{"title":"Tingkat pengetahuan tentang tindakan pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke periode tahun 2022","authors":"Fanya Felicia Nadin Latumahina, Chrismerry Song","doi":"10.24912/tmj.v5i1.24382","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor nyamuk Anopheles betina dan sering menyebabkan tingkat mortalitas yang tinggi. Malaria masih menjadi masalah kesehatan terutama di wilayah Papua termasuk Kabupaten Merauke yang merupakan wilayah endemis. Penyakit ini dapat dicegah dan dibutuhkan penyebaran informasi kepada masyarakat terutama daerah endemis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke. Studi deskriptif cross-sectional ini dilakukan di Kabupaten Merauke khususnya di Kelurahan Mandala, Kelurahan Karang Indah, dan Kelurahan Samkai. Jumlah subjek studi sebanyak 300 orang yang dibagi menjadi 100 subjek pada setiap kelurahan dan diambil dengan metode consecutive sampling. Data studi diperoleh menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan mengenai tindakan pencegahan malaria. Hasil studi ini didapatkan mayoritas subjek memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (194 subjek; 64,7%). Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan malaria paling tinggi pada usia 15-30 tahun yaitu sebanyak 34.6% (44/127), dan didapatkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden, semakin tinggi pula tingkat pengetahuan responden, yaitu pada tamatan SMA sebesar 35.9% (51/142), S1 sebesar 71.1% (37/52), dan S2 sebesar 100% (3/3). Masyarakat yang belum pernah menderita malaria sebelumnya memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi yaitu sebanyak 38.3% (18/47) dibandingkan yang pernah terinfeksi (31,2%; 79/253). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Merauke mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai pencegahan malaria, tingkat pengetahuan lebih baik pada masyarakat yang memiliki riwayat tingkat pendidikan lebih tinggi dan tidak pernah menderita malaria.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24382","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tingkat pengetahuan tentang tindakan pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke periode tahun 2022
Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor nyamuk Anopheles betina dan sering menyebabkan tingkat mortalitas yang tinggi. Malaria masih menjadi masalah kesehatan terutama di wilayah Papua termasuk Kabupaten Merauke yang merupakan wilayah endemis. Penyakit ini dapat dicegah dan dibutuhkan penyebaran informasi kepada masyarakat terutama daerah endemis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke. Studi deskriptif cross-sectional ini dilakukan di Kabupaten Merauke khususnya di Kelurahan Mandala, Kelurahan Karang Indah, dan Kelurahan Samkai. Jumlah subjek studi sebanyak 300 orang yang dibagi menjadi 100 subjek pada setiap kelurahan dan diambil dengan metode consecutive sampling. Data studi diperoleh menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan mengenai tindakan pencegahan malaria. Hasil studi ini didapatkan mayoritas subjek memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (194 subjek; 64,7%). Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan malaria paling tinggi pada usia 15-30 tahun yaitu sebanyak 34.6% (44/127), dan didapatkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden, semakin tinggi pula tingkat pengetahuan responden, yaitu pada tamatan SMA sebesar 35.9% (51/142), S1 sebesar 71.1% (37/52), dan S2 sebesar 100% (3/3). Masyarakat yang belum pernah menderita malaria sebelumnya memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi yaitu sebanyak 38.3% (18/47) dibandingkan yang pernah terinfeksi (31,2%; 79/253). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Merauke mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai pencegahan malaria, tingkat pengetahuan lebih baik pada masyarakat yang memiliki riwayat tingkat pendidikan lebih tinggi dan tidak pernah menderita malaria.