Hanifa Nur Rahmadini, Audia Azizah Azani, Hasti Amrih Rejeki
{"title":"2000年至2010年期间的时间分配和地下水供应情况研究","authors":"Hanifa Nur Rahmadini, Audia Azizah Azani, Hasti Amrih Rejeki","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.988","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fluktuasi curah hujan dipengaruhi berbagai faktor lokal hingga faktor global. Kompleksitas kondisi atmosfer Indonesia membuat distribusi curah hujan di berbagai wilayah Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Curah hujan adalah salah satu faktor cuaca yang secara langsung dapat mempengaruhi ketersediaan air tanah. Pada penelitian ini penulis menggunakan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan ekuatorial dan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan monsunal. Kemudian akan diteliti bagaimana distribusi temporal curah hujan pada periode 2000-2010. Distribusi temporal curah hujan akan mempengaruhi ketersediaan air tanah (KAT) pada wilayah tersebut. Metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai KAT adalah metode neraca air Thornthwaite-Mather. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pada pola curah hujan ekuatorial dan monsunal memiliki distribusi temporal KAT yang hampir sama. Pada periode kering dan basah distribusi temporal curah hujan dan ketersediaan air tanah akan mengalami perbedaan.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"DISTRIBUSI TEMPORAL CURAH HUJAN DAN KETERSEDIAAN AIR TANAH PERIODE 2000-2010 Studi Kasus: Stasiun Meteorologi Susilo Sintang dan Stasiun Meteorologi Maritim Bitung\",\"authors\":\"Hanifa Nur Rahmadini, Audia Azizah Azani, Hasti Amrih Rejeki\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.988\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fluktuasi curah hujan dipengaruhi berbagai faktor lokal hingga faktor global. Kompleksitas kondisi atmosfer Indonesia membuat distribusi curah hujan di berbagai wilayah Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Curah hujan adalah salah satu faktor cuaca yang secara langsung dapat mempengaruhi ketersediaan air tanah. Pada penelitian ini penulis menggunakan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan ekuatorial dan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan monsunal. Kemudian akan diteliti bagaimana distribusi temporal curah hujan pada periode 2000-2010. Distribusi temporal curah hujan akan mempengaruhi ketersediaan air tanah (KAT) pada wilayah tersebut. Metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai KAT adalah metode neraca air Thornthwaite-Mather. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pada pola curah hujan ekuatorial dan monsunal memiliki distribusi temporal KAT yang hampir sama. Pada periode kering dan basah distribusi temporal curah hujan dan ketersediaan air tanah akan mengalami perbedaan.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"124 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.988\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.988","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DISTRIBUSI TEMPORAL CURAH HUJAN DAN KETERSEDIAAN AIR TANAH PERIODE 2000-2010 Studi Kasus: Stasiun Meteorologi Susilo Sintang dan Stasiun Meteorologi Maritim Bitung
Fluktuasi curah hujan dipengaruhi berbagai faktor lokal hingga faktor global. Kompleksitas kondisi atmosfer Indonesia membuat distribusi curah hujan di berbagai wilayah Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Curah hujan adalah salah satu faktor cuaca yang secara langsung dapat mempengaruhi ketersediaan air tanah. Pada penelitian ini penulis menggunakan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan ekuatorial dan satu sampel pada daerah dengan tipe curah hujan monsunal. Kemudian akan diteliti bagaimana distribusi temporal curah hujan pada periode 2000-2010. Distribusi temporal curah hujan akan mempengaruhi ketersediaan air tanah (KAT) pada wilayah tersebut. Metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai KAT adalah metode neraca air Thornthwaite-Mather. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pada pola curah hujan ekuatorial dan monsunal memiliki distribusi temporal KAT yang hampir sama. Pada periode kering dan basah distribusi temporal curah hujan dan ketersediaan air tanah akan mengalami perbedaan.