{"title":"在远程学习期间使用耳机投诉","authors":"Shalli Khairina Lubis, Mira Amaliah","doi":"10.24912/tmj.v4i2.20666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembelajaran jarak jauh memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi seperti personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan jaringan internet. Proses tersebut juga mendorong meningkatnya penggunaan alat pelantang telinga (APT) seperti earphone dan headphone yang memudahkan dan memperjelas suara saat mendengar percakapan, menerima telepon, mendengar music, mendengarkan materi perkuliahan, dan lain-lain. Penggunaan alat pelantang telinga yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan risiko gangguan pada telinga, salah satunya telinga berbunyi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2019-2020. Studi ini bersifat analitik dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Studi dilakukan selama bulan Desember 2021- April 2022 pada 180 responden dengan rentang usia 19-23 tahun. Pengambilan data menggunakan kuesioner online. Mayoritas responden merupakan pengguna APT sedang-berat, yaitu sebanyak 171 (95,0%) responden. Responden yang mengeluh telinga berbunyi sebanyak 86 (47,8%) responden, sedangkan yang tidak memiliki keluhan telinga berbunyi sebanyak 94 (52,2%) responden. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square mendapatkan hasil p-value = 1,000 (p > 0,05). Pada studi ini tidak didaptkan adanya hubungan bermakna antara penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"53 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi selama pembelajaran jarak jauh\",\"authors\":\"Shalli Khairina Lubis, Mira Amaliah\",\"doi\":\"10.24912/tmj.v4i2.20666\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses pembelajaran jarak jauh memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi seperti personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan jaringan internet. Proses tersebut juga mendorong meningkatnya penggunaan alat pelantang telinga (APT) seperti earphone dan headphone yang memudahkan dan memperjelas suara saat mendengar percakapan, menerima telepon, mendengar music, mendengarkan materi perkuliahan, dan lain-lain. Penggunaan alat pelantang telinga yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan risiko gangguan pada telinga, salah satunya telinga berbunyi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2019-2020. Studi ini bersifat analitik dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Studi dilakukan selama bulan Desember 2021- April 2022 pada 180 responden dengan rentang usia 19-23 tahun. Pengambilan data menggunakan kuesioner online. Mayoritas responden merupakan pengguna APT sedang-berat, yaitu sebanyak 171 (95,0%) responden. Responden yang mengeluh telinga berbunyi sebanyak 86 (47,8%) responden, sedangkan yang tidak memiliki keluhan telinga berbunyi sebanyak 94 (52,2%) responden. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square mendapatkan hasil p-value = 1,000 (p > 0,05). Pada studi ini tidak didaptkan adanya hubungan bermakna antara penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi.\",\"PeriodicalId\":416279,\"journal\":{\"name\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"volume\":\"53 4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.20666\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.20666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
远程学习过程利用连接互联网的个人电脑或笔记本电脑等通信技术。这一过程还鼓励了耳机和耳机的使用(APT),这些耳机在听谈话、接电话、听音乐、听演讲材料等方面提高和澄清声音。长期过度使用耳机会导致耳朵受损,其中一只耳朵会抽动。本研究旨在探讨在塔鲁马纳坦大学医学院(university of taru马纳state school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of school of no声音投诉的影响。该研究具有交叉部分设计和一致采样技术的分析性质。该研究于2021年12月至2022年4月期间进行,年龄为19至23岁的180名受访者。数据检索使用在线问卷。大多数受访者表示,他们是APT的重度使用者,共171人(95.0%)。有问题的受访者耳鸣为86(47.8%),没有耳鸣投诉的受访者耳鸣为94(52.2%)。用Chi-Square测试进行的bivariat分析得到了p-值= 1000 (p > 0.05)结果。在这项研究中,使用耳钉工具与耳声投诉之间没有明显的联系。
Penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi selama pembelajaran jarak jauh
Proses pembelajaran jarak jauh memanfaatkan perangkat teknologi komunikasi seperti personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan jaringan internet. Proses tersebut juga mendorong meningkatnya penggunaan alat pelantang telinga (APT) seperti earphone dan headphone yang memudahkan dan memperjelas suara saat mendengar percakapan, menerima telepon, mendengar music, mendengarkan materi perkuliahan, dan lain-lain. Penggunaan alat pelantang telinga yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan risiko gangguan pada telinga, salah satunya telinga berbunyi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2019-2020. Studi ini bersifat analitik dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Studi dilakukan selama bulan Desember 2021- April 2022 pada 180 responden dengan rentang usia 19-23 tahun. Pengambilan data menggunakan kuesioner online. Mayoritas responden merupakan pengguna APT sedang-berat, yaitu sebanyak 171 (95,0%) responden. Responden yang mengeluh telinga berbunyi sebanyak 86 (47,8%) responden, sedangkan yang tidak memiliki keluhan telinga berbunyi sebanyak 94 (52,2%) responden. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square mendapatkan hasil p-value = 1,000 (p > 0,05). Pada studi ini tidak didaptkan adanya hubungan bermakna antara penggunaan alat pelantang telinga terhadap keluhan telinga berbunyi.