{"title":"缺乏适当的防护措施会影响穆可夫科地区卫生保健工作者在给Covid-19患者提供服务时的焦虑水平","authors":"Ego Fernando, M. Helmi","doi":"10.24912/tmj.v4i2.18153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit COVID-19 merupakan salah satu pandemik terbesar saat ini dan cepat sekali penyebarannya. Salah satu akibat yang dirasakan adalah timbulnya kecemasan pada tenaga medis terutama karena ketersediaan0alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan masih kurang/tidak sesuai standar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekurangan APD terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada0pasien COVID-19. Studi ini dilakukan secara analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Subyek studi adalah 32 tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Subyek studi diambil secara purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Zung Self rating anxiety scale dan dikategorikan sesuai skor. Dari 23 (71,9%) subyek yang mengatakan terbatasnya ketersediaan APD, 17 orang (73,9%) mengalami kecemasan tingkat sedang-berat dan 6 orang mengalami kecemasan tingkat ringan. Semua subyek yang mengatakan ketersediaan APD cukup tergolong dalam kecemasan tigkat ringan. Hasil uji Fisher Exact didapatkan adanya hubungan yang0bermakna antara ketersediaan APD dan kecemasan pada tenaga kesehatan (p=0,001) dan tenaga kesehatan yang bekerja dalam keterbatasan APD memiliki risiko sebesar 14,6 kali lipat untuk mengalami kecemasan dibandingkan tenaga kesehatan yang bekerja dengan APD yang mencukupi (PR=14,6). Kekurangan APD dapat berisiko meningkatkan rasa cemas pada petugas kesehatan yang nantinya dapat berpengaruh pada pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh kekurangan alat pelindung diri terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 di RSUD Mukomuko\",\"authors\":\"Ego Fernando, M. Helmi\",\"doi\":\"10.24912/tmj.v4i2.18153\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit COVID-19 merupakan salah satu pandemik terbesar saat ini dan cepat sekali penyebarannya. Salah satu akibat yang dirasakan adalah timbulnya kecemasan pada tenaga medis terutama karena ketersediaan0alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan masih kurang/tidak sesuai standar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekurangan APD terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada0pasien COVID-19. Studi ini dilakukan secara analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Subyek studi adalah 32 tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Subyek studi diambil secara purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Zung Self rating anxiety scale dan dikategorikan sesuai skor. Dari 23 (71,9%) subyek yang mengatakan terbatasnya ketersediaan APD, 17 orang (73,9%) mengalami kecemasan tingkat sedang-berat dan 6 orang mengalami kecemasan tingkat ringan. Semua subyek yang mengatakan ketersediaan APD cukup tergolong dalam kecemasan tigkat ringan. Hasil uji Fisher Exact didapatkan adanya hubungan yang0bermakna antara ketersediaan APD dan kecemasan pada tenaga kesehatan (p=0,001) dan tenaga kesehatan yang bekerja dalam keterbatasan APD memiliki risiko sebesar 14,6 kali lipat untuk mengalami kecemasan dibandingkan tenaga kesehatan yang bekerja dengan APD yang mencukupi (PR=14,6). Kekurangan APD dapat berisiko meningkatkan rasa cemas pada petugas kesehatan yang nantinya dapat berpengaruh pada pelayanan kesehatan.\",\"PeriodicalId\":416279,\"journal\":{\"name\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18153\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh kekurangan alat pelindung diri terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 di RSUD Mukomuko
Penyakit COVID-19 merupakan salah satu pandemik terbesar saat ini dan cepat sekali penyebarannya. Salah satu akibat yang dirasakan adalah timbulnya kecemasan pada tenaga medis terutama karena ketersediaan0alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan masih kurang/tidak sesuai standar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekurangan APD terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada0pasien COVID-19. Studi ini dilakukan secara analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Subyek studi adalah 32 tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Subyek studi diambil secara purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Zung Self rating anxiety scale dan dikategorikan sesuai skor. Dari 23 (71,9%) subyek yang mengatakan terbatasnya ketersediaan APD, 17 orang (73,9%) mengalami kecemasan tingkat sedang-berat dan 6 orang mengalami kecemasan tingkat ringan. Semua subyek yang mengatakan ketersediaan APD cukup tergolong dalam kecemasan tigkat ringan. Hasil uji Fisher Exact didapatkan adanya hubungan yang0bermakna antara ketersediaan APD dan kecemasan pada tenaga kesehatan (p=0,001) dan tenaga kesehatan yang bekerja dalam keterbatasan APD memiliki risiko sebesar 14,6 kali lipat untuk mengalami kecemasan dibandingkan tenaga kesehatan yang bekerja dengan APD yang mencukupi (PR=14,6). Kekurangan APD dapat berisiko meningkatkan rasa cemas pada petugas kesehatan yang nantinya dapat berpengaruh pada pelayanan kesehatan.