masing-masing tokoh misionaris hendaknya direngkuh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan saling melengkapi dalam menganalisis teologi agama-agama.