{"title":"运用发现学习模式改善mtsn9 Ngawi九班C班学生综合科学学习成果物质传承","authors":"Mochammad Chudlori","doi":"10.29407/PN.V4I2.12686","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian ini adalah di kelas IX C MTsN Ngawi. Waktu penelitian adalah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dimulai bulan Juli sampai September 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IX C MTsN 9 Ngawi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan atau observasi dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Pewarisan Sifat siswa pada materi pokok menghitung pokok barisan dan deret aritmatika. Hal ini dapat dilihat pada nilai prestasi belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II dan siklus III. Sebelum diadakan tindakan adalah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 65,53. Setelah diadakan tindakan siklus I menjadi 66,00 dan setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,00. Hasil tersebut terus meningkat pada siklus III menjadi 79,25. Sedangkan berdasarkan prsentase ketuntasan belajar siswa, hasil persentase ketuntasan belajar para siswa dari kondisi awal sebesar 50% (10 orang) meningkat menjadi 65% (13 orang) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang). Setelah diadakan perbaikan akhirnya terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88% (18 orang). Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan siswa pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang) menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan II maka hasil keaktifan belajar siswa pada siklus III meningkat menjadi 88% (18 orang).","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efforts to Improve Integrated Science Learning Achievement Material Inheritance Through Application of Discovery Learning Learning Models in Class IX C Students of MTsN 9 Ngawi\",\"authors\":\"Mochammad Chudlori\",\"doi\":\"10.29407/PN.V4I2.12686\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian ini adalah di kelas IX C MTsN Ngawi. Waktu penelitian adalah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dimulai bulan Juli sampai September 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IX C MTsN 9 Ngawi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan atau observasi dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Pewarisan Sifat siswa pada materi pokok menghitung pokok barisan dan deret aritmatika. Hal ini dapat dilihat pada nilai prestasi belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II dan siklus III. Sebelum diadakan tindakan adalah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 65,53. Setelah diadakan tindakan siklus I menjadi 66,00 dan setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,00. Hasil tersebut terus meningkat pada siklus III menjadi 79,25. Sedangkan berdasarkan prsentase ketuntasan belajar siswa, hasil persentase ketuntasan belajar para siswa dari kondisi awal sebesar 50% (10 orang) meningkat menjadi 65% (13 orang) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang). Setelah diadakan perbaikan akhirnya terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88% (18 orang). Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan siswa pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang) menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan II maka hasil keaktifan belajar siswa pada siklus III meningkat menjadi 88% (18 orang).\",\"PeriodicalId\":131245,\"journal\":{\"name\":\"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29407/PN.V4I2.12686\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/PN.V4I2.12686","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究是集体诉讼研究。这个研究地点是IX C MTsN Ngawi班。研究时间是2018年7月至2018年9月学年开始的奇特学期。本研究对象是IX C MTsN 9 Ngawi班的学生。至于在本研究中使用的数据收集技术是观察或观察和测试,以了解学生的学习成绩。本研究采用的数据分析技术是定量描述性的。研究结果表明,应用探索学习模式可以提高学生在数数科目和算术级数上的自然遗产综合科学成绩。这可以从平均学生学习成绩成绩提高到I、II和III周期。在采取行动之前,学生的平均成绩是65.53分。在I周期动作达到66.00之后,在II周期的动作改进之后,平均值增加到71.00。这一结果在III循环中稳步上升到79.25。根据学生补习率,学生50%(10人)学习成绩提高到65%(13人),而在第二周期再增加到73%(15人)。进行改进后,第三轮周期又增加了88%(18人)。探索学习模式的应用可以提高学生的学习活动。这看起来每个周期的增加学生活动结果的条件开始50%(10人)成为65%(13)对我接下来又发生了增加周期循环II成为了73%(15人),然后改进缺点上循环I和II就举行第三周期增至88%的学生活动结果(18人)。
Efforts to Improve Integrated Science Learning Achievement Material Inheritance Through Application of Discovery Learning Learning Models in Class IX C Students of MTsN 9 Ngawi
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian ini adalah di kelas IX C MTsN Ngawi. Waktu penelitian adalah semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dimulai bulan Juli sampai September 2018. Subjek penelitian ini siswa kelas IX C MTsN 9 Ngawi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan atau observasi dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Pewarisan Sifat siswa pada materi pokok menghitung pokok barisan dan deret aritmatika. Hal ini dapat dilihat pada nilai prestasi belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II dan siklus III. Sebelum diadakan tindakan adalah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 65,53. Setelah diadakan tindakan siklus I menjadi 66,00 dan setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,00. Hasil tersebut terus meningkat pada siklus III menjadi 79,25. Sedangkan berdasarkan prsentase ketuntasan belajar siswa, hasil persentase ketuntasan belajar para siswa dari kondisi awal sebesar 50% (10 orang) meningkat menjadi 65% (13 orang) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang). Setelah diadakan perbaikan akhirnya terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi 88% (18 orang). Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan siswa pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang) menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73% (15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan II maka hasil keaktifan belajar siswa pada siklus III meningkat menjadi 88% (18 orang).