不扩散:在军用潜艇上使用核能的法律问题

Billy Mainaldi
{"title":"不扩散:在军用潜艇上使用核能的法律问题","authors":"Billy Mainaldi","doi":"10.22437/up.v4i1.17376","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membuktikan bahwa pakta AUKUS telah melanggar Non-Proliferation Treaty 1968 (NPT). Pakta AUKUS merupakan perjanjian kerjasama antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi dalam bidang pertahanan, termasuk didalamnya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir. Artikel ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber utama adalah bahan hukum yang berisi aturan-aturan yang bersifat hukum normatif, serta menggunakan pendekatan pendekatan peraturan perundang-undangan (statuta approch), yang mana didalam penelitian ini penulis akan mengkaji Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) dan Australia-United Kingdom-United States Partnership (AUKUS). Dalam pembahasan, ditemukan bahwa negara pihak pakta AUKUS telah melakukan pelanggaran terhadap NPT, hal ini dibuktikan adanya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir dengan penggunaan uranium tingkat tinggi pada kisaran 93-97,3 %. Sedangkan penggunaan uranium diatas 90% dapat dikategorikan tingkat senjata. Oleh karena itu, tindakan negara pihak pakta AUKUS telah melanggar pasal 1 dan 2 NPT, dimana Nuclear Weapon States (NWS) dan Non-Nuclear Weapon States (NNWS) dilarang untuk melakukan transfer maupun menerima transfer teknologi senjata nuklir dalam bentuk apapun. Untuk itu, artikel ini menyarakan untuk memberikan penambahan klausul sanksi pada NPT serta revisi terhadap pasal 10 NPT. penambahan sanksi dan revisi pasal 10 diperlukan untuk memperkuat komitmen bersama negara-negera pihak NPT dalam melakukan proliferasi senjata nuklir.","PeriodicalId":336517,"journal":{"name":"Uti Possidetis: Journal of International Law","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Non-Proliferasi: Problematika Hukum Penggunaan Tenaga Nuklir pada Kapal Selam Militer\",\"authors\":\"Billy Mainaldi\",\"doi\":\"10.22437/up.v4i1.17376\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini membuktikan bahwa pakta AUKUS telah melanggar Non-Proliferation Treaty 1968 (NPT). Pakta AUKUS merupakan perjanjian kerjasama antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi dalam bidang pertahanan, termasuk didalamnya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir. Artikel ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber utama adalah bahan hukum yang berisi aturan-aturan yang bersifat hukum normatif, serta menggunakan pendekatan pendekatan peraturan perundang-undangan (statuta approch), yang mana didalam penelitian ini penulis akan mengkaji Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) dan Australia-United Kingdom-United States Partnership (AUKUS). Dalam pembahasan, ditemukan bahwa negara pihak pakta AUKUS telah melakukan pelanggaran terhadap NPT, hal ini dibuktikan adanya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir dengan penggunaan uranium tingkat tinggi pada kisaran 93-97,3 %. Sedangkan penggunaan uranium diatas 90% dapat dikategorikan tingkat senjata. Oleh karena itu, tindakan negara pihak pakta AUKUS telah melanggar pasal 1 dan 2 NPT, dimana Nuclear Weapon States (NWS) dan Non-Nuclear Weapon States (NNWS) dilarang untuk melakukan transfer maupun menerima transfer teknologi senjata nuklir dalam bentuk apapun. Untuk itu, artikel ini menyarakan untuk memberikan penambahan klausul sanksi pada NPT serta revisi terhadap pasal 10 NPT. penambahan sanksi dan revisi pasal 10 diperlukan untuk memperkuat komitmen bersama negara-negera pihak NPT dalam melakukan proliferasi senjata nuklir.\",\"PeriodicalId\":336517,\"journal\":{\"name\":\"Uti Possidetis: Journal of International Law\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Uti Possidetis: Journal of International Law\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/up.v4i1.17376\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Uti Possidetis: Journal of International Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/up.v4i1.17376","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章证明《aucus条约》违反了1968年的《不扩散条约》。《千年条约》是澳大利亚、英国和美国在国防技术发展方面的合作协议,包括一艘核动力潜艇的转移技术。本文使用研究方法的主要来源是一种法律规范包含的管辖权法律规范的规则,以及运用哪个approch规约规定的立法()方法,在这个研究里作者将回顾条约上之Non-Proliferation核《不扩散核武器条约》(NPT)和武器Australia-United Kingdom-United各州伙伴关系”(AUKUS)。在讨论中,发现《超能条约》侵犯了NPT,这被证明是一艘核动力潜艇在93- 97.3%的范围内使用高度浓缩的铀。铀的使用超过90%是武器级别。因此,《aucu条约》的行为违反了第1条和第2条NPT,其中核武器国家和非核武器国家被禁止转让或接受任何形式的核武器技术。为此,本文筛选为《不扩散核武器条约》第10条的附加制裁条款和修订《不扩散核武器条约》第10条的规定。需要对第10条进行制裁和修订,以加强各国在核武器扩散方面的共同承诺。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Non-Proliferasi: Problematika Hukum Penggunaan Tenaga Nuklir pada Kapal Selam Militer
Artikel ini membuktikan bahwa pakta AUKUS telah melanggar Non-Proliferation Treaty 1968 (NPT). Pakta AUKUS merupakan perjanjian kerjasama antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi dalam bidang pertahanan, termasuk didalamnya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir. Artikel ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber utama adalah bahan hukum yang berisi aturan-aturan yang bersifat hukum normatif, serta menggunakan pendekatan pendekatan peraturan perundang-undangan (statuta approch), yang mana didalam penelitian ini penulis akan mengkaji Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) dan Australia-United Kingdom-United States Partnership (AUKUS). Dalam pembahasan, ditemukan bahwa negara pihak pakta AUKUS telah melakukan pelanggaran terhadap NPT, hal ini dibuktikan adanya transfer teknologi kapal selam bertenaga nuklir dengan penggunaan uranium tingkat tinggi pada kisaran 93-97,3 %. Sedangkan penggunaan uranium diatas 90% dapat dikategorikan tingkat senjata. Oleh karena itu, tindakan negara pihak pakta AUKUS telah melanggar pasal 1 dan 2 NPT, dimana Nuclear Weapon States (NWS) dan Non-Nuclear Weapon States (NNWS) dilarang untuk melakukan transfer maupun menerima transfer teknologi senjata nuklir dalam bentuk apapun. Untuk itu, artikel ini menyarakan untuk memberikan penambahan klausul sanksi pada NPT serta revisi terhadap pasal 10 NPT. penambahan sanksi dan revisi pasal 10 diperlukan untuk memperkuat komitmen bersama negara-negera pihak NPT dalam melakukan proliferasi senjata nuklir.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
How Indonesia and Thailand Transform International Law: A Study of Access and Benefit Sharing The Lion Air JT610 Crash Due to Lack of Pilot Training: Is There Responsibility for Indonesia? Application of The Principles of Extraterritorial Jurisdiction Towards Personal Data Breach Committed Cross-Country Borders Protecting Indonesia's Communal Intellectual Property Rights: A TWAIL Perspective Mitigating Disinformation: Reflection of #NoNotAgain Campaign in Nepal for Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1