{"title":"Hubungan kadar asam urat dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Sukanagalih Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur","authors":"Milenia Syawali, Freddy Ciptono","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17740","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pola makan yang tidak seimbang terutama makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat terjadi karena peningkatan produksi purin, penurunan eksresi asam urat atau keduanya. Kadar asam urat yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi karena adanya stress oksidatif yang berlebih, penurunan nitrat oksida dan penurunan tekanan arteri renalis yang akan mengaktivasi sistem renin-angiotensin sehingga mengakibatkan terjadinya disfungsi endotel. Tujuan studi untuk mengetahui hubungan kadar asam urat dengan hipertensi pada lansia. Studi analitik ini dilakukan di Puskesmas Sukanagalih, Cianjur pada bulan Januari – Februari 2021. Pengambilan 140 subyek menggunakan metode consecutive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien lansia yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sukanagalih yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Sebanyak 35 (34,0%) subyek dari 103 subyek dengan kadar asam urat normal memiliki hipertensi, dan 23 (62,2%) subyek dari 37 subyek dengan kadar asam urat tinggi, menderita hipertensi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat adanya hubungan antara kadar asam urat dengan hipertensi pada lansia di Puskesmas Sukanagalih, Cianjur (p=0,003).","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17740","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan kadar asam urat dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Sukanagalih Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur
Pola makan yang tidak seimbang terutama makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat terjadi karena peningkatan produksi purin, penurunan eksresi asam urat atau keduanya. Kadar asam urat yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi karena adanya stress oksidatif yang berlebih, penurunan nitrat oksida dan penurunan tekanan arteri renalis yang akan mengaktivasi sistem renin-angiotensin sehingga mengakibatkan terjadinya disfungsi endotel. Tujuan studi untuk mengetahui hubungan kadar asam urat dengan hipertensi pada lansia. Studi analitik ini dilakukan di Puskesmas Sukanagalih, Cianjur pada bulan Januari – Februari 2021. Pengambilan 140 subyek menggunakan metode consecutive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien lansia yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sukanagalih yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Sebanyak 35 (34,0%) subyek dari 103 subyek dengan kadar asam urat normal memiliki hipertensi, dan 23 (62,2%) subyek dari 37 subyek dengan kadar asam urat tinggi, menderita hipertensi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat adanya hubungan antara kadar asam urat dengan hipertensi pada lansia di Puskesmas Sukanagalih, Cianjur (p=0,003).