Damasya Haptakirana Sukmaningtyas, Amris Azizi, M. A. S. A. Fathoni
{"title":"ANALISIS KUAT TEKAN BETON FAST TRACK DENGAN BAHAN TAMBAH MASTER GLENIUM ACE 8111","authors":"Damasya Haptakirana Sukmaningtyas, Amris Azizi, M. A. S. A. Fathoni","doi":"10.30595/CIVENG.V1I2.9299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkan pemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau rongga yang terbentuk di dalam beton. Penggunaan bahan tambah (admixture) dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kuat tekan beton dengan variasi penambahan Master Glenium Ace 8111 dan mengetahui jumlah optimum bahan tambah Master Glenium 8111 agar mencapai kuat tekan maksimum beton pada umur 7 hari. Komposisi campuran superplasticizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3% dari berat semen untuk semua variasi Benda uji yang digunakan adalah berbentuk silinder, mutu beton yang direncanakan 45 MPa yang diuji pada umur 28 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. Penelitian ini menguji beton dengan benda uji selinder untuk uji tekan ( diameter 150 mm dan tinggi 300 mm ) sebanyak 36 sampel dan terdiri dari 4 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 3 sampel. Dari penelitian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang tertinggi terdapat pada campuran beton zat additive 0,3% yaitu sebesar 29,09 MPa dan kuat tekan beton yang terendah terdapat pada campuran beton 0% yaitu sebesar 20,13 MPa. Bahwa penambahan zat additive mempunyai kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan beton variasi campuran zat additive lainnya. Adukan dengan tingkat kelecakan tinggi mempunyai resiko yang besar terhadap terjadinya bleeding, hal ini terjadi pada semua sampel beton","PeriodicalId":148093,"journal":{"name":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/CIVENG.V1I2.9299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KUAT TEKAN BETON FAST TRACK DENGAN BAHAN TAMBAH MASTER GLENIUM ACE 8111
Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkan pemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau rongga yang terbentuk di dalam beton. Penggunaan bahan tambah (admixture) dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kuat tekan beton dengan variasi penambahan Master Glenium Ace 8111 dan mengetahui jumlah optimum bahan tambah Master Glenium 8111 agar mencapai kuat tekan maksimum beton pada umur 7 hari. Komposisi campuran superplasticizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3% dari berat semen untuk semua variasi Benda uji yang digunakan adalah berbentuk silinder, mutu beton yang direncanakan 45 MPa yang diuji pada umur 28 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. Penelitian ini menguji beton dengan benda uji selinder untuk uji tekan ( diameter 150 mm dan tinggi 300 mm ) sebanyak 36 sampel dan terdiri dari 4 variasi dan masing-masing variasi sebanyak 3 sampel. Dari penelitian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang tertinggi terdapat pada campuran beton zat additive 0,3% yaitu sebesar 29,09 MPa dan kuat tekan beton yang terendah terdapat pada campuran beton 0% yaitu sebesar 20,13 MPa. Bahwa penambahan zat additive mempunyai kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan beton variasi campuran zat additive lainnya. Adukan dengan tingkat kelecakan tinggi mempunyai resiko yang besar terhadap terjadinya bleeding, hal ini terjadi pada semua sampel beton