{"title":"“Anakku Sumber Kekuatanku”: Interpretative Phenomenological Analysis tentang Pengalaman Unmarried Mother","authors":"Salsharosa Nabila Anindita","doi":"10.14710/empati.2023.28375","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menjadi hal yang tidak biasa apabila seorang wanita yang mengalami kehamilan pranikah tetap mempertahankan kehamilannya dan memutuskan untuk tidak menikah, terdapat pengalaman dan tantangan yang beragam yang menarik untuk dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman ibu yang memiliki anak namun tidak menikah (unmarried mother). Penelitian ini melibatkan tiga partisipan menggunakan teknik purposive dengan kriteria yaitu unmarried mother, ditinggalkan pasangan, usia anak di bawah lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan penelitian dengan mendatangani informed consent. Pengumpulan data dilakukan dengan in depth interview. Data dianalisis dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) diperoleh dua tema induk, yaitu: (1) latar belakang unmarried mother; (2) dinamika kehidupan unmarried mother; dan satu tema khusus untuk partisipan Y, yaitu (3) persoalan keluarga sebagai pendorong seks pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang partisipan menjadi unmarried mother adalah karena adanya hambatan untuk menikah, dukungan sosial dalam merawat anak, kepercayaan pada janji pertanggungjawaban, serta kemantapan menjalani keputusan. Permasalahan yang dialami unmarried mother adalah konflik pada masa kehamilan, reaksi negatif orang sekitar, kesulitan menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan memenuhi harapan personal, permasalahan psikologis, serta kekhawatiran menjalin relasi dengan lawan jenis. Partisipan menunjukkan sikap positif dalam memaknai kehadiran anak, penerimaan diri terhadap statusnya, dan pasangan hidup.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EMPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28375","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
“Anakku Sumber Kekuatanku”: Interpretative Phenomenological Analysis tentang Pengalaman Unmarried Mother
Menjadi hal yang tidak biasa apabila seorang wanita yang mengalami kehamilan pranikah tetap mempertahankan kehamilannya dan memutuskan untuk tidak menikah, terdapat pengalaman dan tantangan yang beragam yang menarik untuk dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman ibu yang memiliki anak namun tidak menikah (unmarried mother). Penelitian ini melibatkan tiga partisipan menggunakan teknik purposive dengan kriteria yaitu unmarried mother, ditinggalkan pasangan, usia anak di bawah lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan penelitian dengan mendatangani informed consent. Pengumpulan data dilakukan dengan in depth interview. Data dianalisis dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) diperoleh dua tema induk, yaitu: (1) latar belakang unmarried mother; (2) dinamika kehidupan unmarried mother; dan satu tema khusus untuk partisipan Y, yaitu (3) persoalan keluarga sebagai pendorong seks pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang partisipan menjadi unmarried mother adalah karena adanya hambatan untuk menikah, dukungan sosial dalam merawat anak, kepercayaan pada janji pertanggungjawaban, serta kemantapan menjalani keputusan. Permasalahan yang dialami unmarried mother adalah konflik pada masa kehamilan, reaksi negatif orang sekitar, kesulitan menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan memenuhi harapan personal, permasalahan psikologis, serta kekhawatiran menjalin relasi dengan lawan jenis. Partisipan menunjukkan sikap positif dalam memaknai kehadiran anak, penerimaan diri terhadap statusnya, dan pasangan hidup.