Niken Pratiwi Cahya Dewi Purwandani, ilya Faradisa, N. Khairunnisa
{"title":"分析了空气温度变化与加里曼丹南部班雅尔马辛市研究绿色开放空间的关系","authors":"Niken Pratiwi Cahya Dewi Purwandani, ilya Faradisa, N. Khairunnisa","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1024","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kini pembangunan sosial ekonomi dan dinamika perkotaan yang bersifat dinamis di Kota Banjarmasin, berdampak buruk terhadap pemanfaatan ruang wilayah kota, kondisi ini akan mengurangi ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH). Pengurangan RTH diduga menjadi salah satu penyebab peningkatan suhu udara, karena salah satu fungsi dari RTH adalah sebagai pengatur dan penyeimbang iklim mikro. Diperlukaan penelitian untuk membuktikan dugaaan tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sebaran RTH dan pola suhu udara di Kota Banjarmasin secara spasial dan temporal. Dengan menggunakan Citra Landsat 5 TM tahun 2007 dan Landsat 8 OLI tahun 2017 dan 2018 digunakan untuk interpretasi RTH, tutupan lahan, dan suhu udara permukaan. Pengukuran suhu udara aktual di lokasi survei menggunakan metode mobile traverse pada penampang melintang sepanjang 8 km yang mencakup berbagai jenis penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan, sebaran RTH tersebar secara radial di tepi Kota Banjarmasin, begitu pula dengan pola suhu udara. Suhu udara terendah terdapat di wilayah RTH dan tertinggi di non-RTH. Hal ini didukung dengan hasil chi-square yang menunjukkan signifikan berpengaruh antara kerapatan vegetasi RTH dengan suhu udara, hal ini dikarenakan kerapatan vegetasi RTH dapat menurunkan suhu udara Kota Banjarmasin.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN SUHU UDARA DENGAN KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU Studi Kasus di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan\",\"authors\":\"Niken Pratiwi Cahya Dewi Purwandani, ilya Faradisa, N. Khairunnisa\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.1024\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kini pembangunan sosial ekonomi dan dinamika perkotaan yang bersifat dinamis di Kota Banjarmasin, berdampak buruk terhadap pemanfaatan ruang wilayah kota, kondisi ini akan mengurangi ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH). Pengurangan RTH diduga menjadi salah satu penyebab peningkatan suhu udara, karena salah satu fungsi dari RTH adalah sebagai pengatur dan penyeimbang iklim mikro. Diperlukaan penelitian untuk membuktikan dugaaan tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sebaran RTH dan pola suhu udara di Kota Banjarmasin secara spasial dan temporal. Dengan menggunakan Citra Landsat 5 TM tahun 2007 dan Landsat 8 OLI tahun 2017 dan 2018 digunakan untuk interpretasi RTH, tutupan lahan, dan suhu udara permukaan. Pengukuran suhu udara aktual di lokasi survei menggunakan metode mobile traverse pada penampang melintang sepanjang 8 km yang mencakup berbagai jenis penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan, sebaran RTH tersebar secara radial di tepi Kota Banjarmasin, begitu pula dengan pola suhu udara. Suhu udara terendah terdapat di wilayah RTH dan tertinggi di non-RTH. Hal ini didukung dengan hasil chi-square yang menunjukkan signifikan berpengaruh antara kerapatan vegetasi RTH dengan suhu udara, hal ini dikarenakan kerapatan vegetasi RTH dapat menurunkan suhu udara Kota Banjarmasin.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1024\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1024","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN SUHU UDARA DENGAN KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU Studi Kasus di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Kini pembangunan sosial ekonomi dan dinamika perkotaan yang bersifat dinamis di Kota Banjarmasin, berdampak buruk terhadap pemanfaatan ruang wilayah kota, kondisi ini akan mengurangi ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH). Pengurangan RTH diduga menjadi salah satu penyebab peningkatan suhu udara, karena salah satu fungsi dari RTH adalah sebagai pengatur dan penyeimbang iklim mikro. Diperlukaan penelitian untuk membuktikan dugaaan tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sebaran RTH dan pola suhu udara di Kota Banjarmasin secara spasial dan temporal. Dengan menggunakan Citra Landsat 5 TM tahun 2007 dan Landsat 8 OLI tahun 2017 dan 2018 digunakan untuk interpretasi RTH, tutupan lahan, dan suhu udara permukaan. Pengukuran suhu udara aktual di lokasi survei menggunakan metode mobile traverse pada penampang melintang sepanjang 8 km yang mencakup berbagai jenis penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan, sebaran RTH tersebar secara radial di tepi Kota Banjarmasin, begitu pula dengan pola suhu udara. Suhu udara terendah terdapat di wilayah RTH dan tertinggi di non-RTH. Hal ini didukung dengan hasil chi-square yang menunjukkan signifikan berpengaruh antara kerapatan vegetasi RTH dengan suhu udara, hal ini dikarenakan kerapatan vegetasi RTH dapat menurunkan suhu udara Kota Banjarmasin.