{"title":"芦荟凝胶配方作为一种治疗伤口的药物","authors":"A. Buulolo, Darwin Syamsul","doi":"10.33085/jdf.v1i1.4345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang menyebakan ganguan kontinuitas sehingga terjadinya pemisahan struktur kulit yang semula normal. Bentuk luka ada berbagai macam, mulai dari luka tusuk, luka lecet, luka sayat, luka bakar dan luka gores. Lidah buaya (Aloe vera L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk obat luka karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk luka, seperti vitamin, protein, asam amino, dan enzim. Lidah buaya (Aloe vera L.) diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan cara mengambil sari dari daging lidah buaya (Aloe vera L.). Tujuan: Untuk mengetahui efek daya sembuh Formulasi sediaan gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) Sebagai obat luka gores pada mencit. Metode: Metode penelitian ini, menggunakan sediaan gel yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya HPMC, metil paraben, dan propilen glikol serta penambahan sari lidah buaya dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan dilakukan uji daya sembuhnya pada luka gores punggung mencit dengan luka awal 10 mm. Hasil: Mencit dengan pengobatan dasar gel menunjukan kesembuhan dengan panjang luka berkurang menjadi 6,3 mm. Mencit dengan pengobatan menggunakan gel dari sari lidah buaya konsentrasi 5%, 10% dan 15% perubahan luka mengecil dengan rata-rata panjang luka menjadi 5,6 mm, 5,3 mm dan 4 mm. Sedangakan pengobatan menggunakan bioplacenton perubahan luka mengecil denganpanjang luka menjadi 3 mm. Pengolahan data menggunakan uji analisis Anova. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) memiliki efek daya sembuh yang cepat pada konsentrasi 15% tetapi tidak seefektif kontrol positif yaitu bioplacenton. Diharapkan untuk peneliti berikutnya agar dapat membuat formulasi sediaan obat luka dari sari lidah buaya dalam bentuk krim dan diujikan daya sembuhnya pada luka bakar.","PeriodicalId":309095,"journal":{"name":"Jurnal Dunia Farmasi","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Formulasi Sediaan Gel Sari Lidah Buaya (Aloe Vera L.) sebagai Obat Luka\",\"authors\":\"A. Buulolo, Darwin Syamsul\",\"doi\":\"10.33085/jdf.v1i1.4345\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang menyebakan ganguan kontinuitas sehingga terjadinya pemisahan struktur kulit yang semula normal. Bentuk luka ada berbagai macam, mulai dari luka tusuk, luka lecet, luka sayat, luka bakar dan luka gores. Lidah buaya (Aloe vera L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk obat luka karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk luka, seperti vitamin, protein, asam amino, dan enzim. Lidah buaya (Aloe vera L.) diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan cara mengambil sari dari daging lidah buaya (Aloe vera L.). Tujuan: Untuk mengetahui efek daya sembuh Formulasi sediaan gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) Sebagai obat luka gores pada mencit. Metode: Metode penelitian ini, menggunakan sediaan gel yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya HPMC, metil paraben, dan propilen glikol serta penambahan sari lidah buaya dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan dilakukan uji daya sembuhnya pada luka gores punggung mencit dengan luka awal 10 mm. Hasil: Mencit dengan pengobatan dasar gel menunjukan kesembuhan dengan panjang luka berkurang menjadi 6,3 mm. Mencit dengan pengobatan menggunakan gel dari sari lidah buaya konsentrasi 5%, 10% dan 15% perubahan luka mengecil dengan rata-rata panjang luka menjadi 5,6 mm, 5,3 mm dan 4 mm. Sedangakan pengobatan menggunakan bioplacenton perubahan luka mengecil denganpanjang luka menjadi 3 mm. Pengolahan data menggunakan uji analisis Anova. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) memiliki efek daya sembuh yang cepat pada konsentrasi 15% tetapi tidak seefektif kontrol positif yaitu bioplacenton. Diharapkan untuk peneliti berikutnya agar dapat membuat formulasi sediaan obat luka dari sari lidah buaya dalam bentuk krim dan diujikan daya sembuhnya pada luka bakar.\",\"PeriodicalId\":309095,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Dunia Farmasi\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Dunia Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33085/jdf.v1i1.4345\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dunia Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33085/jdf.v1i1.4345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Formulasi Sediaan Gel Sari Lidah Buaya (Aloe Vera L.) sebagai Obat Luka
Pendahuluan: Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang menyebakan ganguan kontinuitas sehingga terjadinya pemisahan struktur kulit yang semula normal. Bentuk luka ada berbagai macam, mulai dari luka tusuk, luka lecet, luka sayat, luka bakar dan luka gores. Lidah buaya (Aloe vera L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk obat luka karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk luka, seperti vitamin, protein, asam amino, dan enzim. Lidah buaya (Aloe vera L.) diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan cara mengambil sari dari daging lidah buaya (Aloe vera L.). Tujuan: Untuk mengetahui efek daya sembuh Formulasi sediaan gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) Sebagai obat luka gores pada mencit. Metode: Metode penelitian ini, menggunakan sediaan gel yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya HPMC, metil paraben, dan propilen glikol serta penambahan sari lidah buaya dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan dilakukan uji daya sembuhnya pada luka gores punggung mencit dengan luka awal 10 mm. Hasil: Mencit dengan pengobatan dasar gel menunjukan kesembuhan dengan panjang luka berkurang menjadi 6,3 mm. Mencit dengan pengobatan menggunakan gel dari sari lidah buaya konsentrasi 5%, 10% dan 15% perubahan luka mengecil dengan rata-rata panjang luka menjadi 5,6 mm, 5,3 mm dan 4 mm. Sedangakan pengobatan menggunakan bioplacenton perubahan luka mengecil denganpanjang luka menjadi 3 mm. Pengolahan data menggunakan uji analisis Anova. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah gel sari lidah buaya (Aloe vera L.) memiliki efek daya sembuh yang cepat pada konsentrasi 15% tetapi tidak seefektif kontrol positif yaitu bioplacenton. Diharapkan untuk peneliti berikutnya agar dapat membuat formulasi sediaan obat luka dari sari lidah buaya dalam bentuk krim dan diujikan daya sembuhnya pada luka bakar.