{"title":"在塔鲁马纳加拉大学医科学生中使用高棉的关系","authors":"Aenun Azkiya Inayati, Harindra Darmawan","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akne Vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di kalangan dewasa muda. Kejadian tertinggi akne vulgaris dijumpai pada usia 17-21 tahun. Faktor penyebabnya dapat dikarenakan penggunaan kosmetik seperti bedak padat. Kosmetik jenis bedak padat yang bersifat bahan komedogenik dan aknegenik akan memicu terjadinya komedo dan menyebabkan akne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kosmetik bedak padat dan hubungannya terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analitik dengan desain potong lintang dengan pengisian kuesioner dan diagnosis akne vulgaris diklarifikasi oleh dokter spesialis kulit kelamin (Sp. KK). Sampel diambil secara purposive non-probability sampling, kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Studi ini didapatkan sebanyak 80 responden dengan pengguna bedak padat yang menderita akne vulgaris sebesar 46 (57,50%) dengan frekuensi penggunaan bedak padat terbanyak kurang dari 3 kali sehari dan mayoritas durasi penggunaan 5-6 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,057 yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan penggunaan kosmetik bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara\",\"authors\":\"Aenun Azkiya Inayati, Harindra Darmawan\",\"doi\":\"10.24912/tmj.v4i2.17524\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Akne Vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di kalangan dewasa muda. Kejadian tertinggi akne vulgaris dijumpai pada usia 17-21 tahun. Faktor penyebabnya dapat dikarenakan penggunaan kosmetik seperti bedak padat. Kosmetik jenis bedak padat yang bersifat bahan komedogenik dan aknegenik akan memicu terjadinya komedo dan menyebabkan akne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kosmetik bedak padat dan hubungannya terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analitik dengan desain potong lintang dengan pengisian kuesioner dan diagnosis akne vulgaris diklarifikasi oleh dokter spesialis kulit kelamin (Sp. KK). Sampel diambil secara purposive non-probability sampling, kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Studi ini didapatkan sebanyak 80 responden dengan pengguna bedak padat yang menderita akne vulgaris sebesar 46 (57,50%) dengan frekuensi penggunaan bedak padat terbanyak kurang dari 3 kali sehari dan mayoritas durasi penggunaan 5-6 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,057 yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris.\",\"PeriodicalId\":416279,\"journal\":{\"name\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17524\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan penggunaan kosmetik bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Akne Vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di kalangan dewasa muda. Kejadian tertinggi akne vulgaris dijumpai pada usia 17-21 tahun. Faktor penyebabnya dapat dikarenakan penggunaan kosmetik seperti bedak padat. Kosmetik jenis bedak padat yang bersifat bahan komedogenik dan aknegenik akan memicu terjadinya komedo dan menyebabkan akne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kosmetik bedak padat dan hubungannya terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analitik dengan desain potong lintang dengan pengisian kuesioner dan diagnosis akne vulgaris diklarifikasi oleh dokter spesialis kulit kelamin (Sp. KK). Sampel diambil secara purposive non-probability sampling, kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Studi ini didapatkan sebanyak 80 responden dengan pengguna bedak padat yang menderita akne vulgaris sebesar 46 (57,50%) dengan frekuensi penggunaan bedak padat terbanyak kurang dari 3 kali sehari dan mayoritas durasi penggunaan 5-6 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,057 yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris.