Angel Damayanti, Alexander Texas Meresin, Bryan Libertho Karyoprawiro
{"title":"美国和伊朗的共同利益和霍尔木兹海峡的稳定","authors":"Angel Damayanti, Alexander Texas Meresin, Bryan Libertho Karyoprawiro","doi":"10.20473/jgs.16.2.2022.357-378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Strait of Hormuz lies between the Persian Gulf and the Oman Gulf and is the only sea route connecting the Arabian Sea to the Indian Ocean. It is a trading route that strategically brings energy from the Middle East to many countries worldwide. Accordingly, the United States (US) and Iran have shared interests in the strait and play a central role in maintaining its stability. Unfortunately, since 1979, the US and Iran have been involved in a conflict. The tensions between the two peaked after the US left the Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), which specifically discussed the Iran nuclear deal. As a result, the security of the Strait of Hormuz has been disrupted by various Iranian attacks on merchant ships and Iran’s threats to close the strait. This study explains the impact of the US-Iran conflictual relations on the strait’s stability. It uses the concepts of conflict of interest and maritime security with a qualitative research method and case studies based on primary and secondary data. This article concludes that although the US and Iran have common interests, their conflictual relations have disrupted maritime stability and affected the supply and world oil prices.\nKeywords: United States, Iran, Shared Interest, Strait of Hormuz\nSelat Hormuz yang terletak di antara Teluk Persia dan Teluk Oman merupakan satu-satunya jalur menuju Laut Arab dan Samudra Hindia. Selat ini bernilai srategis karena menjadi jalur perdagangan yang membawa energi dari kawasan Timur Tengah ke berbagai negara di seluruh dunia. Karena nilai strategis tersebut, Amerika Serikat (AS) dan Iran sama-sama berkepentingan terhadap selat Hormuz dan berusaha memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas keamanan selat tersebut. Sayangnya, sejak tahun 1979, AS-Iran berkonflik dan ketegangan di antara keduanya memuncak paska AS keluar dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang membahas khusus kesepakatan nuklir Iran. Akibatnya, keamanan Selat Hormuz terganggu dengan berbagai serangan Iran terhadap kapal dagang milik negara-negara pengguna Selat Hormuz dan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konflik AS-Iran terhadap stabilitas dan keamanan Selat Hormuz. Penelitian ini menggunakan konsep benturan kepentingan dan keamanan maritim dengan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus berbasis data primer dan sekunder. Dari data yang diperoleh, penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun AS dan Iran memiliki kepentingan yang sama, namun hubungan konfliktual di antara mereka telah mengakibatkan stabilitas keamanan maritim di kawasan terganggu dan mempengaruhi pasokan serta harga minyak dunia.\nKata-kata kunci: Amerika Serikat, Iran, Kepentingan Bersama, Selat Hormuz","PeriodicalId":243676,"journal":{"name":"Jurnal Global & Strategis","volume":"13 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"United States- Iran Shared Interest and the Stability of the Strait of Hormuz\",\"authors\":\"Angel Damayanti, Alexander Texas Meresin, Bryan Libertho Karyoprawiro\",\"doi\":\"10.20473/jgs.16.2.2022.357-378\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Strait of Hormuz lies between the Persian Gulf and the Oman Gulf and is the only sea route connecting the Arabian Sea to the Indian Ocean. It is a trading route that strategically brings energy from the Middle East to many countries worldwide. Accordingly, the United States (US) and Iran have shared interests in the strait and play a central role in maintaining its stability. Unfortunately, since 1979, the US and Iran have been involved in a conflict. The tensions between the two peaked after the US left the Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), which specifically discussed the Iran nuclear deal. As a result, the security of the Strait of Hormuz has been disrupted by various Iranian attacks on merchant ships and Iran’s threats to close the strait. This study explains the impact of the US-Iran conflictual relations on the strait’s stability. It uses the concepts of conflict of interest and maritime security with a qualitative research method and case studies based on primary and secondary data. This article concludes that although the US and Iran have common interests, their conflictual relations have disrupted maritime stability and affected the supply and world oil prices.