{"title":"STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN SERBUK GYPSUM, ABU SEKAM PADI, DAN KAPUR","authors":"Lili Yuliana, Fatma Sarie, Suradji Gandi","doi":"10.29303/spektrum.v9i2.228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah adalah dasar dalam berbagai konstruksi yang sangat penting. Namun tidak semua tanah dapat digunakan untuk pembangunan konstruksi. Suatu konstruksi akan berdiri dengan tegak bila tanah dasar dibawahnya cukup kuat untuk mendukungnya. Ruas Jalan BPP, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memiliki jenis tanah lempung dengan nilai daya dukung tanah yang rendah, sehingga dapat berpengaruh pada kerusakan bangunan yang berada di atasnya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan tanah dengan penambahan bahan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur terhadap nilai CBR pada tanah lempung melalui pengujian sifat-sifat fisik dan mekanik tanah asli. Berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tergolong kelompok A-7-6 (10) sedangkan berdasarkan USCS tanah tergolong kelompok CH, yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung berpasir, lempung berlanau. Nilai presentasi kadar air (w) = 56,12%; berat isi (gd ) = 0,98 g/cm3; berat jenis (Gs) = 2,69; batas-batas Atterberg yaitu Batas Cair (LL) = 51,20%; Batas Plastis (PL) = 26,78%; Indeks Plastisitas (PI) = 24,42%; Batas Susut (SL) = 25,57%. Berdasarkan hasil analisis saringan persentase lolos saringan No.200 = 52,80%. Setelah dilakukan pengujian stabilisasi tanah didapat nilai pemadatan untuk sampel tanah asli OMC = 32,18% dan gdmax = 1,28 (g/cc). Hasil pengujian CBR menunjukkan persentase nilai CBR sampel tanah asli sebesar 2,20%. Tanah dengan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi dan kapur variasi 2%, 5%, 7%, 9% dengan rendaman 0 hari nilai CBR sebesar 3,05%, 3,80%, 4,51%.","PeriodicalId":133848,"journal":{"name":"Spektrum Sipil","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Spektrum Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/spektrum.v9i2.228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN SERBUK GYPSUM, ABU SEKAM PADI, DAN KAPUR
Tanah adalah dasar dalam berbagai konstruksi yang sangat penting. Namun tidak semua tanah dapat digunakan untuk pembangunan konstruksi. Suatu konstruksi akan berdiri dengan tegak bila tanah dasar dibawahnya cukup kuat untuk mendukungnya. Ruas Jalan BPP, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memiliki jenis tanah lempung dengan nilai daya dukung tanah yang rendah, sehingga dapat berpengaruh pada kerusakan bangunan yang berada di atasnya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan tanah dengan penambahan bahan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk gypsum, abu sekam padi, dan kapur terhadap nilai CBR pada tanah lempung melalui pengujian sifat-sifat fisik dan mekanik tanah asli. Berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tergolong kelompok A-7-6 (10) sedangkan berdasarkan USCS tanah tergolong kelompok CH, yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung berpasir, lempung berlanau. Nilai presentasi kadar air (w) = 56,12%; berat isi (gd ) = 0,98 g/cm3; berat jenis (Gs) = 2,69; batas-batas Atterberg yaitu Batas Cair (LL) = 51,20%; Batas Plastis (PL) = 26,78%; Indeks Plastisitas (PI) = 24,42%; Batas Susut (SL) = 25,57%. Berdasarkan hasil analisis saringan persentase lolos saringan No.200 = 52,80%. Setelah dilakukan pengujian stabilisasi tanah didapat nilai pemadatan untuk sampel tanah asli OMC = 32,18% dan gdmax = 1,28 (g/cc). Hasil pengujian CBR menunjukkan persentase nilai CBR sampel tanah asli sebesar 2,20%. Tanah dengan campuran serbuk gypsum, abu sekam padi dan kapur variasi 2%, 5%, 7%, 9% dengan rendaman 0 hari nilai CBR sebesar 3,05%, 3,80%, 4,51%.