{"title":"使用遥感数据快速监测红树林的方法","authors":"Gathot Winarso","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1056","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang penting di wilayah pesisir dan bernilai baik secara ekologi maupun ekonomi. Akan tetapi ekosistem ini rentan terhadap tekanan perubahan iklim dan aktifitas manusia. Indonesia sebagai negara memiliki hutan mangrove terluas di Asia bahkan di dunia wajib mengelola kawasan mangrove dengan baik agar tetap dapat dimanfaatkan secara lestari. Salah satu informasi yang diperlukan adalah status kondisi hutan mangrove di seluruh Indonesia. Salah satu metode evaluasi yang sering digunakan adalah menggunakan informasi penurunan atau penambahan luas area kawasan mangrove. Penggunaan data penginderaan jauh menjadikan informasi akan lebih cepat disajikan untuk area yang relatif sempit, akan tetapi untuk mendapatkan informasi untuk seluruh wilayah Indonesia membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat pada area yang sangat luas, dikembangkan metode simpel dan cepat yaitu membandingkan area kawasan mangrove dari peta yang ada sebelumnya dengan kenampakan RGB dari citra satelit terkini. Dengan metode ini bisa diperoleh informasi indikator adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove dengan lebih cepat dan memungkinkan untuk dilakukan monitoring setahun sekali. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam menggunakan metode ini adalah Landsat 8 akuisisi Tahun 2016, untuk memberikan informasi status hutan mangrove Tahun 2016. Peta yang digunakan untuk informasi eksisting hutan mangrove lama sebagai acuan adalah Peta H\\hutan Mangrove keluaran Tahun 2013. Dengan menggunakan metode ini diperoleh informasi indikasi adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove untuk seluruh Indonesia yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan dengan 5 orang pengolah data dan 1 penguji kualitas.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"METODE CEPAT PEMANTAUAN HUTAN MANGROVE MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH\",\"authors\":\"Gathot Winarso\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.1056\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang penting di wilayah pesisir dan bernilai baik secara ekologi maupun ekonomi. Akan tetapi ekosistem ini rentan terhadap tekanan perubahan iklim dan aktifitas manusia. Indonesia sebagai negara memiliki hutan mangrove terluas di Asia bahkan di dunia wajib mengelola kawasan mangrove dengan baik agar tetap dapat dimanfaatkan secara lestari. Salah satu informasi yang diperlukan adalah status kondisi hutan mangrove di seluruh Indonesia. Salah satu metode evaluasi yang sering digunakan adalah menggunakan informasi penurunan atau penambahan luas area kawasan mangrove. Penggunaan data penginderaan jauh menjadikan informasi akan lebih cepat disajikan untuk area yang relatif sempit, akan tetapi untuk mendapatkan informasi untuk seluruh wilayah Indonesia membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat pada area yang sangat luas, dikembangkan metode simpel dan cepat yaitu membandingkan area kawasan mangrove dari peta yang ada sebelumnya dengan kenampakan RGB dari citra satelit terkini. Dengan metode ini bisa diperoleh informasi indikator adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove dengan lebih cepat dan memungkinkan untuk dilakukan monitoring setahun sekali. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam menggunakan metode ini adalah Landsat 8 akuisisi Tahun 2016, untuk memberikan informasi status hutan mangrove Tahun 2016. Peta yang digunakan untuk informasi eksisting hutan mangrove lama sebagai acuan adalah Peta H\\\\hutan Mangrove keluaran Tahun 2013. Dengan menggunakan metode ini diperoleh informasi indikasi adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove untuk seluruh Indonesia yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan dengan 5 orang pengolah data dan 1 penguji kualitas.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"199 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1056\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1056","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
METODE CEPAT PEMANTAUAN HUTAN MANGROVE MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH
Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang penting di wilayah pesisir dan bernilai baik secara ekologi maupun ekonomi. Akan tetapi ekosistem ini rentan terhadap tekanan perubahan iklim dan aktifitas manusia. Indonesia sebagai negara memiliki hutan mangrove terluas di Asia bahkan di dunia wajib mengelola kawasan mangrove dengan baik agar tetap dapat dimanfaatkan secara lestari. Salah satu informasi yang diperlukan adalah status kondisi hutan mangrove di seluruh Indonesia. Salah satu metode evaluasi yang sering digunakan adalah menggunakan informasi penurunan atau penambahan luas area kawasan mangrove. Penggunaan data penginderaan jauh menjadikan informasi akan lebih cepat disajikan untuk area yang relatif sempit, akan tetapi untuk mendapatkan informasi untuk seluruh wilayah Indonesia membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat pada area yang sangat luas, dikembangkan metode simpel dan cepat yaitu membandingkan area kawasan mangrove dari peta yang ada sebelumnya dengan kenampakan RGB dari citra satelit terkini. Dengan metode ini bisa diperoleh informasi indikator adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove dengan lebih cepat dan memungkinkan untuk dilakukan monitoring setahun sekali. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam menggunakan metode ini adalah Landsat 8 akuisisi Tahun 2016, untuk memberikan informasi status hutan mangrove Tahun 2016. Peta yang digunakan untuk informasi eksisting hutan mangrove lama sebagai acuan adalah Peta H\hutan Mangrove keluaran Tahun 2013. Dengan menggunakan metode ini diperoleh informasi indikasi adanya pengurangan dan penambahan kawasan mangrove untuk seluruh Indonesia yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan dengan 5 orang pengolah data dan 1 penguji kualitas.