\\nKeywords: United States, Iran, Shared Interest, Strait of Hormuz\\nSelat Hormuz yang terletak di antara Teluk Persia dan Teluk Oman merupakan satu-satunya jalur menuju Laut Arab dan Samudra Hindia. Selat ini bernilai srategis karena menjadi jalur perdagangan yang membawa energi dari kawasan Timur Tengah ke berbagai negara di seluruh dunia. Karena nilai strategis tersebut, Amerika Serikat (AS) dan Iran sama-sama berkepentingan terhadap selat Hormuz dan berusaha memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas keamanan selat tersebut. Sayangnya, sejak tahun 1979, AS-Iran berkonflik dan ketegangan di antara keduanya memuncak paska AS keluar dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang membahas khusus kesepakatan nuklir Iran. Akibatnya, keamanan Selat Hormuz terganggu dengan berbagai serangan Iran terhadap kapal dagang milik negara-negara pengguna Selat Hormuz dan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konflik AS-Iran terhadap stabilitas dan keamanan Selat Hormuz. Penelitian ini menggunakan konsep benturan kepentingan dan keamanan maritim dengan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus berbasis data primer dan sekunder. Dari data yang diperoleh, penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun AS dan Iran memiliki kepentingan yang sama, namun hubungan konfliktual di antara mereka telah mengakibatkan stabilitas keamanan maritim di kawasan terganggu dan mempengaruhi pasokan serta harga minyak dunia.\\nKata-kata kunci: Amerika Serikat, Iran, Kepentingan Bersama, Selat Hormuz\",\"PeriodicalId\":243676,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Global & Strategis\",\"volume\":\"13 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Global & Strategis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/jgs.16.2.2022.357-378\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Global & Strategis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jgs.16.2.2022.357-378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
霍尔木兹海峡位于波斯湾和阿曼湾之间,是连接阿拉伯海和印度洋的唯一海上航线。这是一条从中东向世界许多国家战略性地输送能源的贸易路线。因此,美国和伊朗在该海峡拥有共同利益,并在维护该海峡稳定方面发挥着核心作用。不幸的是,自1979年以来,美国和伊朗一直陷入冲突。在美国退出专门讨论伊朗核协议的《联合全面行动计划》(JCPOA)后,两国之间的紧张关系达到顶峰。结果,霍尔木兹海峡的安全受到伊朗对商船的多次袭击和伊朗威胁要关闭该海峡的破坏。本研究解释了美伊冲突关系对海峡稳定的影响。它使用了利益冲突和海上安全的概念,采用定性研究方法和基于一手和二手数据的案例研究。本文的结论是,尽管美国和伊朗有共同的利益,但他们的冲突关系破坏了海上稳定,影响了供应和世界石油价格。关键词:美国,伊朗,共同利益,霍尔木兹海峡,霍尔木兹海峡,霍尔木兹海峡,伊朗,伊朗,阿曼,阿曼,阿拉伯,伊朗,印度Selat ini berilai战略,karena menjadi jalur perdagangan yang membawa energi dari kawasan Timur Tengah ke berbagai negara di seluruuduia。林嘉欣汝对策于,《亚美利加》Serikat()丹伊朗sama-sama berkepentingan terhadap霍尔木兹海峡海峡丹会极力memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas keamanan海峡于。萨扬尼亚,sejak tahun, 1979年,伊朗联合全面行动计划(JCPOA)杨成员hahaas khusus kesepakatan nuclear lir伊朗。Akibatnya, keamanan Selat Hormuz terganggu dengan berbagai serangan Iran terhadap kapal dagang milik negara-negara pengguna Selat Hormuz dananaman伊朗untuk menutup Selat Hormuz。Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konflik - as -伊朗在霍尔木兹地区的稳定。Penelitian ini menggunakan konsep benturan kepentingan dan keamanan maritim dengan方法Penelitian定性分析研究基于基础数据primer dan sekunder。中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:Kata-kata kunci:美国,土耳其,伊朗,土耳其,霍尔木兹
United States- Iran Shared Interest and the Stability of the Strait of Hormuz
The Strait of Hormuz lies between the Persian Gulf and the Oman Gulf and is the only sea route connecting the Arabian Sea to the Indian Ocean. It is a trading route that strategically brings energy from the Middle East to many countries worldwide. Accordingly, the United States (US) and Iran have shared interests in the strait and play a central role in maintaining its stability. Unfortunately, since 1979, the US and Iran have been involved in a conflict. The tensions between the two peaked after the US left the Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), which specifically discussed the Iran nuclear deal. As a result, the security of the Strait of Hormuz has been disrupted by various Iranian attacks on merchant ships and Iran’s threats to close the strait. This study explains the impact of the US-Iran conflictual relations on the strait’s stability. It uses the concepts of conflict of interest and maritime security with a qualitative research method and case studies based on primary and secondary data. This article concludes that although the US and Iran have common interests, their conflictual relations have disrupted maritime stability and affected the supply and world oil prices.
Keywords: United States, Iran, Shared Interest, Strait of Hormuz
Selat Hormuz yang terletak di antara Teluk Persia dan Teluk Oman merupakan satu-satunya jalur menuju Laut Arab dan Samudra Hindia. Selat ini bernilai srategis karena menjadi jalur perdagangan yang membawa energi dari kawasan Timur Tengah ke berbagai negara di seluruh dunia. Karena nilai strategis tersebut, Amerika Serikat (AS) dan Iran sama-sama berkepentingan terhadap selat Hormuz dan berusaha memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas keamanan selat tersebut. Sayangnya, sejak tahun 1979, AS-Iran berkonflik dan ketegangan di antara keduanya memuncak paska AS keluar dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang membahas khusus kesepakatan nuklir Iran. Akibatnya, keamanan Selat Hormuz terganggu dengan berbagai serangan Iran terhadap kapal dagang milik negara-negara pengguna Selat Hormuz dan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konflik AS-Iran terhadap stabilitas dan keamanan Selat Hormuz. Penelitian ini menggunakan konsep benturan kepentingan dan keamanan maritim dengan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus berbasis data primer dan sekunder. Dari data yang diperoleh, penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun AS dan Iran memiliki kepentingan yang sama, namun hubungan konfliktual di antara mereka telah mengakibatkan stabilitas keamanan maritim di kawasan terganggu dan mempengaruhi pasokan serta harga minyak dunia.
Kata-kata kunci: Amerika Serikat, Iran, Kepentingan Bersama, Selat Hormuz