{"title":"分析万隆地区教育设施SESAR LEMBANG地震脆弱性的空间分析","authors":"F. Pratama","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bandung Raya merupakan sebuah regionalisasi kawasan di Provinsi Jawa Barat, terdiri dari wilayah pemerintahan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan sebagian Kabupaten Subang (5 kecamatan). Kawasan ini dihuni lebih dari 8 juta penduduk atau 18% dari total penduduk Provinsi Jawa Barat., kawasan ini juga menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Wilayah utara kawasan Bandung Raya secara geologis merupakan bagian wilayah aktif sesar Lembang. Memiliki panjang sekitar 29 kilometer, membentang dari wilayah barat di Padalarang hingga ke Tanjungsari. Oleh karenanya, penentuan zonasi kerentanan bencana perlu dilakukan untuk dapat mengurangi dampak dari bencana tersebut, khususnya terhadap fasilitas pendidikan. Penentuan zonasi menggunakan analisis spasial dilakukan dengan melakukan pemberian bobot prioritas perhitungan resiko bencana serta analisis overlay data spasial, sehingga akan didapatkan peta wilayah kerentanan bencana. Peta tersebut akan di overlay dengan data titik lokasi fasilitas pendidikan, sehingga diketahui fasilitias pendidikan mana saja yang harus dilakukan persiapan yang lebih dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi. Hasil analisis menunjukan sekitar 139 fasilitas pendidikan yang berada di zona 5 km dari Sesar Lembang memiliki tingkat resiko sedang, dan 677 fasilitas pendidikan dalam zona 10 km dari sesar lembang memiliki tingkat resiko tinggi.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS SPASIAL KERENTANAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG TERHADAP FASILITAS PENDIDIKAN DI KAWASAN BANDUNG RAYA\",\"authors\":\"F. Pratama\",\"doi\":\"10.24164/prosiding.v4i1.30\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bandung Raya merupakan sebuah regionalisasi kawasan di Provinsi Jawa Barat, terdiri dari wilayah pemerintahan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan sebagian Kabupaten Subang (5 kecamatan). Kawasan ini dihuni lebih dari 8 juta penduduk atau 18% dari total penduduk Provinsi Jawa Barat., kawasan ini juga menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Wilayah utara kawasan Bandung Raya secara geologis merupakan bagian wilayah aktif sesar Lembang. Memiliki panjang sekitar 29 kilometer, membentang dari wilayah barat di Padalarang hingga ke Tanjungsari. Oleh karenanya, penentuan zonasi kerentanan bencana perlu dilakukan untuk dapat mengurangi dampak dari bencana tersebut, khususnya terhadap fasilitas pendidikan. Penentuan zonasi menggunakan analisis spasial dilakukan dengan melakukan pemberian bobot prioritas perhitungan resiko bencana serta analisis overlay data spasial, sehingga akan didapatkan peta wilayah kerentanan bencana. Peta tersebut akan di overlay dengan data titik lokasi fasilitas pendidikan, sehingga diketahui fasilitias pendidikan mana saja yang harus dilakukan persiapan yang lebih dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi. Hasil analisis menunjukan sekitar 139 fasilitas pendidikan yang berada di zona 5 km dari Sesar Lembang memiliki tingkat resiko sedang, dan 677 fasilitas pendidikan dalam zona 10 km dari sesar lembang memiliki tingkat resiko tinggi.\",\"PeriodicalId\":413787,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.30\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS SPASIAL KERENTANAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG TERHADAP FASILITAS PENDIDIKAN DI KAWASAN BANDUNG RAYA
Bandung Raya merupakan sebuah regionalisasi kawasan di Provinsi Jawa Barat, terdiri dari wilayah pemerintahan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan sebagian Kabupaten Subang (5 kecamatan). Kawasan ini dihuni lebih dari 8 juta penduduk atau 18% dari total penduduk Provinsi Jawa Barat., kawasan ini juga menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Wilayah utara kawasan Bandung Raya secara geologis merupakan bagian wilayah aktif sesar Lembang. Memiliki panjang sekitar 29 kilometer, membentang dari wilayah barat di Padalarang hingga ke Tanjungsari. Oleh karenanya, penentuan zonasi kerentanan bencana perlu dilakukan untuk dapat mengurangi dampak dari bencana tersebut, khususnya terhadap fasilitas pendidikan. Penentuan zonasi menggunakan analisis spasial dilakukan dengan melakukan pemberian bobot prioritas perhitungan resiko bencana serta analisis overlay data spasial, sehingga akan didapatkan peta wilayah kerentanan bencana. Peta tersebut akan di overlay dengan data titik lokasi fasilitas pendidikan, sehingga diketahui fasilitias pendidikan mana saja yang harus dilakukan persiapan yang lebih dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi. Hasil analisis menunjukan sekitar 139 fasilitas pendidikan yang berada di zona 5 km dari Sesar Lembang memiliki tingkat resiko sedang, dan 677 fasilitas pendidikan dalam zona 10 km dari sesar lembang memiliki tingkat resiko tinggi.